Tokoh Muslimah Berpengaruh dalam Sejarah Islam
Qumedia - Dari balik tabir sejarah, seringkali samar terdengar gemuruh langkah kaki para perempuan mulia yang telah mengukir jejak abadi dalam peradaban Islam. Mereka bukan hanya sekadar pelengkap, melainkan pilar-pilar kokoh yang menyangga bangunan keilmuan, spiritualitas, dan kemanusiaan. Kisah mereka adalah lentera yang menerangi jalan bagi generasi muslimah saat ini, sebuah bukti nyata bahwa keimanan dan keilmuan dapat bersinergi menghasilkan karya yang menginspirasi.
Salah satu sosok yang tak lekang oleh waktu adalah Sayyidah Khadijah binti Khuwailid _radhiyallahu 'anha_, istri pertama Rasulullah _shallallahu 'alaihi wasallam_ dan ibu dari anak-anak beliau. Keimanan dan dukungannya yang tak tergoyahkan menjadi fondasi awal dakwah Islam. Beliau adalah orang pertama yang memeluk Islam, sebuah keteladanan keberanian dan keyakinan yang patut diteladani.
Allah _Subhanahu wa Ta'ala_ berfirman dalam Al-Qur'an Surat At-Tahrim ayat 12:
وَمَرْيَمَ ابْنَتَ عِمْرَانَ الَّتِي أَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيهِ مِنْ رُوحِنَا وَصَدَّقَتْ بِكَلِمَاتِ رَبِّهَا وَكُتُبِهِ وَكَانَتْ مِنَ الْقَانِتِينَ
Terjemahnya: "Dan (ingatlah) Maryam binti Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam (rahim) nya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami, dan dia membenarkan kalimat-kalimat Tuhannya dan kitab-kitab-Nya, dan dia termasuk orang-orang yang taat." Ayat ini, meskipun berbicara tentang Sayyidah Maryam, mengingatkan kita akan pentingnya kesucian dan ketaatan kepada Allah, nilai-nilai yang juga tercermin dalam kehidupan Sayyidah Khadijah dan para muslimah berpengaruh lainnya.
Kemudian, ada Aisyah binti Abu Bakar _radhiyallahu 'anhuma_, Ummul Mukminin yang dikenal karena kecerdasannya dan riwayat haditsnya yang sangat banyak. Beliau adalah seorang ulama perempuan yang sangat dihormati dan menjadi rujukan bagi para sahabat dalam berbagai persoalan agama. Keahliannya dalam ilmu fiqih, tafsir, dan sastra Arab menjadikannya salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah Islam.
Rasulullah _shallallahu 'alaihi wasallam_ bersabda:
خَيْرُكُمْ خَيْرُكُمْ لِأَهْلِهِ وَأَنَا خَيْرُكُمْ لِأَهْلِي
Terjemahnya: "Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya, dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku." (HR. At-Tirmidzi). Hadits ini menggarisbawahi pentingnya peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat, sebuah peran yang dimainkan dengan sangat baik oleh Sayyidah Aisyah.
Tak hanya itu, tercatat pula nama-nama seperti Rabi'ah al-Adawiyyah, seorang sufi perempuan yang dikenal karena kecintaannya yang mendalam kepada Allah. Beliau mengajarkan tentang pentingnya ikhlas dan tawakkal dalam beribadah. Kemudian, ada pula Nafisah binti Hasan, seorang ahli hadits yang menjadi guru bagi Imam Syafi'i. Mereka adalah contoh-contoh nyata bahwa perempuan memiliki peran sentral dalam perkembangan spiritualitas dan keilmuan Islam.
Istilah penting:
Radhiyallahu 'anha (رضي الله عنها): Semoga Allah meridhoi dia (digunakan untuk perempuan). Shallallahu 'alaihi wasallam (صلى الله عليه وسلم): Semoga shalawat dan salam tercurah kepadanya (digunakan untuk Nabi Muhammad SAW). Ummul Mukminin (أمهات المؤمنين): Ibu kaum mukminin (gelar bagi istri-istri Nabi Muhammad SAW). Tawakkal (توكل): Berserah diri kepada Allah SWT.
Reference:
- Sirah Nabawiyah
- Ibnu Hisyam
- Al-Bidayah wan Nihayah
- Ibnu Katsir
Wallahu A'lam