TERBARU

Hebatnya Polri! Jadi 5 Kontributor Terbaik Pasukan Perdamaian PBB di Dunia

Hebatnya Polri! Jadi 5 Kontributor Terbaik Pasukan Perdamaian PBB di Dunia


Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali mencatatkan prestasi gemilang di panggung dunia, menegaskan komitmen kuat Indonesia dalam menjaga perdamaian global. Dengan bangga, Polri kini diakui sebagai salah satu dari lima kontributor pasukan perdamaian terbaik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di seluruh dunia, sebuah capaian yang menjadi bukti nyata profesionalisme dan dedikasi luar biasa para personelnya.

Polri Tempati Peringkat ke-5 Dunia sebagai Kontributor Pasukan Perdamaian PBB

Kabar membanggakan ini diumumkan langsung oleh Asisten Operasi (Astamaops) Kapolri, Komjen Pol. Fadil Imran, dalam acara rilis akhir tahun Polri yang berlangsung di Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri) pada Selasa, 30 Desember 2025. Komjen Fadil Imran secara resmi menyampaikan bahwa Polri kini menduduki peringkat kelima sebagai kontributor pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara global.

Pencapaian ini menunjukkan peran aktif dan konsisten Indonesia dalam menjaga stabilitas global, terutama melalui pengiriman personel terbaiknya. Komjen Fadil Imran menjelaskan, peringkat ini lebih dari sekadar angka; ini adalah cerminan keseriusan dan kapabilitas Polri dalam mengemban mandat perdamaian PBB. Kontingen Garuda Bhayangkara Polri, yang telah lama dikenal, memiliki reputasi baik dalam berbagai misi, mulai dari menjaga keamanan sipil, penegakan hukum, hingga pemberdayaan masyarakat lokal di zona konflik. Kehadiran mereka sering menjadi harapan bagi komunitas yang terdampak.

Langkah Strategis: Polri Terus Jajaki Peran Baru dalam Misi Perdamaian Internasional

Dengan pengakuan global yang semakin kuat, Polri tidak berpuas diri. Institusi ini terus menjajaki peluang baru untuk memperluas kontribusinya dalam misi perdamaian internasional, menunjukkan ambisi Indonesia sebagai kekuatan penyeimbang yang berdedikasi.

Menjajaki Keterlibatan di International Stabilization Force (ISF) Gaza

Dalam kesempatan yang sama, Komjen Fadil Imran turut mengungkap bahwa Indonesia sedang serius menjajaki peluang untuk terlibat dalam International Stabilization Force (ISF) demi misi perdamaian di Gaza. Penjajakan ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Indonesia untuk berkontribusi aktif dalam penyelesaian konflik global, terutama di wilayah yang sangat membutuhkan kehadiran pasukan stabilisasi. Bentuk dan skala keterlibatan Polri di wilayah tersebut akan ditentukan melalui proses negosiasi internasional yang cermat.

Lebih dari sekadar penempatan pasukan, inisiatif ini juga mencakup dukungan kapasitas bagi kepolisian Palestina. Tujuannya sangat jelas: memperkuat institusi penegak hukum di Palestina agar kelak mampu menjaga ketertiban dan keamanan secara mandiri. Ini menunjukkan pendekatan komprehensif dari Indonesia yang tidak hanya berfokus pada penanganan situasi darurat, tetapi juga pada pembangunan kapasitas jangka panjang. Dukungan ini diharapkan dapat meletakkan fondasi keamanan yang lebih stabil di tengah gejolak geopolitik yang kompleks.

Profesionalisme Polri Telah Diakui Standar Internasional

Keterlibatan aktif Polri dalam misi perdamaian PBB, ditambah dengan rencana partisipasi di Gaza, menjadi bukti konkret pengakuan profesionalisme personel Polri yang telah memenuhi standar internasional ketat. "Ini membuktikan bahwa profesionalisme Polri sudah diakui standar internasional," tegas Komjen Fadil Imran. Pengakuan ini tidak hanya datang dari PBB, tetapi juga dari berbagai negara anggota yang berinteraksi langsung dengan personel Polri di lapangan.

Setiap personel Polri yang ditugaskan dalam misi perdamaian telah melewati seleksi dan pelatihan intensif yang meliputi beragam aspek, mulai dari kemampuan taktis, penegakan hukum humaniter, komunikasi lintas budaya, hingga penanganan konflik bersenjata. Kemampuan adaptasi, integritas, dan dedikasi mereka dalam menjalankan tugas di lingkungan yang penuh tantangan telah menuai banyak pujian. Pengakuan global ini juga semakin mengukuhkan bahwa standar operasional dan etika Polri selaras dengan praktik terbaik di dunia, menjadikan mereka mitra yang kredibel dalam upaya perdamaian global.

Polri Perkuat Kapasitas dan Jalin Kerja Sama Global

Di balik keberhasilan Polri di kancah internasional, terdapat upaya sistematis dalam penguatan kapasitas internal dan jalinan kerja sama global. Ini adalah dua pilar penting yang menopang keberlanjutan peran Indonesia dalam menjaga keamanan dunia.

Kompetensi Ditingkatkan Lewat Pelatihan di Luar Negeri

Untuk menghadapi tantangan kejahatan modern yang semakin kompleks dan tanpa batas, Polri tak henti berinvestasi dalam peningkatan kompetensi personelnya. Sebanyak seribu personel Polri telah mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) di luar negeri. Program-program ini dirancang untuk membekali mereka dengan pengetahuan dan keterampilan terkini dalam memerangi berbagai bentuk kejahatan, mulai dari kejahatan siber, terorisme, perdagangan manusia, hingga kejahatan transnasional terorganisir.

Pelatihan di luar negeri ini membuka kesempatan bagi personel Polri untuk berinteraksi langsung dengan para ahli internasional, mempelajari teknologi terbaru, serta mengadopsi praktik terbaik dari kepolisian negara maju. Investasi dalam pengembangan sumber daya manusia ini sangat krusial agar Polri tetap relevan dan efektif dalam menghadapi ancaman yang terus berevolusi. Peningkatan kompetensi ini tidak hanya mendukung misi internasional, tetapi juga memperkuat penegakan hukum di dalam negeri.

Posisi Diperkuat Melalui Perjanjian Internasional Aktif

Selain peningkatan kapasitas personel, Polri juga sangat mengandalkan kerangka kerja sama internasional demi memperkuat posisinya di mata dunia. Saat ini, tercatat ada 45 perjanjian internasional aktif yang telah terjalin dengan berbagai negara dan organisasi. Perjanjian-perjanjian ini meliputi beragam aspek, mulai dari bantuan hukum timbal balik (MLA), ekstradisi, pertukaran informasi intelijen, hingga kerja sama teknis dalam bidang kepolisian.

Adanya perjanjian-perjanjian ini memungkinkan Polri untuk berkoordinasi secara efektif dengan lembaga penegak hukum di negara lain dalam menanggulangi kejahatan lintas batas. Jaringan kerja sama global ini tidak hanya mempercepat proses penegakan hukum, tetapi juga turut membangun kepercayaan dan saling pengertian antarnegara. Melalui ke-45 perjanjian internasional aktif ini, Polri tidak hanya memperkuat perannya dalam keamanan regional dan global, namun juga menegaskan posisi strategis Indonesia sebagai aktor penting dalam diplomasi keamanan internasional di masa mendatang.

Latest News
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Post a Comment