Bom Bunuh Diri di Lokasi Militer Pakistan, 18 Orang Tewas

Bom Bunuh Diri di Lokasi Militer Pakistan, 18 Orang Tewas

Qumedia - Serangan bom bunuh diri mengguncang sebuah lokasi militer di barat laut Pakistan pada hari Kamis (6/3), menewaskan sedikitnya 18 orang, termasuk 13 warga sipil dan 5 tentara. Insiden ini menambah daftar panjang aksi teror yang terus mengancam stabilitas keamanan negara tersebut.

Serangan Brutal di Dekat Pangkalan Militer

Ledakan terjadi di kota Bannu, Khyber Pakhtunkhwa, sebuah daerah yang dikenal sebagai titik panas konflik antara militan dan pasukan keamanan Pakistan. Menurut laporan awal dari pihak berwenang, seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya di dekat gerbang masuk utama kompleks militer ketika tentara dan warga sipil tengah beraktivitas di sekitar area tersebut.

Seorang saksi mata, Farooq Ahmed, yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian, menggambarkan momen mencekam tersebut. “Saya sedang berdiri di dekat toko ketika tiba-tiba terdengar ledakan keras. Orang-orang berteriak, dan kepulan asap memenuhi udara. Beberapa tubuh terlihat tergeletak di tanah,” katanya.

Dugaan Pelaku dan Motif Serangan

Belum ada kelompok yang secara resmi mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini, tetapi pihak intelijen Pakistan mencurigai keterlibatan kelompok militan yang berafiliasi dengan Tehrik-i-Taliban Pakistan (TTP). Organisasi tersebut dikenal sering melancarkan serangan terhadap pasukan keamanan, terutama sejak meningkatnya ketegangan antara militan dan pemerintah dalam beberapa bulan terakhir.

Menurut juru bicara militer Pakistan, serangan ini merupakan bagian dari upaya kelompok teroris untuk melemahkan keamanan nasional dan menciptakan ketidakstabilan menjelang pemilu regional yang dijadwalkan akan berlangsung bulan depan. “Kami tidak akan membiarkan serangan ini melemahkan tekad kami dalam menjaga kedaulatan negara. Para pelaku akan diburu dan dihukum,” tegasnya.

Korban dan Respons Pemerintah

Pihak rumah sakit militer setempat telah mengonfirmasi jumlah korban jiwa sebanyak 18 orang, sementara lebih dari 30 lainnya mengalami luka-luka, beberapa di antaranya dalam kondisi kritis. Tim medis dan layanan darurat segera dikerahkan ke lokasi kejadian untuk menangani korban dan melakukan evakuasi.

Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, mengecam serangan ini sebagai tindakan pengecut yang bertujuan menciptakan ketakutan di masyarakat. “Pakistan tidak akan pernah tunduk pada terorisme. Kami akan terus berjuang melawan kelompok ekstremis yang ingin menghancurkan perdamaian di negara ini,” ujarnya dalam sebuah pernyataan resmi.

Meningkatnya Ancaman Terorisme di Pakistan

Pakistan telah lama menghadapi tantangan besar dalam menghadapi kelompok militan yang beroperasi di perbatasannya, terutama di wilayah Khyber Pakhtunkhwa dan Balochistan. Meskipun operasi militer telah berhasil menekan aktivitas kelompok teroris dalam beberapa tahun terakhir, serangan sporadis masih sering terjadi.

Menurut laporan terbaru dari lembaga keamanan Pakistan, jumlah serangan teroris meningkat sebesar 25% dalam enam bulan terakhir, dengan sasaran utama adalah personel militer dan lembaga pemerintahan. Peningkatan aktivitas militan ini memicu kekhawatiran bahwa Pakistan sedang menghadapi gelombang baru terorisme yang lebih agresif.

Serangan bom bunuh diri di Bannu menjadi pengingat bahwa ancaman terorisme di Pakistan masih jauh dari berakhir. Dengan meningkatnya serangan terhadap instalasi militer dan warga sipil, pemerintah Pakistan dihadapkan pada tantangan besar untuk memperkuat keamanan dan mencegah ancaman serupa di masa depan. Masyarakat pun berharap agar pemerintah segera mengambil langkah tegas untuk memastikan stabilitas negara tetap terjaga. Qumedia

Referensi

• Associated Press. (2025, Maret 5). Pakistanis mourn 18 killed in a suicide bombing at an army base. Associated Press News.

• Kompas TV. (2024, November 20). Bom bunuh diri di Pakistan tewaskan 11 anggota keamanan. Kompas TV.

• Detik News. (2025, Januari 5). Bom bunuh diri meledak di Pakistan, 6 orang tewas. Detik News.

• Kompas TV. (2024, November 9). Bom bunuh diri di stasiun kereta Pakistan tewaskan 26 orang termasuk tentara. Kompas TV.