TERBARU

Top 5 Headline Dunia yang Bikin Kamu Tercengang Hari Ini

Top 5 Headline Dunia yang Bikin Kamu Tercengang Hari Ini


Inilah rangkuman berita internasional yang tengah menjadi sorotan. Mulai dari 'perang' kata-kata antar pemimpin negara hingga penarikan produk impor, simak selengkapnya!

Australia Balas Kritik Pedas Netanyahu Soal Pengakuan Palestina

Hubungan Australia dan Israel kembali memanas. Setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyebut Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, sebagai "politikus lemah" karena mengakui negara Palestina, Canberra tak tinggal diam.

Seperti dilansir AFP pada Rabu (20/8/2025), Pemerintah Australia merespons dengan sindiran menohok. "Kekuatan itu lebih dari sekadar berapa banyak orang yang bisa Anda ledakkan," bunyi pernyataan resmi Canberra, mengacu pada pendekatan militer Israel.

Keputusan Australia mengakui Palestina memang jadi titik balik relasi kedua negara. Selama ini, Australia dikenal sebagai sekutu dekat Israel. Menteri Luar Negeri Australia menegaskan, pengakuan ini adalah wujud prinsip teguh untuk mewujudkan solusi dua negara dan menghormati hak-hak rakyat Palestina.

Menhan Israel Setujui Rencana Caplok Kota Gaza, 60.000 Tentara Cadangan Siaga

Situasi di Gaza kembali memanas. Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menyetujui rencana penaklukan Kota Gaza, Rabu (20/8/2025). Bersamaan dengan itu, sekitar 60.000 prajurit cadangan dipanggil untuk mendukung operasi militer ini.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Israel membenarkan kabar ini. Keputusan diambil di tengah upaya mediasi internasional yang intensif untuk mencapai gencatan senjata dalam konflik yang sudah berlangsung hampir dua tahun.

Mediator dari Qatar masih menunggu respons resmi Israel atas proposal gencatan senjata terbaru. Namun, seorang pejabat senior Israel menegaskan, pembebasan semua sandera tetap menjadi syarat utama dalam perjanjian apa pun. "Keamanan warga Israel adalah prioritas utama kami," tegasnya.

Udang Beku Impor dari Indonesia Ditarik di AS, Diduga Terkontaminasi Radioaktif

Kabar kurang sedap datang dari Amerika Serikat. Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS menarik udang beku impor dari Indonesia karena dugaan kontaminasi isotop radioaktif Cesium-137.

FDA menyebutkan, produk ini telah dipasarkan di 13 negara bagian melalui jaringan ritel raksasa, Walmart. Penarikan dilakukan setelah terdeteksi Cesium-137 (Cs-137) pada udang tersebut. Investigasi sedang berlangsung untuk mencari sumber kontaminasi dan dampaknya bagi kesehatan konsumen.

Juru bicara FDA menyatakan pihaknya bekerja sama dengan otoritas Indonesia untuk menyelidiki kasus ini dan memastikan keamanan produk impor. Penarikan ini berdampak pada ribuan ton udang beku yang telah didistribusikan di seluruh AS.

Ditegur Raja, Malaysia Batalkan Pembelian Helikopter Black Hawk Bekas

Angkatan Bersenjata Malaysia (MAF) membatalkan rencana pembelian empat helikopter Black Hawk bekas senilai 187 juta Ringgit (sekitar Rp 720,7 miliar). Pembatalan ini terjadi setelah Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Sultan Ibrahim, mengkritik keras rencana tersebut.

Panglima Angkatan Bersenjata Malaysia, Jenderal Mohd Nizam Jaffar, menyatakan bahwa teguran Sultan Ibrahim telah mengubah situasi. "MAF akan selalu menjunjung tinggi dan mematuhi keputusan Yang Mulia Sultan Ibrahim terkait pembelian helikopter Black Hawk yang sudah tua, yang sebagian besar berusia lebih dari 30 tahun," ujar Jenderal Mohd Nizam Jaffar, seperti dikutip Malay Mail dan Straits Times, Rabu (20/8/2025).

Keputusan ini membuka peluang bagi MAF untuk mempertimbangkan opsi pengadaan helikopter yang lebih modern dan sesuai dengan kebutuhan operasional.

Australia Kembali Balas Netanyahu: Kekuatan Bukan Soal Ledakan!

Perseteruan diplomatik antara Australia dan Israel terus berlanjut. Pemerintah Australia kembali melontarkan kecaman balasan terhadap Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, yang sebelumnya menyebut PM Anthony Albanese sebagai "politikus lemah" dan menuduhnya telah mengkhianati Israel.

Seperti dilansir AFP, Rabu (20/8/2025), Canberra menyindir Netanyahu dengan mengatakan bahwa kekuatan itu lebih dari sekadar "berapa banyak orang yang bisa Anda ledakkan".

Hubungan Australia dan Israel memang memburuk setelah Canberra mengumumkan rencana mengakui negara Palestina. Langkah ini dipandang sebagai upaya mewujudkan solusi dua negara dan memberikan hak yang sama bagi rakyat Palestina. Ketegangan diplomatik diperkirakan akan berlanjut, dan analis politik memprediksi hubungan kedua negara butuh waktu untuk pulih.

Latest News
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Post a Comment