Dunia Makin Ramai, Negara Mana Saja yang Kini Dukung Palestina?

Konflik Israel-Palestina tak kunjung usai, dan gelombang dukungan internasional untuk Palestina terus mengalir. Bahkan, dukungan kini datang dari negara-negara yang sebelumnya cenderung berhati-hati, menandai perubahan dalam peta geopolitik global. Semakin banyak negara mengakui hak Palestina untuk menentukan nasibnya sendiri.

Negara-Negara yang Kini Bersuara Mendukung Palestina

1. Malta

Pada 22 September 2025, Malta secara resmi menyatakan dukungannya untuk kedaulatan Palestina. Pengumuman yang disampaikan di Valletta ini menegaskan komitmen negara kepulauan tersebut terhadap solusi dua negara. "Ini adalah langkah penting untuk mewujudkan perdamaian yang adil dan berkelanjutan di Timur Tengah," tegas Menteri Luar Negeri Malta. Sebagai aksi nyata, Malta mengirimkan 250 ton tepung ke Gaza untuk membantu mengatasi krisis kemanusiaan di sana.

2. Portugal

Portugal telah mengakui kedaulatan Palestina dalam Sidang Umum PBB pada 12 September 2025. Pengakuan resmi ini diumumkan pada 21 September 2025. Seorang diplomat Portugal di New York menyatakan, "Pengakuan ini mencerminkan komitmen Portugal terhadap hukum internasional dan hak asasi manusia." Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyambut baik dukungan ini dan menyebutnya sebagai "langkah penting menuju perdamaian dan keadilan."

3. Inggris

Setelah melalui pertimbangan panjang, Inggris akhirnya secara terbuka mendukung kedaulatan Palestina pada 21 September 2025. Perdana Menteri Keir Stemer menyampaikan keputusan ini, menekankan betapa pentingnya dukungan tersebut untuk menjaga harapan solusi dua negara. "Kita tidak boleh membiarkan kesempatan untuk perdamaian hilang," kata Stemer. "Dukungan kami adalah sinyal yang jelas bahwa kami percaya pada hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri." Langkah Inggris ini dianggap sangat penting mengingat posisinya sebagai kekuatan global dan anggota tetap Dewan Keamanan PBB.

4. Australia

Australia juga menyuarakan dukungannya untuk kedaulatan Palestina pada tanggal yang sama dengan Inggris. Presiden Abbas menyambut gembira dukungan ini, menyebutnya sebagai "langkah penting untuk gencatan senjata, pembentukan solusi dua negara, masuknya bantuan kemanusiaan, dan pembebasan tahanan." Perdana Menteri Australia Anthony Albanese sebelumnya telah mengisyaratkan dukungan ini pada 11 Agustus 2025, yang kemudian diwujudkan pada bulan September.

5. Prancis

Prancis, yang secara historis memiliki peran penting dalam diplomasi Timur Tengah, secara resmi mendukung kedaulatan Palestina setelah masuk dalam daftar 142 negara yang mengakuinya di Sidang Umum PBB. Presiden Emmanuel Macron, bersama dengan Arab Saudi, menjadi tokoh utama di balik Deklarasi New York, yang diumumkan di Sidang Umum PBB. Meskipun sinyal dukungan sudah terlihat sejak Mei 2024, pernyataan resmi ini menegaskan komitmen Prancis terhadap solusi dua negara.

6. Jerman

Jerman, yang sebelumnya memilih abstain dalam berbagai pemungutan suara yang mendukung kedaulatan Palestina karena alasan sejarah dan hubungan dekatnya dengan Israel, akhirnya bergabung dengan negara-negara yang mendukung resolusi tersebut. Meski awalnya ragu untuk mengumumkannya secara terbuka, Jerman akhirnya menyuarakan dukungannya, meski dengan sangat hati-hati. "Kami memahami sensitivitas isu ini," kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Jerman. "Namun, kami percaya bahwa dukungan kami adalah langkah yang tepat untuk mendorong perdamaian."

7. Kanada

Kanada, yang pada resolusi 2012 menentang kedaulatan Palestina dan bahkan menolak Palestina menjadi negara pengamat di PBB, mengalami perubahan signifikan di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Mark Carney. Negara ini menjadi salah satu dari 142 negara yang mendukung kedaulatan Palestina pada Sidang Umum PBB ke-79. Perubahan sikap ini mencerminkan pergeseran dalam kebijakan luar negeri Kanada terhadap isu Palestina.

8. Belgia

Belgia berharap pengakuan terhadap Palestina pada 2 September 2025 dapat membawa perdamaian di kawasan tersebut. Menteri Luar Negeri Belgia Maxime Prevot menyatakan bahwa keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan kewajiban untuk mencegah genosida. "Kami percaya bahwa pengakuan ini akan membantu menciptakan kondisi yang lebih kondusif untuk negosiasi damai," ujarnya. Belgia juga aktif memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina.

9. Meksiko

Dukungan untuk Palestina di Meksiko telah tumbuh secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pada April 2024, Meksiko secara resmi menyatakan dukungannya terhadap Palestina sebagai negara merdeka. Dukungan ini kembali ditegaskan oleh Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum pada Februari 2025, mencerminkan sentimen publik yang kuat di Meksiko terhadap perjuangan rakyat Palestina.

10. Armenia

Armenia mengumumkan dukungan resminya untuk Palestina pada tahun 2024. Pengakuan ini diharapkan dapat membantu menghentikan konflik yang terus berlangsung di Gaza. Armenia mengutuk kekerasan terhadap warga sipil yang terjadi dalam perang tersebut. "Kami menyerukan penghentian segera kekerasan dan dimulainya kembali negosiasi damai," kata seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Armenia.

Dukungan yang terus meningkat ini diharapkan dapat mendorong negara-negara lain, termasuk sekutu utama Israel seperti Amerika Serikat, untuk mempertimbangkan kembali posisi mereka. Peningkatan dukungan global terhadap kedaulatan Palestina merupakan perkembangan signifikan yang dapat membuka jalan bagi solusi yang lebih adil dan berkelanjutan terhadap konflik Israel-Palestina. Meski ada pihak yang skeptis mengenai efektivitas dukungan ini tanpa perubahan kebijakan konkret dari pihak yang bertikai, momentum yang berkembang ini memberikan harapan baru bagi masa depan Palestina. Para analis politik memperkirakan tekanan internasional akan terus meningkat terhadap Israel untuk mengakhiri pendudukan dan menghormati hak-hak rakyat Palestina. Situasi di lapangan terus berkembang dan memerlukan pemantauan yang cermat.