Paus Leo Ungkap Kunci Perdamaian Israel-Palestina, Ini Satu-satunya Jalan!
Pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia, Paus Leo, kembali menyuarakan pandangannya terkait konflik Israel-Palestina. Dalam pernyataan terbarunya, Paus Leo menegaskan bahwa solusi dua negara, yang memungkinkan negara Palestina merdeka hidup berdampingan dengan Israel, adalah satu-satunya jalan menuju perdamaian abadi di kawasan tersebut.
Penegasan Solusi Dua Negara dari Paus Leo
Paus Leo secara gamblang menyatakan keyakinannya bahwa solusi dua negara adalah fondasi utama bagi perdamaian. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers di pesawat kepausan saat menuju Lebanon, usai lawatan ke Turki pada akhir November 2025. "Kita melihat solusi dua negara sebagai satu-satunya jalan yang mungkin menuju perdamaian," tegasnya, menekankan pentingnya pengakuan hak-hak bangsa Palestina. Pandangan ini sejalan dengan seruan internasional yang semakin menguat untuk mengakhiri pendudukan Israel dan mewujudkan negara Palestina berdaulat. Pernyataan ini dilansir oleh Reuters dan Al Arabiya pada Senin (1/12/2025).
Upaya Mediasi Vatikan di Tengah Penolakan Israel
Meski Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, terus menolak pembentukan negara Palestina, Paus Leo menyatakan bahwa Vatikan tetap membuka jalur komunikasi dengan Israel. Upaya untuk berperan sebagai mediator terus diupayakan. "Kami bersahabat dengan Israel dan berusaha menjadi mediator antara kedua belah pihak, dengan harapan dapat membantu mereka mencapai solusi yang adil," ungkap Paus Leo. Langkah ini mencerminkan keprihatinan mendalam atas situasi kemanusiaan di Palestina dan keinginan untuk mengakhiri siklus kekerasan yang telah berlangsung lama.
Kunjungan Paus Leo ke Turki dan Lebanon: Misi Perdamaian
Pernyataan penting ini disampaikan saat Paus Leo melakukan kunjungan luar negeri perdananya sejak terpilih sebagai pemimpin Gereja Katolik pada Mei 2025. Turki dan Lebanon, dua negara dengan peran penting dalam politik regional, menjadi tujuan lawatan tersebut. Pemilihan kedua negara ini mengindikasikan fokus Vatikan pada isu-isu perdamaian dan dialog antaragama di Timur Tengah.
Peran Turki dalam Meredam Konflik Global
Dalam pertemuannya dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, Paus Leo mengungkapkan bahwa mereka membahas konflik Israel-Palestina dan Ukraina-Rusia. Paus Leo mengakui peran penting yang dapat dimainkan Turki dalam upaya menyelesaikan kedua konflik tersebut. "Turki memiliki posisi strategis dan hubungan baik dengan berbagai pihak yang terlibat," kata Paus Leo. "Kami berharap Turki dapat menggunakan pengaruhnya untuk mendorong dialog dan mencapai solusi damai."
Pesan Perdamaian dan Koeksistensi Beragama
Selama berada di Turki, Paus Leo menekankan pentingnya koeksistensi beragama dan memperingatkan tentang ancaman konflik terhadap masa depan umat manusia. "Dunia saat ini dilanda oleh terlalu banyak konflik berdarah," ujarnya. "Kita harus belajar hidup bersama dalam damai dan saling menghormati, terlepas dari perbedaan agama atau budaya." Paus Leo memuji Turki sebagai contoh koeksistensi beragama, mencatat bahwa berbagai agama dapat hidup berdampingan secara damai di sana. Pesan ini disampaikan di hadapan Patriark Ekumenis Bartholomew, pemimpin spiritual 260 juta umat Kristen Ortodoks di dunia, yang juga berkedudukan di Turki.
Paus Leo kemudian melanjutkan perjalanan ke Lebanon, negara yang tengah bergulat dengan tantangan ekonomi dan politik yang berat. Di sana, ia menegaskan solidaritas Vatikan dengan rakyat Lebanon dan menyerukan reformasi politik dan ekonomi demi meningkatkan kehidupan masyarakat. Kunjungan ke Lebanon ini menegaskan perhatian Vatikan terhadap krisis kemanusiaan di Timur Tengah dan komitmen untuk mendukung negara-negara yang berjuang mencapai stabilitas dan kemakmuran. Paus Leo dijadwalkan kembali ke Roma pada tanggal 2 November setelah menyelesaikan lawatannya di Lebanon.
Penegasan Paus Leo tentang solusi dua negara dan upaya mediasi Vatikan menunjukkan komitmen Gereja Katolik untuk mencapai perdamaian yang adil dan berkelanjutan di Timur Tengah. Dunia internasional terus memantau perkembangan ini dengan harapan agar upaya mediasi Paus Leo membuahkan hasil positif.