TERBARU

Heboh! Foto Prabowo Muncul di Billboard Israel, Ada Apa?

Heboh! Foto Prabowo Muncul di Billboard Israel, Ada Apa?


Foto Presiden Prabowo Subianto mejeng di billboard di Israel sontak menjadi perbincangan hangat di Tanah Air. Pemasangan foto yang dikaitkan dengan dukungan terhadap inisiatif perdamaian mantan Presiden AS Donald Trump ini memicu beragam reaksi dan spekulasi. Berikut perkembangan terbaru dari isu yang tengah ramai ini.

Respons Anggota Komisi I DPR RI

Anggota Komisi I DPR RI, Oleh Soleh, turut menanggapi viralnya foto Presiden Prabowo Subianto yang terpampang di billboard yang terafiliasi dengan kelompok Abraham Shield Israel. Ia menilai bahwa pemasangan foto tersebut merupakan klaim sepihak dari pihak Israel.

Israel Dituding Klaim Sepihak

Menurut Oleh Soleh, pemasangan foto Presiden Prabowo di billboard tersebut dilakukan tanpa izin dari pihak Indonesia. "Komisi I memandang foto itu klaim sepihak. Saya yakin Israel tidak meminta izin kepada Indonesia, dalam hal ini kepada Bapak Presiden," ujarnya kepada wartawan, Selasa (30/9/2025). Tindakan ini, menurutnya, berpotensi menimbulkan kesalahpahaman dan spekulasi yang tidak perlu.

Keyakinan terhadap Komitmen Prabowo untuk Palestina

Kendati demikian, Oleh Soleh tetap yakin bahwa Presiden Prabowo tidak akan mengkhianati kepercayaan rakyat Indonesia dan perjuangan bangsa Palestina. Ia menegaskan kepercayaannya pada pernyataan Prabowo yang menyatakan bahwa Indonesia akan mengakui Israel jika negara tersebut mengakui kemerdekaan Palestina terlebih dahulu.

"DPR dan seluruh masyarakat Indonesia sangat percaya terhadap pernyataan Bapak Presiden, bahwa Indonesia akan mengakui Israel jika Israel menerima kemerdekaan Palestina, sudah jelas itu," tegasnya. Ia berharap polemik ini tidak berlarut-larut dan mengajak semua pihak untuk mendukung komitmen Presiden Prabowo dalam mewujudkan perdamaian dunia, terutama kemerdekaan Palestina.

Oleh Soleh juga menyampaikan harapannya agar konflik dan peperangan di berbagai belahan dunia segera berakhir. Ia sekali lagi meyakinkan bahwa Presiden Prabowo tidak akan mengambil tindakan yang menyakiti hati rakyat Indonesia. "Intinya, kita harus percaya pada Presiden, bahwa Bapak Presiden tidak akan menyakiti hati masyarakat Palestina, umat Muslim, dan bahkan dunia," pungkasnya.

Penjelasan Kementerian Luar Negeri RI

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI pun tak ketinggalan memberikan tanggapan terkait hebohnya pemberitaan mengenai foto Presiden Prabowo Subianto di billboard Abraham Shield Israel. Kemlu menegaskan bahwa posisi Indonesia terhadap Israel tetap konsisten, yaitu tidak akan mengakui dan melakukan normalisasi hubungan diplomatik kecuali Israel mengakui kemerdekaan Palestina terlebih dahulu.

"Garis Merah" Normalisasi dengan Israel

Juru bicara Kemlu, Yvonne Mewengkang, menegaskan bahwa prinsip ini adalah "garis merah" yang tidak bisa dilanggar. "Posisi Indonesia sangat jelas bahwa tidak akan ada pengakuan dan normalisasi dengan Israel, baik melalui Abraham Accords atau platform lainnya, kecuali Israel terlebih dahulu mau mengakui negara Palestina yang merdeka dan berdaulat," kata Yvonne, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Selasa (30/9).

Pernyataan tegas dari Kemlu ini diharapkan dapat meredakan berbagai spekulasi dan keraguan yang muncul di tengah masyarakat. Kemlu juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak akurat atau berasal dari sumber yang tidak terpercaya.

Apa Itu Kampanye Abraham Shield Israel?

Informasi yang beredar menyebutkan bahwa pemasangan foto Presiden Prabowo di billboard tersebut merupakan bagian dari kampanye yang diinisiasi oleh Koalisi Israel untuk Keamanan Regional (Abraham Shield Israel). Kampanye ini bertujuan untuk mendorong pemerintah Israel untuk mendukung inisiatif perdamaian yang digagas oleh mantan Presiden AS, Donald Trump.

Mendorong Dukungan untuk Inisiatif Perdamaian Trump

Dalam unggahan akun media sosial X @AbrahamShield25, dijelaskan bahwa kampanye ini adalah upaya untuk mendorong pemerintah Israel agar mengambil langkah-langkah konkret dalam mewujudkan perdamaian di kawasan Timur Tengah. Inisiatif perdamaian yang diusung oleh Trump, yang dikenal dengan sebutan "Abraham Accords," menjadi dasar utama dari kampanye ini.

Abraham Accords sendiri adalah serangkaian perjanjian normalisasi hubungan antara Israel dengan beberapa negara Arab, seperti Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko. Perjanjian ini ditengahi oleh pemerintahan Trump dan bertujuan untuk menciptakan stabilitas dan kerjasama ekonomi di kawasan tersebut.

Apa Tujuan Kampanye Billboard Ini?

Koalisi Israel untuk Keamanan Regional, sebuah kelompok non-partisan yang terdiri dari lebih dari 120 pemimpin senior di bidang keamanan, kebijakan, dan ekonomi Israel, menyatakan bahwa usulan Trump adalah langkah yang serius dan bertanggung jawab untuk mengubah kemajuan militer Israel menjadi terobosan diplomatik strategis. Mereka juga mengklaim bahwa inisiatif ini dapat menciptakan realitas baru di Gaza tanpa melibatkan Hamas.

Selain foto Presiden Prabowo, billboard tersebut juga menampilkan foto-foto tokoh penting lainnya, seperti Presiden Trump, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, para pemimpin Arab moderat, dan Ketua Otoritas Palestina Mahmoud Abbas. Di bawah foto-foto tersebut, terdapat tulisan: "Yes to Trump's Plan - GET IT DONE."

Kampanye ini memicu pro dan kontra di kalangan masyarakat Israel. Sebagian pihak mendukung inisiatif ini karena melihatnya sebagai peluang untuk mencapai perdamaian yang langgeng di kawasan tersebut. Namun, sebagian lainnya mengkritik kampanye ini karena dianggap tidak realistis dan tidak mempertimbangkan kepentingan bangsa Palestina. Terlepas dari beragam tanggapan, isu ini telah menjadi sorotan publik dan memicu perdebatan yang sengit.

Latest News
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Post a Comment