Mantan Komandan Brigade Kfir ‘Israel’ Tewas dalam Pertempuran di Ukraina

Mantan Komandan Brigade Kfir ‘Israel’ Tewas dalam Pertempuran di Ukraina

Qumedia - Seorang mantan perwira militer ‘Israel’, Oleg Rubin, tewas dalam pertempuran sengit di Ukraina melawan pasukan Rusia. Rubin, yang sebelumnya menjabat sebagai komandan di Brigade Kfir, diketahui kembali ke Ukraina untuk bergabung dalam konflik yang semakin memanas antara Kiev dan Moskow.

Latar Belakang Oleg Rubin

Oleg Rubin adalah mantan perwira tinggi di Brigade Kfir, unit infanteri elite dalam Pasukan Pertahanan ‘Israel’ (IDF). Setelah mengakhiri karier militernya di ‘Israel’, ia memutuskan untuk kembali ke Ukraina, tanah kelahirannya, untuk ikut serta dalam perlawanan melawan invasi Rusia.

Menurut laporan media lokal, Rubin bergabung dengan unit militer Ukraina yang terdiri dari para veteran asing, termasuk tentara bayaran dari berbagai negara. Keputusannya kembali ke medan perang diyakini didorong oleh loyalitas terhadap tanah airnya serta pengalaman militernya yang luas dalam pertempuran perkotaan dan operasi kontra-terorisme.

Kronologi Kematian di Medan Tempur

Rubin dilaporkan tewas dalam serangan besar-besaran di wilayah Donetsk, salah satu zona paling panas dalam konflik antara Ukraina dan Rusia. Menurut sumber militer Ukraina, ia menjadi korban dalam baku tembak ketika pasukan Rusia melancarkan serangan artileri terhadap posisi pertahanan Ukraina.

“Oleg Rubin adalah seorang pejuang yang berani. Pengalamannya dalam militer memberikan kontribusi besar bagi unitnya di garis depan. Kami sangat kehilangan,” ujar seorang komandan unit tempat Rubin bertugas.

Militer Rusia sendiri belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait kematian Rubin, tetapi berbagai laporan dari medan perang menunjukkan bahwa pertempuran di Donetsk semakin intens dalam beberapa pekan terakhir, dengan banyak korban di kedua belah pihak.

Reaksi dari ‘Israel’ dan Ukraina

Pemerintah ‘Israel’ belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai kematian Rubin, mengingat ‘Israel’ secara resmi tidak terlibat dalam konflik Ukraina-Rusia. Namun, kematian seorang mantan perwira IDF di medan perang Ukraina memicu diskusi tentang peran individu-individu dari ‘Israel’ dalam konflik ini.

Di sisi lain, Ukraina memberikan penghormatan atas jasanya. Pemerintah Kiev menyatakan bahwa Rubin adalah contoh nyata dari diaspora Ukraina yang rela kembali dan berjuang untuk tanah airnya.

“Dia datang untuk membela kebebasan Ukraina, dan pengorbanannya akan selalu dikenang,” kata seorang pejabat tinggi Ukraina.

Tanggapan Rusia dan Situasi Perang yang Memanas

Pihak Rusia terus menekan pasukan Ukraina dengan serangan besar-besaran di beberapa front, termasuk Donetsk dan Luhansk. Moskow telah memperingatkan bahwa pihaknya tidak akan mentoleransi keterlibatan milisi asing dalam perang ini.

Analis militer menilai bahwa keterlibatan mantan perwira asing dalam perang dapat semakin memperumit situasi geopolitik, terutama jika lebih banyak negara mulai secara tidak langsung terlibat dalam konflik ini.

Kematian Oleg Rubin di Ukraina menjadi simbol dari keterlibatan diaspora dan mantan militer asing dalam perang melawan Rusia. Dengan pertempuran yang semakin sengit di Donetsk, insiden ini hanya menambah kompleksitas konflik yang telah berlangsung lebih dari dua tahun. Kini, dunia menanti bagaimana dampak dari kematian seorang mantan komandan IDF terhadap dinamika perang dan hubungan internasional di kawasan tersebut. Qumedia

Referensi

• Kompas.com. (2024, Oktober 21). Satu lagi kolonel Israel tewas dalam pertempuran di Gaza.

• Liputan6.com. (2024, Oktober 21). Komandan senior Israel tewas akibat ledakan di Jalur Gaza.

• Sindonews.com. (2024, Desember 27). Komandan pasukan elite Israel tewas dalam pertempuran di Gaza utara.

• Hidayatullah.com. (2024, Oktober 21). Perwira militer tertinggi 'Israel' di Gaza tewas dalam penyergapan pejuang Palestina.