Top 5 Headline Dunia yang Bikin Kamu Tercengang Hari Ini

Inilah rangkuman kabar dunia yang sedang hangat diperbincangkan! Dari pernyataan pemimpin negara hingga tragedi satwa liar, simak ulasan berikut ini.

Macron Ungkap Strategi Kontroversial: Akui Palestina untuk Isolasi Hamas

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, melontarkan ide yang cukup mengejutkan. Dalam wawancara eksklusif dengan Channel 12, televisi Israel, Macron menyatakan pengakuan terhadap negara Palestina justru menjadi cara paling efektif untuk mengisolasi kelompok Hamas. Pernyataan yang dilansir AFP dan Al Arabiya pada Jumat (19/9/2025) ini muncul di tengah panasnya konflik di Gaza, dan berpotensi mengubah peta politik kawasan.

"Mengakui negara Palestina sama dengan mengatakan, 'Aspirasi sah rakyat Palestina dan penderitaan mereka saat ini tidak ada kaitannya dengan Hamas'," tegas Macron dalam wawancara tersebut. Ia juga kembali mengecam keras agresi Israel yang menyebabkan kerusakan parah di Jalur Gaza.

Senator AS Sebut Tindakan Israel di Gaza Sebagai Genosida

Sebuah pernyataan berani datang dari Senator Bernie Sanders, seorang politisi Yahudi yang dikenal progresif. Untuk pertama kalinya dalam sejarah AS, seorang senator secara terbuka menuduh Israel melakukan genosida di Gaza. Tuduhan tersebut ia sampaikan melalui tulisan opini berjudul "Ini Genosida" yang dipublikasikan di situs resminya pada Rabu (17/9/2025).

Sanders mengklaim memiliki bukti kuat dari para ahli hukum internasional, organisasi HAM, serta penyelidik PBB yang mengarah pada kesimpulan tersebut. "Semakin banyak bukti menunjukkan bahwa apa yang terjadi di Gaza adalah genosida," tulisnya. Pernyataan ini memicu perdebatan sengit di kalangan politisi dan masyarakat AS, negara yang selama ini dikenal sebagai pendukung setia Israel.

AS Kembali Veto Resolusi Gencatan Senjata Gaza di DK PBB

Dewan Keamanan PBB kembali gagal mencapai kesepakatan soal gencatan senjata di Gaza. Amerika Serikat lagi-lagi menggunakan hak veto untuk memblokir resolusi yang menuntut gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan permanen di Jalur Gaza, serta pencabutan semua pembatasan bantuan kemanusiaan.

Reuters melaporkan pada Jumat (19/9/2025) bahwa resolusi yang disusun oleh 10 anggota terpilih DK PBB itu didukung oleh 14 negara anggota. Selain menuntut gencatan senjata, resolusi itu juga menyerukan pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera yang ditahan Hamas dan kelompok militan lainnya. Langkah AS ini menuai kritik dan kekecewaan dari banyak negara yang mendesak diakhirinya konflik Gaza.

Trump Tolak Bantuan Militer ke Taiwan, Apa Motifnya?

Mantan Presiden AS, Donald Trump, dilaporkan menolak menyetujui paket bantuan militer senilai US$ 400 juta (sekitar Rp 6,6 triliun) untuk Taiwan dalam beberapa bulan terakhir. Penolakan ini terjadi di tengah perundingan perdagangan dengan Taipei dan kemungkinan pertemuan tingkat tinggi dengan China.

The Washington Post pada Kamis (18/9/2025) mengutip sumber anonim pejabat Gedung Putih, melaporkan bahwa keputusan Trump menandai perubahan signifikan dalam kebijakan AS terhadap Taiwan, yang terus menerus menghadapi ancaman invasi dari China. Alasan pasti penolakan Trump belum diketahui, namun analis menduga ia mungkin menggunakan isu Taiwan sebagai alat tawar-menawar dengan Beijing.

Harimau Malaya Mati di Bagasi Mobil, Publik Malaysia Geram

Penemuan bangkai harimau Malaya yang terancam punah di dalam bagasi mobil di Malaysia memicu kemarahan publik. Otoritas satwa liar menemukan bangkai tersebut saat menggeledah sebuah mobil di area Felda Tenggaroh, Johor, sekitar 380 km tenggara Kuala Lumpur, pada Selasa (16/9/2025).

AFP melaporkan pada Jumat (19/9/2025) bahwa tiga pria berusia 28-49 tahun ditangkap karena gagal menunjukkan izin kepemilikan bangkai hewan dilindungi tersebut. Kasus ini memicu kecaman luas, dengan tuntutan hukuman berat bagi pelaku. Harimau Malaya adalah spesies yang sangat terancam punah akibat perburuan dan hilangnya habitat. Kasus ini menyoroti kebutuhan mendesak untuk meningkatkan perlindungan satwa liar di Malaysia.