TERBARU

Gencatan Senjata di Gaza, Apa Kabar Solidaritas Indonesia untuk Palestina?

Gencatan Senjata di Gaza, Apa Kabar Solidaritas Indonesia untuk Palestina?


Gelombang aksi damai membela Palestina terus bergulir di berbagai daerah di Indonesia, seiring dengan dimulainya gencatan senjata di Jalur Gaza. Ribuan orang turun ke jalan, menyuarakan dukungan penuh bagi kemerdekaan Palestina dari pendudukan Israel.

Gencatan Senjata dan Aksi Solidaritas

Kondisi Gaza Usai Gencatan Senjata

Setelah berminggu-minggu dilanda konflik, gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hamas yang mulai berlaku sejak Jumat (10/10/2025), membawa secercah harapan bagi warga Gaza. Badan pertahanan sipil Gaza melaporkan bahwa pasukan Israel secara bertahap mulai menarik diri dari beberapa wilayah, termasuk Kota Gaza dan Khan Younis.

"Pasukan Israel telah mundur dari beberapa area di Kota Gaza," ungkap Mohammed al-Mughayyir, pejabat senior di badan tersebut. Dirinya juga menambahkan, "Kendaraan militer Israel juga telah ditarik dari sejumlah wilayah di kota Khan Younis, Gaza selatan."

Meski demikian, situasi kemanusiaan di Gaza masih sangat memprihatinkan. Bantuan internasional mendesak dibutuhkan untuk membangun kembali infrastruktur yang hancur akibat serangan. Warga Gaza masih harus berjuang untuk kembali ke kehidupan normal, dan kekhawatiran akan potensi eskalasi konflik di masa depan terus menghantui.

Aksi Damai di Patung Kuda

Di tengah kabar gencatan senjata, aksi damai membela Palestina terus bergema di Indonesia. Salah satunya berlangsung di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, pada Minggu (12/10/2025). Akibatnya, ruas Jalan Medan Merdeka Barat dan Selatan sempat ditutup sementara.

"07.36 WIB. Saat ini sedang berlangsung kegiatan Aksi Damai 'Bela Palestina' di Kawasan Traffic Light Patung Kuda Monas, Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat," demikian informasi yang disampaikan melalui akun media sosial resmi kepolisian. Aparat kepolisian mengimbau masyarakat untuk mencari jalur alternatif guna menghindari kepadatan lalu lintas.

Sebanyak 1.722 personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan jalannya aksi. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menegaskan bahwa seluruh personel telah diinstruksikan untuk tidak membawa senjata api. "Jumlah personel pengamanan wilayah Jakpus 1.722 personel," jelas Kombes Susatyo.

Aksi yang dimulai sejak pukul 06.00 WIB itu diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai elemen masyarakat. “Kami pastikan personel di lapangan tidak dibekali senjata api. Pendekatan kami adalah melayani peserta aksi dengan ramah, humanis, dan tetap profesional. Ini adalah bentuk penghormatan terhadap demokrasi dan kebebasan menyampaikan pendapat," tambahnya.

Lantunan 'Heal The World' Menggema

Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa massa aksi memadati kawasan Patung Kuda, mengarah ke Stasiun Gambir atau Jalan Medan Merdeka Selatan. Suasana haru menyelimuti ketika ribuan orang bersama-sama menyanyikan lagu "Heal The World" karya Michael Jackson.

Lagu tersebut diputar dari panggung utama yang didirikan di dekat pintu masuk Monumen Nasional. Massa aksi dengan kompak bernyanyi, mengepalkan tangan, serta mengibarkan bendera Palestina dan Merah Putih. Solidaritas dan harapan akan perdamaian begitu terasa dalam aksi ini.

Seruan Kemerdekaan untuk Palestina

Selain bernyanyi, massa aksi juga membawa berbagai poster yang menyuarakan kemerdekaan Palestina. Beberapa poster berisi tulisan dukungan, sementara yang lain menampilkan gambar-gambar simbolis, termasuk karikatur Perdana Menteri Israel.

Seorang peserta aksi terlihat mengayuh sepeda sambil membawa poster bertuliskan "Falistin Hurrah" dalam aksara Arab, yang berarti Palestina merdeka. Tulisan lain yang terlihat adalah "Abolish the apartheid from the river to the sea." Sebuah poster bertuliskan "Selama kemerdekaan Palestina belum diberikan, selama itu Indonesia berdiri melawan penjajah Israhell" menunjukkan komitmen kuat dari para peserta aksi untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Sebagian massa aksi kemudian bergerak menuju depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, sambil meneriakkan "from the river to the sea, Palestine will be free." Mereka membawa bendera Palestina dan Merah Putih sebagai simbol persatuan dan dukungan. Aksi ini menyebabkan penutupan jalan di sekitar lokasi, termasuk Jalan Medan Merdeka Selatan dan Jalan Medan Merdeka Barat dari kedua arah.

Dari atas podium, seorang orator menyerukan agar perjuangan untuk kemerdekaan Palestina terus dilanjutkan. "Perjuangan akan kita lanjutkan di depan Kedutaan Besar Amerika. Allahuakbar!" serunya, yang disambut dengan gemuruh takbir dari massa. Orator tersebut juga meneriakkan "Free free Palestine. From the river to the sea, Palestine will be free," yang kembali membakar semangat para peserta aksi.

Ahmad Pranoto (40), seorang peserta aksi yang datang dari Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, rela mengendarai sepeda motornya sambil membawa bendera Palestina berukuran besar. "Palestina merdeka!" tegasnya. Bendera berukuran sekitar 6x4 meter itu dibawanya sebagai bentuk dukungan penuh terhadap perjuangan rakyat Palestina. "Aku bawa ini dari rumah, pakai motor ke sini sendirian. Di mana pun ada aksi bela Palestina aku ada," ungkap Ahmad dengan penuh semangat.

Aksi solidaritas untuk Palestina ini menunjukkan dukungan kuat dari masyarakat Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina. Kendati gencatan senjata telah dimulai, aksi-aksi seperti ini menjadi pengingat bahwa perdamaian sejati hanya akan tercapai jika hak-hak rakyat Palestina diakui dan mereka mendapatkan kemerdekaan penuh. Dukungan dari berbagai negara dan masyarakat internasional terus menjadi harapan bagi terwujudnya perdamaian abadi di tanah Palestina. Situasi terkini menunjukkan bahwa isu Palestina tetap menjadi perhatian global dan membutuhkan solusi komprehensif yang melibatkan semua pihak terkait.

Latest News
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Post a Comment