TERBARU

Setahun Tanpa Mama, Chiki Fawzi Bagikan Kisah Pilu dan Semangat Perjuangan ke Gaza

Setahun Tanpa Mama, Chiki Fawzi Bagikan Kisah Pilu dan Semangat Perjuangan ke Gaza


Chiki Fawzi mengenang setahun kepergian ibunda tercinta, Marissa Haque, sembari terus menyuarakan kepeduliannya terhadap isu kemanusiaan, khususnya bagi warga Gaza. Bagi Chiki, momen duka ini terasa ironis karena bertepatan dengan kabar penangkapan rekan-rekan seperjuangannya yang tengah menjalankan misi kemanusiaan ke Palestina. Peristiwa ini justru semakin memompa semangatnya untuk terus berkontribusi.

Perjuangan Palestina: Lebih dari Sekadar Isu Kemanusiaan

Bagi Chiki Fawzi, perjuangan membela Palestina bukan hanya persoalan politik dan kemanusiaan semata, melainkan memiliki akar sejarah dan spiritual yang sangat dalam. Isu Palestina, terutama Baitul Maqdis, memiliki arti penting dalam ajaran Islam.

"Baitul Maqdis itu kayak end game-nya semua muslim di sana, tanah para nabi," ujar Chiki dalam sebuah wawancara di Jakarta, belum lama ini. "Visinya memang membebaskan. Roadmap-nya sudah dipersiapkan dari zaman Rasulullah sampai pembebasan oleh sahabat dan Salahuddin Al-Ayyubi. Sekarang mungkin giliran kita semua."

Chiki juga mengungkapkan kekagumannya terhadap aktivis non-Muslim dari berbagai negara yang turut serta dalam misi kemanusiaan ke Palestina. Ia terkesan dengan apresiasi seorang aktivis asing terhadap dukungan masyarakat Indonesia terhadap isu genosida dan pembelaan terhadap Palestina.

"Aku merasa seharusnya kata-kata itu dari orang muslim, tapi ini justru dari mereka," ungkapnya, menyiratkan bahwa rasa kemanusiaan tidak mengenal batas agama atau ras.

Dukungan Ikang Fawzi dan Kenangan Marissa Haque

Dalam setiap langkah spiritual dan misi kemanusiaannya, Chiki Fawzi selalu meminta restu dan doa dari sang ayah, Ikang Fawzi. Dukungan ayahnya menjadi sumber kekuatan, terutama saat menghadapi berbagai tantangan. Bahkan, sebelum merencanakan keikutsertaannya dalam Global Sumud Flotilla, Chiki menyempatkan diri berziarah ke makam ibundanya.

"Aku sampai ke makamnya sebelum berlayar. Always lah. Aku juga minta izin ke ayah. Sulit berproses, tapi akhirnya ayah restuin," ungkapnya.

Kenangan akan ibunda tercinta juga menjadi sumber motivasi bagi Chiki. Ia selalu mengingat nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian terhadap sesama yang diajarkan ibunya sejak kecil.

"Ibu selalu mengajarkan untuk membantu orang lain yang membutuhkan, tanpa memandang perbedaan," kenang Chiki. "Nilai-nilai itulah yang terus membimbingku dalam setiap langkahku."

Chiki juga menceritakan betapa besar pertimbangan perasaan ayahnya sebelum memutuskan ikut dalam misi kemanusiaan. Ia teringat, tepat setahun setelah kepergian ibunya, rekan-rekannya ditawan oleh militer Israel.

"Oke. Jadi, kalau aku ikut berlayar kemarin, di tanggal dan jam yang sama ketika teman-teman pelayaran kami diculik Israel dari kapal, itu adalah tanggal dan jam yang sama di tahun lalu ketika Allah ambil ibu aku," ungkap Chiki dengan nada sedih. "Bayangin kalau di tanggal dan jam yang sama, 1 dan 2 Oktober itu tengah malam, aku ditangkap Israel lagi berlayar, ayah perasaannya kayak apa."

Qadarullah dan Rencana ke Depan

Setelah mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk perasaan sang ayah, Chiki Fawzi akhirnya memutuskan untuk tidak ikut berlayar dalam misi Global Sumud Flotilla. Ia meyakini bahwa semua yang terjadi adalah qadarullah, atau takdir dari Tuhan.

"Jadi setelah aku pikir-pikir, udah qadarullah sih aku gak ikut berlayar. Aku harus berempati sama ayah. Iya, setahun yang lalu, benar-benar ibu aku meninggal," jelasnya. "Benar qadarullah-nya kayak gitu."

Meski demikian, Chiki menegaskan bahwa keputusannya ini tidak berarti ia menghentikan perjuangannya membela Palestina. Ia tetap berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan bantuan kepada para korban konflik, baik melalui penggalangan dana, kampanye sosial, maupun advokasi.

Chiki juga membuka peluang untuk kembali berlayar dan berjuang jika ada kesempatan. "Kalau ada kesempatan sih why not. Coba optimal aja," pungkasnya. Ia berharap konflik di Gaza segera berakhir dan perdamaian dapat terwujud.

Latest News
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Post a Comment