TERBARU

Kata Hati Bung Karno Soal Gaza, Jika Beliau Ada...

Kata Hati Bung Karno Soal Gaza, Jika Beliau Ada...


Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, meyakini bahwa tragedi kemanusiaan yang terjadi di Gaza saat ini mungkin tak akan separah ini jika saja Presiden Soekarno masih memimpin. Keyakinan ini didasarkan pada peran sentral Bung Karno dalam membangun solidaritas antar bangsa melalui Konferensi Asia Afrika (KAA) dan dukungan penuhnya terhadap kemerdekaan bangsa-bangsa yang terjajah.

Kenangan Bung Karno dan Gaza: Sebuah Refleksi

Pernyataan ini disampaikan Hasto dalam seminar memperingati Hari Santri Nasional yang diadakan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, baru-baru ini. Hasto mengenang bagaimana Soekarno merintis diplomasi yang sangat aktif melalui KAA, yang bertujuan mendorong lahirnya negara-negara baru yang berjuang bebas dari penjajahan. Diplomasi ini dibangun di atas dasar persaudaraan dan kesetaraan antar bangsa.

Visi Jauh Soekarno untuk Timur Tengah

Hasto mengungkapkan bahwa Soekarno memiliki pandangan visioner mengenai dinamika politik di Timur Tengah. Bung Karno sangat memahami bahwa konflik di kawasan tersebut sering kali dipicu oleh campur tangan kekuatan-kekuatan besar dunia, terutama setelah runtuhnya Kekaisaran Ottoman.

"Bung Karno melihat, kepentingan negara-negara Barat, termasuk Israel, bertentangan dengan semangat Konferensi Asia Afrika dan juga semangat resolusi jihad," ujar Hasto. Ia menambahkan, Soekarno memahami betul kompleksitas hubungan antar negara di Timur Tengah, termasuk ketegangan antara Turki, Arab Saudi, Iran, dan Irak. Menurut Soekarno, ketegangan ini sering dimanfaatkan oleh kekuatan asing untuk mengamankan kepentingan mereka sendiri di wilayah tersebut.

Upaya Soekarno Mewujudkan Kemerdekaan Palestina

Menurut Hasto, Soekarno pernah berupaya meyakinkan Presiden Amerika Serikat saat itu, John F. Kennedy, untuk mendukung kemerdekaan Palestina. Bahkan, Soekarno menawarkan bantuan dalam pengembangan teknologi nuklir sebagai imbalan atas dukungan AS terhadap kemerdekaan Palestina. Langkah ini mencerminkan besarnya komitmen Soekarno terhadap perjuangan bangsa Palestina.

"Bung Karno dan Kennedy memiliki komunikasi yang baik dan sepakat menentang penjajahan," kata Hasto. Sebagai tindak lanjut, Soekarno mengirim ratusan ilmuwan Indonesia untuk belajar di Tiongkok, dengan tujuan memperkuat kemandirian bangsa di bidang teknologi dan sains. Sayangnya, rencana besar ini terhenti setelah Kennedy meninggal dunia.

Dukungan Soekarno untuk kemerdekaan Palestina tidak hanya terbatas pada diplomasi dan lobi-lobi politik. Ia juga secara aktif memberikan dukungan moral dan materiil kepada para pejuang Palestina, serta membuka pintu bagi pelajar dan aktivis Palestina untuk menimba ilmu di Indonesia.

Indonesia Saat Ini: Melanjutkan Ideologi Soekarno

Hasto menegaskan bahwa sikap politik Indonesia saat ini terhadap Palestina adalah kelanjutan dari ideologi yang ditanamkan oleh Soekarno. Penolakan Indonesia terhadap kehadiran Israel di masa lalu, menurut Hasto, adalah bukti nyata komitmen Indonesia untuk mendukung kemerdekaan Palestina.

"Itu yang membuat mengapa kami saat menjelang pemilu itu, ketika Israel mau datang, kami menyampaikan sikap ideologis dan historis ini, karena sudah ditandatangani oleh Bung Karno, untuk mendukung kemerdekaan Palestina," tegas Hasto.

Hasto juga menyinggung dukungan yang telah diberikan negara lain kepada Indonesia di masa lalu. "Loh kita sudah dibantu, di dalam teritorial wilayah kita, masa kita tidak bantu sana, itu kontrapolitik kita. Maka mengapa kita kemudian menolak itu, ada yang mengatakan mengkaitkan antara sepakbola dan politik, ya emang politik itu kehidupan," imbuhnya, mengutip pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Pernyataan ini menegaskan bahwa dukungan Indonesia untuk Palestina bukan sekadar urusan politik, melainkan juga panggilan kemanusiaan.

Indonesia, menurut Hasto, memiliki tanggung jawab moral untuk membantu bangsa Palestina yang telah lama menderita akibat penjajahan dan konflik. Sikap tegas Indonesia ini sejalan dengan amanat konstitusi yang mengamanatkan agar Indonesia turut serta dalam menjaga perdamaian dunia dan menentang segala bentuk penjajahan. Hasto menekankan bahwa Indonesia akan terus berjuang untuk kemerdekaan Palestina, baik melalui jalur diplomasi maupun dukungan kemanusiaan.

Ke depannya, diharapkan Indonesia dapat memainkan peran yang lebih aktif dalam mencari solusi damai bagi konflik Palestina-Israel. Dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip Konferensi Asia Afrika dan semangat kemerdekaan yang diwariskan oleh Soekarno, Indonesia dapat menjadi jembatan yang menghubungkan berbagai pihak untuk mencapai perdamaian yang abadi.

Latest News
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Post a Comment