Tentara Israel Tewas di Ukraina, Dinamika Konflik dan Implikasi Geopolitik
![]() |
Tentara Israel Tewas di Ukraina, Dinamika Konflik dan Implikasi Geopolitik |
Qumedia - Dalam perkembangan terbaru di medan perang Ukraina, seorang komandan Brigade Kfir Israel, Oleg Rubin, dilaporkan tewas dalam pertempuran melawan Rusia. Kejadian ini memunculkan berbagai pertanyaan mengenai peran individu dan strategi diplomatik Israel dalam konflik yang semakin kompleks di Eropa Timur.
Keterlibatan Tentara Israel di Ukraina
Oleg Rubin merupakan bagian dari ratusan ribu tentara cadangan Israel yang dikerahkan sejak pecahnya perang di Gaza pada Oktober 2023. Sebelumnya, ia bertugas di Tepi Barat, wilayah yang berada di bawah pendudukan Israel. Namun, lima bulan lalu, ia memilih kembali ke Ukraina dan bergabung dalam perlawanan terhadap Rusia.
Kematian Oleg di medan perang Ukraina bukanlah kasus pertama yang melibatkan individu berkewarganegaraan Israel dalam konflik ini. Beberapa laporan menyebutkan bahwa sejumlah mantan tentara Israel telah terlibat dalam pertempuran di Ukraina, baik sebagai relawan maupun bagian dari unit militer yang terorganisir.
Sikap Israel terhadap Perang Ukraina
Sejak awal invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, Israel secara resmi mengambil sikap netral. Tel Aviv berusaha menyeimbangkan hubungan diplomatiknya dengan Moskow dan Kiev untuk menghindari ketegangan geopolitik yang lebih luas.
Meskipun demikian, berbagai laporan menunjukkan bahwa Israel secara tidak langsung berkontribusi dalam mendukung Ukraina. Pada Januari 2025, media Axios melaporkan bahwa sekitar 90 pencegat pertahanan udara Patriot yang sebelumnya disimpan oleh Israel telah dipindahkan ke Polandia, dengan tujuan akhir ke Ukraina.
Israel juga secara aktif mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Ukraina sejak perang dimulai. Namun, Kiev terus mendesak Tel Aviv untuk memberikan bantuan militer yang lebih konkret, termasuk pengiriman senjata. Hingga saat ini, permintaan tersebut belum mendapatkan respons positif dari pemerintah Israel.
Strategi Diplomatik Israel dan Hubungan dengan Rusia
Sikap berhati-hati Israel dalam konflik ini berkaitan erat dengan hubungannya dengan Rusia. Kedua negara memiliki kepentingan strategis yang kompleks, terutama di Suriah, di mana Rusia memiliki kehadiran militer yang signifikan dan Israel secara rutin melakukan serangan terhadap target yang diklaim sebagai ancaman Iran.
Israel khawatir bahwa keterlibatan lebih dalam dalam mendukung Ukraina dapat memicu pembalasan dari Rusia, yang berpotensi mengancam stabilitas regional di Timur Tengah. Oleh karena itu, meskipun ada tekanan dari Barat, Israel tetap mempertahankan kebijakan yang lebih netral dalam konflik ini.
Implikasi Geopolitik dan Potensi Eskalasi
Kematian seorang mantan tentara Israel di Ukraina dapat memberikan dampak geopolitik yang lebih luas. Beberapa kemungkinan yang dapat terjadi meliputi:
Peningkatan Ketegangan Diplomatik
Rusia dapat melihat keterlibatan individu berkewarganegaraan Israel sebagai bentuk dukungan terselubung terhadap Ukraina, yang dapat mempengaruhi hubungan bilateral antara Moskow dan Tel Aviv.Tekanan Internasional terhadap Israel
Dengan semakin banyaknya laporan tentang keterlibatan individu Israel dalam konflik ini, negara-negara Barat, khususnya Amerika Serikat, dapat kembali menekan Israel untuk memberikan dukungan lebih besar kepada Ukraina.Dampak terhadap Kebijakan Israel di Timur Tengah
Jika hubungan Israel dan Rusia memburuk, Moskow dapat meningkatkan dukungannya terhadap Iran dan Suriah, yang selama ini menjadi rival utama Israel di kawasan tersebut.
Tewasnya Oleg Rubin di Ukraina menyoroti dinamika kompleks yang melibatkan Israel, Rusia, dan Ukraina dalam lanskap geopolitik global. Meskipun Israel secara resmi mengambil posisi netral, fakta di lapangan menunjukkan adanya keterlibatan individu yang mendukung Ukraina.
Dengan situasi yang terus berkembang, Israel harus menghadapi dilema diplomatik yang semakin sulit, yakni antara menjaga hubungan baik dengan Rusia dan memenuhi tekanan dari Barat serta Ukraina. Bagaimana Israel akan menavigasi tantangan ini dalam waktu dekat masih menjadi pertanyaan besar di panggung politik internasional. Qumedia
Referensi
Axios. (2025). U.S. military moved Patriot interceptors from Israel to Ukraine via Poland. Diakses pada 5 Maret 2025, dari https://www.axios.com.
Hidayatullah.com. (2025). Pulang ke Ukraina, Tentara Israel Tewas dalam Pertempuran dengan Rusia. Diakses pada 5 Maret 2025, dari https://hidayatullah.com/berita/2025/03/05/291023/pulang-ke-ukraina-tentara-israel-tewas-dalam-pertempuran-dengan-rusia.html.
Maariv. (2025). Israeli Soldier Killed in Ukraine While Fighting Against Russia. Diakses pada 4 Maret 2025, dari https://www.maariv.co.il.
BBC News. (2024). Israel’s Role in the Ukraine Conflict: A Balancing Act. Diakses pada 5 Maret 2025, dari https://www.bbc.com.
Al Jazeera. (2024). How Israel is Navigating the Ukraine War While Keeping Russia Close. Diakses pada 5 Maret 2025, dari https://www.aljazeera.com.
The Jerusalem Post. (2024). Israel and the Russia-Ukraine War: Military Aid, Diplomacy, and Strategic Interests. Diakses pada 5 Maret 2025, dari https://www.jpost.com.
The Guardian. (2024). How the Ukraine Conflict Affects Israel-Russia Relations. Diakses pada 5 Maret 2025, dari https://www.theguardian.com.