Pidato Prabowo di PBB Soal Palestina Banjir Pujian, Kenapa?
Pidato Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Sidang Majelis Umum PBB tentang isu Palestina menuai respons positif dari berbagai pihak. Dukungan tegas Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina, penekanan solusi dua negara, serta komitmen terhadap perdamaian dunia menjadi pokok bahasan utama yang disorot. Lalu, apa saja poin penting dalam pidato yang diapresiasi tersebut?
Dukungan Tegas Indonesia untuk Palestina
Dalam forum internasional itu, Prabowo Subianto kembali menegaskan dukungan tak tergoyahkan Indonesia bagi perjuangan rakyat Palestina. Sikap ini bukan sekadar kata-kata, melainkan cerminan komitmen yang telah lama dipegang Indonesia sejak awal kemerdekaan. Dukungan tersebut meliputi berbagai aspek, dari bantuan kemanusiaan hingga dukungan politik di forum internasional.
Amanat Konstitusi sebagai Landasan
Ketua DPD RI, Sultan Baktiar Najamudin, menegaskan bahwa dukungan aktif dalam upaya perdamaian dunia merupakan amanat konstitusi Republik Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa dukungan terhadap Palestina bukanlah kebijakan sementara, melainkan fondasi utama dalam politik luar negeri Indonesia. "Aktif dalam upaya perdamaian dunia adalah perintah konstitusi Republik Indonesia. Kita patut bangga dan bersyukur Presiden Prabowo berhasil mempertahankan prinsip diplomasi Indonesia yang tegas menyerukan perdamaian dunia dengan sikap saling mengakui eksistensi dan kedaulatan setiap bangsa," kata Sultan dalam keterangannya pada Selasa (23/9/2025).
Indonesia secara konsisten menyuarakan hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri dan memiliki negara berdaulat. Pemerintah Indonesia juga aktif memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina yang terdampak konflik, serta mendukung berbagai inisiatif perdamaian untuk mencapai solusi yang adil dan berkelanjutan.
Pentingnya Solusi Dua Negara
Salah satu poin krusial yang ditekankan Prabowo adalah pentingnya solusi dua negara (two-state solution) sebagai jalan keluar dari konflik Israel-Palestina yang tak kunjung usai. Solusi ini mengusulkan pembentukan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat, berdampingan secara damai dengan Israel. Indonesia meyakini bahwa solusi dua negara adalah satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian abadi di kawasan tersebut.
Garis Diplomasi yang Adil dan Terukur
Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa pengakuan terhadap eksistensi Israel baru akan terjadi jika Israel mengakui kemerdekaan Palestina. Ini adalah garansi diplomatik Indonesia yang adil dan terukur. "Rekomendasi two state solution adalah tujuan utama perdamaian di kawasan yang harus diterima oleh semua pihak. Menghapuskan penjajahan adalah sikap konstitusional Indonesia, tapi mengakui kedaulatan dan eksistensi Israel sebagai sebuah negara tentunya harus dibayar dengan pengakuan Israel terhadap kemerdekaan Palestina," jelas Sultan Baktiar Najamudin.
Pendekatan ini memperlihatkan bahwa Indonesia tidak memihak salah satu pihak, melainkan berusaha mendorong kedua belah pihak mencapai kesepakatan yang adil dan saling menguntungkan. Indonesia juga terus mendorong dialog dan negosiasi antara Israel dan Palestina, serta menawarkan diri sebagai mediator dalam proses perdamaian.
Peran Indonesia dalam Mewujudkan Perdamaian Dunia
Pidato Prabowo di PBB juga menegaskan kembali komitmen Indonesia terhadap perdamaian dunia secara umum. Indonesia percaya bahwa perdamaian dan stabilitas adalah prasyarat penting bagi pembangunan dan kemajuan suatu negara. Oleh karena itu, Indonesia selalu aktif dalam berbagai upaya perdamaian, baik di tingkat regional maupun global.
Stabilitas Geopolitik untuk Kesejahteraan Bersama
Menurut Sultan Baktiar Najamudin, perdamaian dan stabilitas geopolitik adalah syarat bagi semua negara untuk membangun dan mencapai kesejahteraan dan kemajuan. "Sehingga sangat tepat jika Presiden Prabowo mengafirmasi dan mempertegas dukungan kepada Palestina dengan beberapa kali mengucapkan kata 'damai' kepada segenap kepala dan utusan negara yang hadir dalam KTT yang dipimpin oleh Prancis dan Arab Saudi itu," ujarnya.
Indonesia meyakini bahwa konflik dan instabilitas di suatu wilayah dapat berdampak negatif terhadap seluruh dunia. Oleh karena itu, Indonesia terus berupaya menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia Tenggara dan dunia. Salah satu upayanya adalah mempromosikan dialog dan kerja sama antarnegara, serta memberikan bantuan kemanusiaan kepada negara-negara yang dilanda konflik.
Pidato Prabowo Subianto di Sidang Majelis Umum PBB menjadi momentum penting untuk menegaskan kembali posisi Indonesia dalam isu Palestina dan perdamaian dunia. Dukungan kuat terhadap kemerdekaan Palestina, penekanan pada solusi dua negara, dan komitmen terhadap perdamaian dunia secara umum, mendapat apresiasi luas. Diharapkan pidato ini dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya mencapai perdamaian abadi dan berkelanjutan di Timur Tengah dan dunia. Indonesia diharapkan terus aktif dalam upaya menciptakan perdamaian dunia, sesuai dengan amanat konstitusi dan prinsip-prinsip politik luar negeri yang bebas aktif. Pemerintah Indonesia juga diharapkan terus menjalin komunikasi dan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan tersebut.