Kapolri Blak-blakan, Pengaruh Diplomatik RI Masuk Top 5 Dunia Menurut Lowy Institute!
Indonesia mengukir prestasi gemilang di panggung diplomasi global, dengan pengaruh diplomatiknya kini menduduki peringkat lima besar dunia. Kabar membanggakan ini disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat rilis akhir tahun di Mabes Polri, Jakarta. Pencapaian luar biasa ini, yang juga diperkuat oleh laporan terbaru dari Lowy Institute, sebuah lembaga kajian kebijakan terkemuka, menegaskan komitmen kuat Indonesia dalam menjaga perdamaian dan stabilitas internasional, sekaligus menempatkannya sebagai pemain kunci di kancah global.
Indonesia di Lima Besar Dunia: Pengakuan dari Kapolri dan Lowy Institute
Kapolri Sampaikan Kabar Gembira di Rilis Akhir Tahun
Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan informasi penting ini dalam konferensi pers Rilis Akhir Tahun 2025 yang digelar di Markas Besar Polri, Jakarta, pada Selasa (30/12/2025). Pada kesempatan itu, Jenderal Sigit secara gamblang menjelaskan berbagai langkah konkret yang diambil Indonesia, terutama di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, dalam memperkuat diplomasi demi menjaga perdamaian dunia. Strategi Indonesia yang mengedepankan dialog dan solusi damai di tengah berbagai gejolak global yang kompleks menjadi poin utama yang ditekankan."Indonesia terus memainkan peran aktif di tengah berbagai tantangan global dengan mengedepankan diplomasi untuk menjaga perdamaian dunia," tegas Jenderal Sigit, menjelaskan landasan filosofi kebijakan luar negeri Indonesia yang progresif. Pernyataan ini sekaligus menegaskan konsistensi Indonesia dalam mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan di berbagai forum internasional, sebuah pendekatan yang kini membuahkan hasil berupa pengakuan dunia.
Dukungan Data dari Lowy Institute: Indonesia Terdepan di ASEAN
Pernyataan Kapolri ini didukung kuat oleh hasil survei terbaru Lowy Institute tahun 2025. Lembaga think tank independen asal Australia yang dikenal dengan riset komprehensifnya tentang kekuatan dan pengaruh negara-negara di Asia-Pasifik ini menempatkan pengaruh diplomatik Indonesia di posisi pertama di kawasan ASEAN. Lebih hebat lagi, secara global, Indonesia sukses menembus peringkat kelima dunia, sebuah lompatan impresif yang mencerminkan kapabilitas diplomatik luar biasa dari Tanah Air.Selain itu, laporan Lowy Institute juga mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki "Comprehensive Power" atau Kekuatan Komprehensif di peringkat kedua di ASEAN dan menduduki posisi kesembilan di dunia. Peringkat ini dihitung dari 27 negara berpengaruh di kawasan Asia-Pasifik, menggambarkan kekuatan yang menyeluruh, tidak hanya dari aspek diplomatik, melainkan juga ekonomi, militer, dan budaya. Pencapaian ini memberikan legitimasi kuat terhadap posisi Indonesia sebagai kekuatan regional yang patut diperhitungkan di kancah internasional.
Jejak Diplomasi Progresif Indonesia: Aksi Nyata di Kancah Global
Inisiatif Diplomasi Presiden Prabowo Subianto
Di balik peringkat gemilang ini, terdapat serangkaian inisiatif diplomatik yang strategis dan berani dari kepemimpinan Indonesia. Presiden Prabowo Subianto, sejak awal masa jabatannya, telah menunjukkan komitmen kuat terhadap isu-isu kemanusiaan dan perdamaian, terutama di kawasan-kawasan konflik.Seruan Kuat untuk Palestina
Isu Palestina menjadi salah satu prioritas utama diplomasi Indonesia. Presiden Prabowo secara konsisten menyerukan solidaritas yang kuat dari negara-negara ASEAN dan Teluk untuk konflik berkepanjangan di Palestina. Seruan ini tidak hanya sebatas retorika, melainkan juga diwujudkan dalam berbagai upaya konkret. Komitmen perdamaian untuk Palestina juga telah disampaikan secara tegas oleh Presiden Prabowo dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-80 di New York, Amerika Serikat, yang menarik perhatian luas komunitas internasional. Ini menunjukkan keberanian Indonesia dalam menyuarakan keadilan di tengah penderitaan.Komitmen Jaga Perdamaian di Timur Tengah
Tak hanya Palestina, Indonesia juga menunjukkan proaktivitas dalam menyerukan perdamaian di seluruh kawasan Timur Tengah. Berbagai upaya diplomatik telah dijalankan demi menjaga stabilitas kawasan yang dikenal rentan konflik ini. Dengan pendekatan yang seimbang dan tidak memihak, Indonesia berusaha mendorong dialog antarpihak, meredakan ketegangan, dan mencari solusi damai yang berkelanjutan. Langkah-langkah ini menunjukkan kematangan diplomasi Indonesia yang mampu berperan sebagai mediator konstruktif.Memperkokoh Posisi di Forum Internasional dan Kerja Sama Bilateral
Di samping isu-isu spesifik, Indonesia juga secara sistematis memperkuat fondasi pengaruhnya melalui partisipasi aktif di berbagai forum internasional serta penguatan kerja sama bilateral. Strategi ini menjadi pilar krusial dalam membangun citra dan kapabilitas diplomatik negara.Partisipasi Aktif dalam Forum Global
Indonesia terus memperkokoh posisi dan pengaruhnya melalui sejumlah forum dan kerja sama internasional yang strategis. Kehadiran delegasi Indonesia dalam pertemuan tingkat tinggi, konferensi multilateral, dan organisasi regional menjadi sarana vital untuk menyuarakan kepentingan nasional sekaligus berkontribusi pada penyelesaian masalah global. Partisipasi aktif ini memungkinkan Indonesia untuk membentuk narasi dunia dan mempromosikan visinya tentang tata dunia yang lebih adil dan damai.Kerja Sama Ekonomi Strategis dengan Berbagai Mitra
Selain diplomasi politik, Indonesia juga agresif dalam memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama ekonomi strategis dengan berbagai negara, dari Asia hingga Eropa. Kerja sama ini tak hanya mencakup perdagangan, melainkan juga investasi, transfer teknologi, dan pengembangan kapasitas. Sebagai bukti konkret, Uni Eropa tercatat sebagai investor terbesar kelima di Indonesia, sebuah indikator jelas kepercayaan global terhadap potensi ekonomi Indonesia dan stabilitas iklim investasinya. Ini merupakan buah dari upaya diplomasi ekonomi yang gencar.Dampak Nyata: Peningkatan Daya Saing dan Pengakuan Dunia
Daya Saing Global Indonesia Melesat
Serangkaian pencapaian diplomatik ini tak hanya berimbas pada citra, tetapi juga secara fundamental memperkuat ekonomi Indonesia. Berdasarkan survei Economic Performance World Competitiveness Ranking tahun 2025, daya saing global Indonesia berhasil menempati peringkat ke-24 dari total 69 negara yang disurvei. Ini adalah peningkatan signifikan yang menggambarkan efektivitas kebijakan pemerintah dalam menciptakan iklim yang kompetitif.Yang menarik, peringkat ini sukses melampaui beberapa negara maju seperti Inggris (peringkat 32), India (peringkat 27), dan Italia (peringkat 31). Data ini menegaskan bahwa kerja keras Indonesia dalam reformasi ekonomi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia telah membuahkan hasil nyata, menempatkannya di antara ekonomi paling dinamis di dunia. Peningkatan daya saing ini menjadi salah satu penopang utama kekuatan diplomatik Indonesia.
Pengakuan Lowy Institute: Kekuatan Diplomatik dan Komprehensif Indonesia
Prestasi gemilang Indonesia yang diakui Lowy Institute bukan sekadar angka. Ia merefleksikan pengakuan mendalam dari komunitas internasional terhadap peran konstruktif negara ini. Peringkat pertama di ASEAN untuk pengaruh diplomatik membuktikan kepemimpinan regional Indonesia yang tak terbantahkan, mampu menyatukan dan mengarahkan suara kolektif Asia Tenggara. Sementara itu, posisi kelima dunia menegaskan kapasitas Indonesia untuk duduk sejajar dengan kekuatan-kekuatan global dalam merumuskan kebijakan dan mencari solusi atas isu-isu krusial.Pengakuan atas "Comprehensive Power" Indonesia sebagai yang kedua di ASEAN dan kesembilan di dunia dari 27 negara berpengaruh di Asia-Pasifik, semakin memperkuat pandangan bahwa Indonesia adalah kekuatan regional yang komprehensif. Ini menandakan bahwa pengaruh Indonesia tidak hanya terbatas pada soft power diplomatik, tetapi juga didukung oleh kapasitas ekonomi, demografi, dan kontribusi pada keamanan regional. Proyeksi ke depan menunjukkan Indonesia akan terus memperkuat posisi ini, dengan diplomasi yang lincah dan berani, bertindak sebagai jembatan perdamaian di tengah ketidakpastian global.