TERBARU

Fadli Zon Angkat Bicara, Tragedi Budaya Palestina di Tengah Konflik Israel

Fadli Zon Angkat Bicara, Tragedi Budaya Palestina di Tengah Konflik Israel


Tokoh publik Fadli Zon kembali menyuarakan keprihatinannya atas tragedi yang menimpa warisan budaya Palestina di tengah konflik yang tak kunjung usai dengan Israel. Ia menekankan betapa agresi militer telah menghancurkan identitas nasional, warisan budaya, dan keberlangsungan peradaban bangsa Palestina.

Dukungan Tak Goyah untuk Palestina

Dalam pernyataannya yang disampaikan pada Minggu (3 Agustus 2025), Fadli Zon dengan tegas menyatakan dukungan penuh bagi perjuangan rakyat Palestina meraih kemerdekaan dan kedaulatan. Menurutnya, dukungan ini adalah amanat konstitusi Indonesia yang menolak segala bentuk penjajahan dan penindasan. "Indonesia punya komitmen moral dan konstitusional untuk terus membela Palestina," tegas Fadli. "Kemerdekaan Palestina itu harga mati." Ia menyampaikan orasi ini dalam aksi damai yang diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP).

Kecaman Keras atas Tindakan Israel

Fadli Zon tak hanya menyampaikan dukungan, namun juga mengecam keras tindakan militer Israel yang dianggap melampaui batas kemanusiaan dan melanggar hukum internasional. Ia menyebut agresi di Gaza sebagai "pembantaian massal" terhadap warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak. Fadli juga mengapresiasi langkah diplomasi Menteri Luar Negeri Sugiono yang terus mendukung penghentian genosida dan kekejaman di Gaza.

Genosida Budaya di Gaza: Lebih dari Sekadar Konflik Fisik

Lebih jauh, Fadli Zon menyoroti upaya sistematis untuk menghancurkan warisan budaya dan identitas bangsa Palestina. Penghancuran situs bersejarah, monumen, dan pusat peradaban di Gaza adalah "genosida budaya" yang bertujuan menghapus memori kolektif dan identitas nasional Palestina. "Ini bukan sekadar peperangan, tapi upaya sistematis untuk menghancurkan peradaban," tegasnya.

Sasaran Empuk: Budayawan dan Intelektual Palestina

Tak hanya infrastruktur fisik, serangan Israel juga menyasar para budayawan, seniman, dan intelektual Palestina. Mereka adalah garda terdepan dalam menjaga nilai budaya dan meneruskan tradisi. "Mereka adalah penjaga identitas bangsa," kata Fadli. "Menargetkan mereka adalah upaya membungkam suara dan menghilangkan memori."

Hilangnya Legitimasi Moral Pendukung Israel

Kritik tajam juga dilontarkan Fadli Zon kepada negara-negara yang terus mendukung Israel, meski kekejaman dan pelanggaran hukum internasional terus terjadi. Negara-negara tersebut dinilai telah kehilangan "legitimasi moral" untuk berbicara tentang demokrasi dan hak asasi manusia. "Bagaimana mereka bisa bicara tentang hak asasi manusia, sementara mereka menutup mata terhadap pembantaian di Gaza?" tanyanya. "Dukungan mereka adalah persetujuan terhadap kejahatan."

Amanah Konstitusional Melawan Penjajahan

Fadli Zon kembali mengingatkan bahwa Indonesia memiliki amanah konstitusional untuk melawan segala bentuk penjajahan dan penindasan. Amanah ini berlaku untuk rakyat Palestina dan untuk melindungi warisan budaya dan peradaban mereka. "Kita tidak boleh diam melihat budaya Palestina dihancurkan," tegasnya. "Ini adalah tanggung jawab moral kita sebagai bangsa."

Harapan untuk Kebangkitan Palestina

Di tengah situasi sulit, Fadli Zon tetap optimis perjuangan rakyat Palestina akan berhasil. Ia meyakini kebangkitan Palestina sebagai negara merdeka adalah keniscayaan sejarah. "Perjuangan ini akan menjadi awal kebangkitan peradaban Palestina yang telah lama tertekan," ujarnya. "Keadilan pasti akan datang."

Desakan Sanksi Internasional: Tekanan Konkret

Sebagai bentuk dukungan nyata, Fadli Zon mendesak masyarakat internasional menjatuhkan sanksi tegas dan menyeluruh terhadap Israel, termasuk sektor ekonomi, politik, dan diplomatik. "Sanksi adalah satu-satunya cara memaksa Israel menghentikan kekejaman dan pelanggaran hukum internasional," tegasnya. "Negara-negara di dunia harus bersatu memberikan tekanan." Ia menyerukan persatuan seluruh negara untuk menghentikan bantuan militer, menarik duta besar, dan memboikot produk Israel.

Fadli Zon juga menyoroti peran penting PBB dan Mahkamah Internasional untuk mengambil tindakan tegas. Ia berharap PBB mengirim pasukan perdamaian dan Mahkamah Internasional mengadili para pemimpin Israel atas kejahatan perang dan kemanusiaan.

Latest News
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Post a Comment