TERBARU

Tragis, Puluhan Nyawa Melayang di Tengah Antrean Bantuan Palestina

Tragis, Puluhan Nyawa Melayang di Tengah Antrean Bantuan Palestina

Tragis banget, guys. Denger kabar puluhan nyawa melayang di Palestina gara-gara antre bantuan itu rasanya… gimana ya, speechless. Bayangin aja, lagi susah payah cari makan, eh malah kena musibah. Nggak kebayang deh apa yang mereka rasain. Ini bukan cuma angka, ini nyawa manusia. Bener-bener bikin nyesek.

Korban Berjatuhan di Pusat Bantuan Kemanusiaan

Seriusan deh, berita dari Palestina ini bikin miris. Puluhan warga sipil dilaporkan meninggal dunia, tepatnya sekitar 60 orang, dalam serentetan serangan dan tembakan yang terjadi di dekat pusat-pusat distribusi bantuan kemanusiaan. Mereka ini lagi pada ngantre buat dapetin makanan dan kebutuhan pokok lainnya. Tragisnya, bantuan ini dikelola oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), yang katanya sih didukung sama Amerika Serikat dan Israel. Tapi kok ya bisa kejadian kayak gini?

Detail Kejadian di Netzarim dan Rafah

Jadi, ceritanya gini. Pejabat medis dari Rumah Sakit Shifa dan Al-Quds, ngomong ke Reuters, ada sekitar 25 orang tewas dan puluhan luka-luka waktu mereka deketin pusat bantuan GHF di deket bekas permukiman Yahudi Netzarim. Ini kejadian hari Rabu (11/6/2025). Sementara itu, di Rafah, tepatnya di selatan Jalur Gaza, pejabat kesehatan Rumah Sakit Nasser juga laporin ada 14 orang tewas akibat tembakan waktu mereka deketin pusat bantuan GHF lainnya. Ya Allah… Dobel tragis.

Tanggapan dari Militer Israel

Nah, militer Israel sendiri ngasih pernyataan yang lumayan bikin mikir. Katanya, pasukan mereka melepaskan tembakan peringatan ke arah sekelompok orang yang dicurigai sebagai "tersangka" dan dianggap mengancam pasukan mereka di area Koridor Netzarim. Mereka juga bilang, "Ini terjadi meskipun ada peringatan bahwa area itu merupakan zona pertempuran aktif. IDF mengetahui laporan-laporan mengenai sejumlah individu yang terluka; rinciannya sedang ditinjau." Seriusan, zona pertempuran aktif di tempat orang antre makanan? Agak nggak masuk akal, kan?

Keterangan dari Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF)

Terus, GHF sendiri gimana? Mereka bilang nggak tahu menahu soal insiden yang melibatkan warga sipil itu. Tapi mereka juga bilang lagi kerja sama sama otoritas Israel buat mastiin rute perjalanan aman tetep ada. Mereka juga menekankan pentingnya warga Gaza buat ngikutin instruksi secara saksama. Ya ampun, kayak nyalahin korban gitu, ya?

GHF juga bilang gini, "Pada akhirnya, solusinya adalah lebih banyak bantuan, yang akan menciptakan lebih banyak kepastian dan mengurangi urgensi di antara penduduk." Bener sih, tapi ya tetep aja, nyawa udah melayang, mau diganti sama bantuan sebanyak apa pun juga nggak bakal balik lagi. Mereka juga nambahin kalo fokus mereka sekarang adalah memberi makan sebanyak mungkin orang dengan aman, dalam batasan lingkungan yang sangat tidak stabil. Ya, walaupun kadang bikin tambah bingung juga sih dengan pernyataan mereka ini.

Klaim Jumlah Bantuan yang Disalurkan GHF

GHF juga ngeklaim udah nyalurin 2,5 juta paket makanan pada hari Rabu itu, jumlah terbanyak dalam sehari sejak mereka mulai beroperasi di akhir Mei. Katanya total udah lebih dari 16 juta paket makanan yang disalurkan. Banyak sih, tapi kok ya tetep aja ada yang kelaparan dan jadi korban? Kayaknya ada yang nggak beres nih sama sistem distribusinya. Pernah nggak sih kamu ngerasa kayak gini, bantuannya gede, tapi kok nggak nyampe-nyampe ke yang beneran butuh?

Laporan Korban dari Kementerian Kesehatan Gaza

Yang lebih nyesek lagi, laporan dari Kementerian Kesehatan Gaza, yang dikelola Hamas, bilang sejak GHF beroperasi, udah ada minimal 163 warga Palestina tewas dan lebih dari 1.000 orang luka-luka waktu berusaha dapetin bantuan makanan. Seriusan, ini kayak ironi banget nggak sih? Niatnya nolongin, malah jadi bumerang. Intinya sih, ya gitu... kamu ngerti lah maksudnya.

Ya, walaupun kadang bikin tambah bingung juga sih, kenapa kejadian kayak gini bisa terus berulang. Ada yang bilang ini salah IDF, ada yang bilang ini salah sistem distribusi bantuannya, ada juga yang bilang ini salah semuanya. Yang jelas, tragedi ini bener-bener jadi tamparan keras buat kita semua. Gimana caranya kita bisa mastiin bantuan kemanusiaan bener-bener sampe ke tangan yang membutuhkan tanpa harus merenggut nyawa? Ini pertanyaan besar yang butuh jawaban segera.

Ngomong-ngomong soal bantuan kemanusiaan, kita sebagai manusia biasa juga bisa loh ikutan bantu. Nggak harus nunggu jadi orang kaya atau punya jabatan tinggi. Mulai dari hal kecil aja, kayak donasi ke lembaga-lembaga terpercaya atau sekadar nyebarin informasi yang bener. Siapa tahu dengan gitu, kita bisa jadi bagian dari solusi, bukan cuma jadi penonton tragedi.

Jadi, gimana menurut kamu? Apakah tragedi ini cuma sekadar "kecelakaan" atau ada yang salah dengan sistem yang ada? Share pendapatmu di kolom komentar ya! Atau mungkin kamu punya pengalaman terkait penyaluran bantuan kemanusiaan? Ceritain juga dong! Siapa tahu bisa jadi inspirasi buat yang lain.

Latest News
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Post a Comment