Gaza Butuh Lebih Banyak Polisi? Mesir Siapkan Ratusan Personel Baru
Pasca konflik yang melanda Gaza, Mesir mengambil langkah konkret untuk membantu memulihkan stabilitas keamanan di wilayah tersebut. Ratusan polisi Palestina kini tengah menjalani pelatihan intensif di Mesir sebagai bagian dari upaya pembentukan pasukan keamanan yang independen dan profesional.
Membangun Kembali Gaza: Mesir Latih Ribuan Polisi Palestina
Inisiatif ini muncul sebagai respons atas kerusakan parah yang dialami infrastruktur keamanan Gaza akibat konflik bertahun-tahun. Pelatihan ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi pembentukan korps kepolisian yang lebih profesional, yang mampu menjaga ketertiban dan melindungi warga sipil. Kompleksitas situasi keamanan pasca-konflik, termasuk potensi munculnya kelompok kriminal dan aktivitas ilegal, semakin menekankan urgensi kehadiran polisi yang kuat dan terlatih.
Target Ambisius: 5.000 Polisi Gaza Siap Bertugas
Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, mengungkapkan rencana ambisius untuk melatih total 5.000 personel polisi Palestina. Rencana ini disampaikan saat perbincangan dengan Perdana Menteri Palestina, Mohammad Mustafa pada Agustus lalu. Jumlah ini dianggap cukup untuk memenuhi kebutuhan mendesak di Gaza dan menciptakan pasukan keamanan yang berkelanjutan. Pelatihan akan dilakukan bertahap, disesuaikan dengan kapasitas yang ada dan kebutuhan operasional di lapangan. Seorang sumber diplomatik menggambarkan inisiatif ini sebagai "langkah strategis untuk masa depan Gaza," yang mencerminkan komitmen Mesir dalam menciptakan stabilitas jangka panjang.
Pelatihan Intensif di Kairo: Bekal untuk Gaza yang Lebih Aman
Gelombang pertama pelatihan, yang melibatkan lebih dari 500 personel, telah rampung di Kairo pada Maret lalu. Setelah jeda singkat, pelatihan dilanjutkan pada bulan September dengan tambahan ratusan peserta baru. Para peserta berasal dari Jalur Gaza dan gaji mereka ditanggung oleh Otoritas Palestina yang berpusat di Ramallah, Tepi Barat. Pemilihan Kairo sebagai lokasi pelatihan memastikan akses ke fasilitas dan instruktur berkualitas, serta menjamin keamanan selama proses pelatihan. Selain keterampilan dasar kepolisian, kurikulum juga mencakup penegakan hukum, hak asasi manusia, dan teknik investigasi modern.
Harapan dari Garda Depan Keamanan Palestina
Salah seorang peserta pelatihan, seorang letnan polisi berusia 26 tahun yang meninggalkan Gaza bersama keluarganya tahun lalu, menuturkan harapannya agar pasukan keamanan yang baru dapat beroperasi secara independen dan hanya loyal kepada Palestina. Ia menekankan pentingnya penolakan terhadap pengaruh eksternal. "Kami ingin mengakhiri perang dan agresi secara permanen, dan kami bersemangat untuk mengabdi kepada negara dan sesama warga negara kami," ungkapnya. Ia juga melihat pelatihan ini sebagai harapan baru bagi masa depan Gaza, serta peluang untuk membangun masyarakat yang lebih aman dan stabil.
Fokus Pelatihan: Mengatasi Dampak Serangan Oktober 2023
Pelatihan ini juga memberikan perhatian khusus pada dampak serangan Hamas terhadap Israel pada Oktober 2023, yang menjadi pemicu konflik dan kerusakan di Gaza. Kurikulum mencakup pemahaman mendalam tentang akar masalah konflik dan strategi pencegahan kekerasan di masa depan. Peserta juga dilatih untuk menghadapi tantangan unik akibat konflik, seperti penanganan pengungsi, rekonstruksi infrastruktur, dan pemulihan trauma psikologis warga sipil. Instruktur menekankan pentingnya membangun hubungan kuat dengan masyarakat dan mempromosikan dialog sebagai cara untuk mengatasi konflik dan membangun perdamaian jangka panjang, serta menanggapi ancaman terorisme sesuai hukum internasional.
Inisiatif ini adalah bagian dari upaya lebih luas untuk membangun kembali Gaza pasca-konflik. Keberhasilan program ini bergantung pada dukungan komunitas internasional dan komitmen berkelanjutan dari semua pihak. Pasukan keamanan yang terlatih dan profesional diharapkan membawa stabilitas dan keamanan lebih besar bagi Gaza, membuka jalan bagi pembangunan ekonomi dan sosial berkelanjutan, menarik investasi, dan menciptakan lapangan kerja baru.