TERBARU

Benarkah Prancis Bakal Akui Palestina? Kanada Juga?

Benarkah Prancis Bakal Akui Palestina? Kanada Juga?


Gelombang dukungan untuk Palestina tampaknya semakin menguat. Setelah Prancis mengumumkan rencananya untuk mengakui Palestina, Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, melayangkan kritik tajam terhadap Israel, menimbulkan pertanyaan: Akankah Kanada mengikuti jejak Prancis?

Kritik Keras PM Kanada pada Israel

Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, tak ragu menyampaikan kritiknya terkait penanganan bantuan kemanusiaan di Gaza oleh Israel. Pernyataan ini muncul tak lama setelah Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mendeklarasikan rencana negaranya untuk mengakui negara Palestina di forum PBB.

Carney Bersuara Lewat Media Sosial

Melalui platform X, Carney menyampaikan keprihatinannya atas "penolakan bantuan kemanusiaan" yang dilakukan Israel terhadap warga sipil Gaza. "Ini pelanggaran hukum internasional," tegas Carney dalam unggahannya, Sabtu (26/7/2025). Ia mendesak Israel untuk menyerahkan kendali distribusi bantuan kepada organisasi internasional yang lebih mampu menyalurkan bantuan secara menyeluruh.

"Kendali Israel atas distribusi bantuan harus diganti dengan penyediaan bantuan kemanusiaan komprehensif yang dipimpin oleh organisasi-organisasi internasional," tulis Carney.

Kanada Berpegang pada Solusi Dua Negara

Carney menegaskan kembali komitmen Kanada terhadap solusi dua negara sebagai jalan keluar dari konflik Israel-Palestina, yang diharapkan dapat menjamin perdamaian dan keamanan bagi kedua belah pihak.

"Kanada mendukung solusi dua negara yang menjamin perdamaian dan keamanan bagi warga Israel dan Palestina," kata Carney, tanpa menyinggung langsung pengumuman Macron.

Menlu Kanada Hadiri Konferensi Tingkat Tinggi PBB

Carney juga mengumumkan bahwa Menteri Luar Negeri Kanada, Anita Anand, akan berpartisipasi dalam konferensi tingkat tinggi PBB yang diselenggarakan bersama oleh Prancis pekan depan, dengan fokus membahas implementasi solusi dua negara.

"Kanada akan bekerja secara intensif di semua forum untuk mencapai tujuan tersebut, termasuk melalui partisipasi Menteri Luar Negeri pada Konferensi Tingkat Tinggi PBB tentang Solusi Dua Negara di New York pekan depan," ujar Carney.

Tekanan internasional terhadap Israel terus meningkat. Meski begitu, pemerintah Kanada sebelumnya menyatakan bahwa pengakuan terhadap negara Palestina baru akan dilakukan setelah tercapainya kesepakatan damai antara Israel dan Palestina. Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Kanada mengenai kemungkinan perubahan kebijakan ini.

Prancis Akan Akui Palestina di PBB

Sebelumnya, Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengumumkan rencana negaranya untuk secara resmi mengakui negara Palestina di hadapan Majelis Umum PBB pada bulan September. Langkah ini menandai perubahan signifikan dalam kebijakan luar negeri Prancis terkait konflik Israel-Palestina.

Pengumuman Resmi dari Macron

"Sesuai dengan komitmen historisnya untuk perdamaian yang adil dan abadi di Timur Tengah, saya telah memutuskan bahwa Prancis akan mengakui Negara Palestina. Saya akan membuat pengumuman resmi di Majelis Umum PBB pada bulan September," demikian pernyataan Macron melalui media sosial pada Kamis (24/7).

Reaksi Internasional Bervariasi

Pengumuman Macron ini menuai beragam reaksi, mulai dari dukungan hingga kecaman keras. Pengakuan dari Prancis dapat memberikan dorongan signifikan bagi upaya perdamaian di Timur Tengah.

Hamas Menyambut Baik

Kelompok Hamas menyambut baik pengumuman Macron, menyebutnya sebagai "langkah positif ke arah yang benar untuk menegakkan keadilan bagi rakyat Palestina yang tertindas".

Israel Mengecam Rencana Tersebut

Sebaliknya, Israel memberikan reaksi keras. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengecam keputusan tersebut, menyebutnya sebagai "memberikan imbalan kepada teror" dan menimbulkan ancaman eksistensial bagi Israel. Ia juga berpendapat bahwa langkah Prancis ini akan menyediakan "landasan peluncuran untuk memusnahkan" Israel.

"Keputusan Prancis adalah kesalahan besar yang akan memperburuk situasi di kawasan," tegas Netanyahu.

AS Pun Mengkritik

Amerika Serikat juga menolak keras rencana Prancis. Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, menyebut rencana Macron itu sebagai "keputusan sembrono" yang akan menguntungkan Hamas.

Saat ini, 142 negara telah mengakui status kenegaraan Palestina. Pengakuan dari Prancis, sebagai salah satu kekuatan Eropa, akan memberikan dampak besar pada peta politik di Timur Tengah dan berpotensi memicu negara lain untuk mengikuti jejaknya. Dampak jangka panjang dari keputusan ini masih belum jelas, namun isu Palestina akan terus menjadi agenda penting dalam diplomasi internasional.

Rencana Prancis dan kritik Kanada terhadap Israel mencerminkan perubahan dinamika dalam hubungan internasional terkait konflik Israel-Palestina. Implementasi dari rencana ini, dan apakah Kanada akan mengikuti jejak Prancis, akan sangat bergantung pada perkembangan politik dan diplomatik selanjutnya. Dunia akan terus mengamati langkah-langkah yang diambil oleh kedua negara tersebut dan dampaknya terhadap upaya perdamaian di Timur Tengah.

Latest News
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Post a Comment