TERBARU

Top 5 Headline Dunia yang Bikin Kamu Tercengang Hari Ini

Top 5 Headline Dunia yang Bikin Kamu Tercengang Hari Ini


Inilah rangkuman berita dunia yang sedang ramai diperbincangkan. Mulai dari tensi tinggi perang dagang AS-China hingga perkembangan terkini konflik Israel-Palestina.

China vs AS: "Berjuang Sampai Akhir" dalam Perang Dagang?

Perang dagang antara dua kekuatan ekonomi dunia, Amerika Serikat dan China, kembali memanas. Pada Selasa (14/10/2025), pemerintah China menyatakan sikap siap "berjuang sampai akhir" menghadapi Amerika Serikat dalam konflik dagang ini. Pernyataan keras ini merupakan respons atas ancaman Presiden Donald Trump yang berencana memberlakukan tarif tambahan hingga 100 persen untuk barang-barang impor asal Beijing.

"Posisi China terkait perang tarif dan perang dagang tidak berubah," tegas seorang juru bicara Kementerian Perdagangan China yang tidak disebutkan namanya, dalam keterangan pers. Lebih lanjut ia menyampaikan, "Jika memilih berjuang, kami siap; jika ingin bernegosiasi, pintu kami selalu terbuka."

Ancaman tarif baru dari AS dan respon tegas dari China ini mengindikasikan bahwa jalan keluar dari perseteruan dagang yang sudah berlangsung bertahun-tahun masih jauh dari harapan. Dampak perang dagang ini sudah terasa secara global, memicu ketidakpastian dan memperlambat pertumbuhan ekonomi. Analis memperkirakan bahwa eskalasi lebih lanjut dapat memicu resesi global. Belum ada tanda-tanda konkret kapan kedua negara akan kembali berunding.

Haru dan Bahagia: Ribuan Tahanan Palestina Dibebaskan

Senin (13/10/2025), warga Palestina di Jalur Gaza dan Tepi Barat tumpah ruah merayakan pembebasan ribuan tahanan oleh Israel. Pembebasan ini merupakan bagian dari kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas, yang berlaku sejak Jumat (10/10).

Menurut laporan Reuters dan BBC, total 1.968 tahanan Palestina telah dibebaskan oleh Israel. Proses pembebasan dilakukan dalam dua gelombang, dengan kelompok pertama keluar dari penjara Ofer di Tepi Barat, dan kelompok kedua dari penjara Ketziot di selatan Israel.

"Ini adalah momen yang sangat membahagiakan," ujar Ahmed, seorang warga Gaza yang keluarganya dibebaskan dari penjara Ofer. "Kami sudah lama menantikan momen ini." Pembebasan tahanan ini diharapkan menjadi langkah positif menuju perdamaian yang berkelanjutan di wilayah tersebut.

El-Sisi: Solusi Dua Negara adalah Kunci Perdamaian Abadi

Di tengah upaya internasional untuk meredakan ketegangan di Gaza, Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi kembali menegaskan dukungannya terhadap solusi dua negara sebagai satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian abadi antara Palestina dan Israel. Pernyataan ini disampaikan saat KTT perdamaian Gaza berlangsung di Mesir.

El-Sisi menambahkan bahwa Mesir berencana menyelenggarakan konferensi internasional untuk membahas rekonstruksi Gaza setelah tercapainya kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran sandera-tahanan. "Dalam beberapa hari mendatang, Mesir akan bekerja sama dengan Amerika Serikat dan mitra lainnya untuk meletakkan fondasi bagi rekonstruksi Jalur Gaza. Kami juga berencana menggelar konferensi pemulihan dini, rekonstruksi, dan pembangunan," ujarnya, seperti yang dilansir Al Arabiya.

Pernyataan ini menggarisbawahi peran penting Mesir dalam memediasi konflik Palestina-Israel dan komitmennya untuk membantu membangun kembali Gaza setelah bertahun-tahun dilanda konflik. Solusi dua negara, yang telah lama menjadi dasar diplomasi internasional di wilayah tersebut, terus menjadi harapan bagi perdamaian yang langgeng.

KTT Gaza: Mengapa Netanyahu Mendadak Batal Hadir?

Pembatalan mendadak kehadiran Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam KTT perdamaian Gaza di Mesir pada Senin (13/10) memicu tanda tanya besar. Kantor PM Israel mengklaim bahwa pembatalan itu disebabkan bentroknya jadwal dengan hari raya Yahudi. Namun, sumber terbaru mengungkap alasan sebenarnya di balik keputusan tersebut.

Menurut sumber diplomatik, penolakan dari Turki dan Irak terhadap kehadiran Netanyahu menjadi faktor utama pembatalan. Sejumlah sumber, seperti yang dilaporkan AFP, menyebutkan bahwa kedua negara tersebut menyampaikan keberatan mereka langsung kepada pemerintah Mesir.

Absennya Netanyahu dalam KTT penting yang dihadiri lebih dari 20 pemimpin negara ini menggambarkan betapa kompleksnya diplomasi di kawasan tersebut. Perbedaan pandangan dan kepentingan politik masih menjadi tantangan besar, meskipun ada upaya untuk mencari solusi damai.

Mantan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy Akan Dipenjara Mulai 21 Oktober

Kabar mengejutkan datang dari Prancis. Mantan Presiden Nicolas Sarkozy dijadwalkan mulai menjalani hukuman penjara di La Sante, Paris, pada 21 Oktober mendatang. Putusan ini menjadikannya pemimpin Prancis pasca-Perang Dunia II pertama dan mantan kepala negara Uni Eropa pertama yang mendekam di penjara.

Sarkozy, yang menjabat sebagai Presiden Prancis dari tahun 2007 hingga 2012, dijatuhi hukuman lima tahun penjara pada akhir September lalu atas skema pendanaan kampanye pemilihan presidennya pada tahun 2007, yang melibatkan mendiang diktator Libya, Moamer Kadhafi. Pengadilan menyatakan Sarkozy bersalah atas konspirasi kriminal.

"Ini adalah hari yang menyedihkan bagi demokrasi Prancis," ujar seorang pengamat politik. "Putusan ini menunjukkan bahwa tidak ada seorang pun yang kebal hukum, bahkan seorang mantan presiden sekalipun." Kasus ini telah memicu perdebatan sengit di Prancis tentang korupsi dan akuntabilitas pejabat publik.

Latest News
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Post a Comment