TERBARU

Nabilah Eks JKT48 Lakukan Ini untuk Pengungsi Palestina, Bikin Salut!

Nabilah Eks JKT48 Lakukan Ini untuk Pengungsi Palestina, Bikin Salut!


Mantan personel JKT48, Nabilah Ayu, menuai pujian atas aksi kemanusiaannya di Yordania, di mana ia terjun langsung membantu para pengungsi Palestina. Kepeduliannya ini bagai oase di tengah gurun, memberikan semangat dan sedikit keceriaan bagi mereka yang terdampak konflik. Kisah inspiratif Nabilah pun viral, membuktikan bahwa rasa kemanusiaan tidak mengenal batas negara.

Nabilah Ayu: Dari Panggung Hiburan ke Kamp Pengungsian

Keberangkatan Nabilah ke Yordania bukanlah aksi dadakan. Dalam wawancara usai kembali dari misi kemanusiaan itu, ia mengaku sudah lama ingin berkontribusi bagi masyarakat Palestina yang kesulitan akibat konflik. "Saya merasa terpanggil untuk melakukan sesuatu, sekecil apa pun, untuk meringankan beban mereka," tuturnya. Nabilah berangkat bersama Ustaz Erick Yusuf dan tim Relawan Nusantara, organisasi yang fokus menyalurkan bantuan ke negara-negara yang dilanda krisis.

Ustaz Erick Yusuf, pemimpin rombongan, menjelaskan persiapan matang yang dilakukan, "Kami mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, mulai dari logistik hingga koordinasi dengan pihak-pihak terkait di Yordania." Perjalanan menuju kamp pengungsian memang tidak singkat, namun Nabilah dan tim tetap bersemangat untuk segera bertemu para pengungsi. "Selama perjalanan, kami terus memantapkan niat dan berdoa agar diberikan kelancaran dalam menjalankan misi ini," imbuh Nabilah. Keluarga dan penggemar pun memberikan dukungan penuh, mendoakan kelancaran misinya.

Berbagi Senyum dan Cerita di Kamp Pengungsian

Tiba di Yordania, Nabilah dan tim langsung menuju kamp-kamp yang menjadi rumah sementara bagi ribuan pengungsi Palestina. Kondisi kamp pengungsian sangat memprihatinkan, dengan fasilitas serba terbatas. "Kondisi di kamp pengungsian sangat memprihatinkan. Mereka kekurangan makanan, air bersih, dan tempat tinggal yang layak," ungkap Nabilah dengan nada sedih.

Meski demikian, Nabilah dan tim berusaha memberikan semangat dan dukungan. Mereka meluangkan waktu berinteraksi langsung, mendengarkan cerita, dan memberikan penghiburan. "Kami mencoba memberikan mereka harapan bahwa mereka tidak sendirian, bahwa masih banyak orang di luar sana yang peduli dengan nasib mereka," kata Nabilah. Para pengungsi menyambut kedatangan mereka dengan antusias, merasa terharu dan berterima kasih atas perhatian yang diberikan. "Kami sangat berterima kasih atas kedatangan mereka. Ini memberikan kami semangat untuk terus bertahan," ujar salah seorang pengungsi.

Uluran Tangan dan Keceriaan untuk Anak-Anak

Selain berinteraksi, Nabilah dan tim memberikan bantuan berupa makanan, pakaian, obat-obatan, dan perlengkapan lainnya. "Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban mereka, meskipun tidak seberapa," ujar Nabilah.

Tidak hanya materi, Nabilah dan tim juga menghibur anak-anak pengungsi dengan berbagai kegiatan menyenangkan, seperti bermain, bernyanyi, dan menari bersama. "Kami ingin memberikan mereka sedikit kebahagiaan di tengah-tengah kesulitan yang mereka alami," kata Nabilah. Senyum dan tawa anak-anak pengungsi seolah melupakan sejenak kesedihan dan trauma yang mereka alami. "Melihat mereka tertawa dan tersenyum, hati saya terasa lega," ungkap Nabilah dengan mata berkaca-kaca. Nabilah Ayu saat ditemui di Studio Rumpi No Secret Trans TV pada Jumat (7/11/2025) menuturkan bahwa kehadirannya sangat menghibur anak-anak.

Momen yang Menggetarkan Hati

Dari sekian banyak momen, ada satu yang paling membekas di hati Nabilah, yakni pertemuannya dengan seorang pengungsi yang kehilangan anggota tubuh dan keluarganya, namun tetap teguh dalam imannya. "Saya bertemu dengan seorang bapak yang telah kehilangan kakinya akibat terkena bom. Istrinya dan anak-anaknya juga meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. Namun, ia tetap tegar dan selalu bersyukur kepada Tuhan," cerita Nabilah.

Kisah tersebut membuatnya tersadar dan malu karena sering mengeluh tentang hal-hal kecil. "Saya merasa tertampar dengan kisah bapak tersebut. Ia telah kehilangan segalanya, namun tetap memiliki iman yang kuat. Ini menjadi pelajaran berharga bagi saya," kata Nabilah. Momen itu menjadi pengingat baginya untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan.

Pelajaran Berharga Tentang Bersyukur

Pengalaman menjadi relawan di Yordania memberikan dampak besar bagi Nabilah. Ia menjadi lebih bersyukur atas segala kenikmatan yang sering dilupakan. "Saya menjadi lebih menghargai hidup. Saya sadar bahwa masih banyak orang di luar sana yang mengalami kesulitan yang jauh lebih besar daripada saya," ujarnya.

Pengalaman itu juga membuatnya semakin menghargai waktu bersama keluarga. Ia berjanji akan lebih sering meluangkan waktu bersama orang tuanya. "Saya ingin lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga. Saya ingin membuat mereka bahagia," kata Nabilah. Ia berharap pengalamannya ini dapat menginspirasi orang lain untuk lebih peduli terhadap sesama, terutama mereka yang sedang mengalami kesulitan. "Saya berharap semakin banyak orang yang tergerak hatinya untuk membantu mereka yang membutuhkan. Sekecil apapun bantuan yang kita berikan, akan sangat berarti bagi mereka," pungkas Nabilah. Kisah Nabilah eks JKT48 ini, telah membuka mata banyak orang tentang pentingnya kepedulian dan solidaritas terhadap sesama manusia, terutama bagi mereka yang terdampak konflik dan krisis kemanusiaan.

Latest News
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Post a Comment