Prabowo Siapkan Kejutan untuk Palestina di PBB, Bantuan Apa Lagi?

Presiden RI, Prabowo Subianto, dikabarkan akan membawa kabar baik untuk Palestina dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendatang. Indonesia, yang selama ini gigih memperjuangkan kemerdekaan Palestina di berbagai forum internasional, tampaknya akan kembali menyoroti isu ini. Publik pun bertanya-tanya, kejutan bantuan apa yang akan diumumkan oleh Prabowo?

Bantuan untuk Palestina Jadi Sorotan di Sidang PBB

Wakil Menteri Luar Negeri RI, Anis Matta, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo berencana mendeklarasikan komitmen bantuan baru untuk Palestina dalam pidatonya di Sidang PBB. "Saya kira salah satunya, Presiden akan menyampaikan bantuan lagi dari Indonesia untuk Palestina yang dideklarasikan nanti, insyaallah, dalam pidato Presiden (di PBB)," ujarnya di Jakarta, Jumat (20/9/2025) malam, seperti dilansir Antara.

Meskipun detail bantuan masih dirahasiakan, pernyataan Wamenlu mengindikasikan kesiapan pemerintah Indonesia untuk kembali menunjukkan dukungan konkret kepada rakyat Palestina.

Isu Kemerdekaan Palestina Kembali Mengemuka

Diperkirakan, Prabowo akan menjadikan isu kemerdekaan Palestina sebagai salah satu topik utama dalam pidatonya di Debat Umum PBB di New York pada 23 September 2025. Indonesia memang dikenal konsisten menyuarakan hak-hak rakyat Palestina, termasuk hak untuk menentukan nasib sendiri dan memiliki negara yang berdaulat.

Komitmen ini berakar pada amanat konstitusi dan nilai-nilai kemanusiaan universal yang dijunjung tinggi Indonesia.

Arya Bima, seorang analis politik internasional, menilai bahwa fokus Prabowo pada isu Palestina adalah langkah strategis. "Ini adalah momen penting untuk menunjukkan kepemimpinan Indonesia dalam isu-isu global. Dukungan terhadap Palestina adalah representasi dari prinsip keadilan dan kemanusiaan," jelasnya.

Dinamika Global Lain Juga Jadi Perhatian

Selain Palestina, Prabowo juga dijadwalkan untuk membahas dinamika global terkini. Perubahan lanskap geopolitik, tantangan multilateralisme, serta isu-isu seperti perubahan iklim dan keamanan pangan global diperkirakan akan mewarnai pidatonya.

Tri Tharyat, Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri RI, sebelumnya menekankan bahwa kompleksitas dinamika global saat ini membutuhkan respons komprehensif dan terkoordinasi dari seluruh negara. "Kita tunggu pada saat peluncuran. Tapi yang sangat menonjol dan akan kita angkat antara lain dinamika global saat ini, termasuk barusan saja ada serangan di salah satu negara berdaulat Qatar, pasti juga isu Palestina," ungkap Tri Tharyat pada Kamis (11/9).

Rekam Jejak Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza

Solidaritas Indonesia terhadap Palestina telah diwujudkan melalui berbagai bantuan kemanusiaan, terutama bagi warga Gaza yang terdampak konflik. Satgas Merah Putih pemerintah Indonesia telah mengirimkan bantuan ke Jalur Gaza antara 17-28 Agustus 2025, dengan total mencapai lebih dari 90 ton.

Bantuan tersebut meliputi makanan, obat-obatan, perlengkapan medis, dan kebutuhan dasar lainnya, yang diterjunkan menggunakan pesawat Hercules C-130 milik TNI Angkatan Udara.

Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono, Kepala Staf Angkatan Udara, mengapresiasi dedikasi dan profesionalisme seluruh personel yang terlibat dalam misi kemanusiaan tersebut saat menyambut kedatangan Satgas di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta pada Sabtu (13/9). "Total yang sudah didrop seberat 91,4 ton dengan jumlah buckle itu ada 520 buckle yang diterjunkan di Gaza," kata Tonny.

Meskipun bantuan kemanusiaan ini diapresiasi, beberapa pihak berpendapat bahwa upaya diplomatik yang lebih intensif untuk mencapai solusi politik yang adil dan berkelanjutan bagi Palestina juga sangat diperlukan. "Bantuan kemanusiaan itu penting, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana kita bisa mendorong proses perdamaian yang melibatkan semua pihak," ujar Rizal Affandi, seorang pengamat Timur Tengah.

Sidang Majelis Umum PBB pada 23 September mendatang akan menjadi momen krusial bagi Indonesia untuk menegaskan kembali komitmennya terhadap perdamaian dunia dan keadilan bagi semua bangsa, termasuk Palestina. Dunia akan menantikan bentuk bantuan apa yang akan diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto di forum tersebut.