PKS Setuju Solusi Dua Negara Ala Prabowo, Tapi Ada Syaratnya!

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memberikan respons positif terhadap usulan solusi dua negara ala Presiden Prabowo Subianto dalam upaya mengatasi konflik Palestina-Israel. Meski begitu, PKS menekankan pentingnya proses keadilan dan pertanggungjawaban atas dugaan kejahatan kemanusiaan sebelum solusi tersebut dapat benar-benar diwujudkan.

Apresiasi PKS untuk Pidato Prabowo di PBB

Presiden PKS, Almuzammil Yusuf, menyampaikan apresiasi partainya terhadap pidato Prabowo Subianto di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dalam forum internasional tersebut, Prabowo menekankan pentingnya solusi dua negara sebagai jalan keluar dari konflik berkepanjangan antara Palestina dan Israel.

Apresiasi ini disampaikan Almuzammil dalam acara Musyawarah Nasional (Munas) ke-VI PKS di Jakarta, Minggu (28/9/2025). Almuzammil menilai Prabowo telah menunjukkan komitmen kuat dalam diplomasi internasional, terutama dalam menyuarakan semangat anti-penjajahan dan berkontribusi pada terwujudnya ketertiban dunia.

"PKS mengapresiasi Pak Presiden Prabowo yang selalu aktif menjalankan diplomasi di berbagai forum internasional, menyuarakan anti penjajahan, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia," kata Almuzammil. Menurutnya, pidato Prabowo mencerminkan sikap yang konsisten dalam mendukung kemerdekaan Palestina dan mendorong terciptanya perdamaian yang berkelanjutan di kawasan tersebut.

Dukungan pada Solusi Dua Negara

Solusi dua negara (two-state solution), yang menekankan pembentukan dua negara yang hidup berdampingan secara damai, yaitu Israel dan Palestina, telah lama menjadi fokus perdebatan dan upaya penyelesaian konflik. PKS menyatakan dukungannya terhadap solusi ini, selaras dengan komitmen partai untuk mendukung kemerdekaan Palestina dan mencari solusi damai. "Solusi dua negara yang banyak dibicarakan oleh berbagai negara di dunia, termasuk oleh Pak Prabowo. Kita ikut mendoakan agar segera terwujud," ujar Almuzammil.

Dukungan PKS, sebagai salah satu kekuatan politik signifikan di Indonesia, diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam mendorong perdamaian yang adil dan berkelanjutan di Palestina.

Syarat PKS: Keadilan Bagi Korban Kejahatan Kemanusiaan

Kendati mendukung solusi dua negara, PKS memberikan catatan penting terkait keadilan bagi korban kejahatan kemanusiaan yang diduga dilakukan oleh Israel. PKS menekankan agar proses perdamaian tidak mengabaikan kejahatan tersebut, dan pelaku harus bertanggung jawab di hadapan hukum internasional. PKS mendesak agar kejahatan kemanusiaan itu dibawa ke Mahkamah Internasional untuk diadili secara adil.

"Tentu tanpa menghapus kejahatan kemanusiaan genosida yang telah dilakukan Israel untuk dibawa ke Mahkamah Internasional. Sehingga kejahatan serupa tidak terulang di bumi manapun di dunia ini," tegas Almuzammil.

PKS berpandangan, perdamaian yang diinginkan harus didasarkan pada keadilan dan pertanggungjawaban. Impunitas terhadap kejahatan kemanusiaan, menurut PKS, akan menjadi preseden buruk dan dapat memicu konflik serupa di masa depan.

Konsistensi Dukungan Prabowo untuk Palestina

Prabowo Subianto, dalam berbagai kesempatan, telah menunjukkan komitmennya mendukung kemerdekaan Palestina. Dalam pidatonya di Sidang Umum PBB, Prabowo kembali menegaskan dukungan Indonesia terhadap solusi dua negara sebagai jalan keluar dari konflik Palestina-Israel. Prabowo bahkan menawarkan bantuan konkret, termasuk kesiapan Indonesia mengerahkan pasukan penjaga perdamaian jika diperlukan.

"Bahkan, Presiden Prabowo menyatakan siap terlibat mengerahkan 20 ribu atau lebih putra putri terbaik bangsa Indonesia untuk mengamankan Gaza," ungkap Almuzammil.

Konsistensi dukungan Prabowo ini mendapatkan apresiasi dari PKS. Sikap ini dinilai sejalan dengan amanat konstitusi Indonesia untuk menghapuskan segala bentuk penjajahan di dunia. Dukungan Prabowo terhadap Palestina juga dipandang sebagai wujud komitmen Indonesia mewujudkan perdamaian dan keadilan di tingkat global.

Pernyataan PKS ini muncul di tengah meningkatnya perhatian dunia terhadap konflik Palestina-Israel. Usulan solusi dua negara kembali menjadi sorotan sebagai opsi realistis untuk mencapai perdamaian jangka panjang. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Indonesia dan PKS, memberikan harapan baru bagi terciptanya perdamaian yang adil dan berkelanjutan di kawasan tersebut. Diharapkan, ke depannya, akan ada langkah-langkah konkret untuk mewujudkan solusi dua negara, dengan tetap memperhatikan keadilan dan hak-hak rakyat Palestina.