TERBARU

Ngeri! Al-Aqsa di Ujung Tanduk, Ada Apa dengan Terowongan Israel?

Ngeri! Al-Aqsa di Ujung Tanduk, Ada Apa dengan Terowongan Israel?


Yerusalem di Ambang Bahaya? Terowongan Israel Picu Kekhawatiran di Al-Aqsa

Yerusalem - Otoritas Kota Yerusalem melayangkan peringatan serius terkait aktivitas penggalian terowongan yang dilakukan Israel di sekitar Masjid Al-Aqsa dan Kota Tua Yerusalem. Mereka khawatir penggalian ini bisa memicu kerusakan parah, bahkan berpotensi meruntuhkan bangunan-bangunan bersejarah tersebut.

Peringatan Keras dari Otoritas Yerusalem

Marouf al-Rifai, Penasihat Kantor Gubernur Yerusalem, mengungkapkan kekhawatirannya dalam wawancara dengan kantor berita Palestina, WAFA, pada Kamis (23/10). Al-Rifai secara tegas meminta Israel menghentikan semua penggalian di bawah kompleks Masjid Al-Aqsa, terutama terowongan yang menghubungkan berbagai situs kolonial.

"Kami sangat khawatir dengan dampak penggalian ini terhadap fondasi Masjid Al-Aqsa," ujarnya. "Jika terus berlanjut, kita berisiko menyaksikan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki, bahkan sebagian masjid bisa runtuh."

Pernyataan Al-Rifai ini menambah panjang daftar peringatan dari berbagai organisasi dan tokoh internasional yang menuntut penghentian penggalian di sekitar Al-Aqsa. Banyak yang meyakini bahwa penggalian ini bukan hanya ancaman fisik, tetapi juga provokasi untuk mengubah status quo Kota Tua Yerusalem.

Motif Penggalian Terowongan Dipertanyakan

Al-Rifai menyoroti bahwa penggalian ini tidak menggunakan metodologi ilmiah yang memadai dan melanggar status quo yang telah lama berlaku. Ia menuding penggalian tersebut bermotif politik, tuduhan yang sering dilayangkan pihak Palestina.

"Tidak ada justifikasi ilmiah untuk penggalian ini," tegasnya. "Jelas tujuannya adalah mengubah karakter dan identitas Kota Tua Yerusalem, serta melemahkan keberadaan Palestina di kota tersebut."

Motif Israel di balik penggalian terowongan memang menjadi perdebatan. Pemerintah Israel mengklaim tujuannya untuk mengungkap artefak sejarah dan mengembangkan pariwisata. Namun, para kritikus berpendapat bahwa Israel ingin menciptakan narasi sejarah alternatif untuk mendukung klaimnya atas Yerusalem, sekaligus mengisolasi dan melemahkan Masjid Al-Aqsa.

Dampak Penggalian pada Landmark Palestina

Al-Rifai juga mewanti-wanti potensi dampak penggalian terhadap landmark Palestina lainnya, termasuk rumah-rumah bersejarah, sekolah kuno, dan stabilitas tanah di bawah Masjid Al-Aqsa. Ia menjelaskan penggalian tersebut berpotensi merusak fondasi bangunan bersejarah dan meningkatkan risiko tanah longsor serta gempa bumi.

"Penggalian ini mengancam warisan budaya dan sejarah Palestina," tegasnya. "Kita harus melakukan segala yang mungkin untuk melindungi situs-situs ini dari kerusakan dan kehancuran."

Kekhawatiran ini bukan tanpa alasan. Beberapa laporan menunjukkan bahwa penggalian telah menyebabkan retakan dan kerusakan pada bangunan di sekitar Al-Aqsa. Para ahli juga memperingatkan penggalian dapat memengaruhi sistem drainase dan stabilitas geologis wilayah tersebut.

Penyerbuan Masjid Al-Aqsa oleh Pemukim Israel

Di tengah kekhawatiran tentang penggalian terowongan, sekelompok pemukim Israel kembali menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa pada Kamis (23/10). Penyerbuan ini dilakukan di bawah perlindungan ketat tentara Israel, yang semakin memicu ketegangan dan kemarahan di kalangan umat Muslim.

Saksi mata melaporkan bahwa puluhan pemukim memasuki kompleks masjid secara berkelompok dan melakukan "tur provokatif." Tindakan ini dianggap sebagai pelanggaran terhadap kesucian Al-Aqsa dan upaya untuk mengubah status quo di situs tersebut.

"Penyerbuan ini adalah provokasi yang disengaja dan tidak dapat diterima," kata seorang warga Palestina yang menyaksikan kejadian tersebut. "Ini adalah upaya untuk menodai tempat suci kami dan mengklaim Al-Aqsa sebagai milik mereka."

Pengetatan Keamanan Israel di Kompleks Al-Aqsa

Dalam beberapa pekan terakhir, Israel telah memperketat keamanan di gerbang masuk dan area sekitar kompleks Masjid Al-Aqsa. Pengetatan ini termasuk pengerahan pasukan kepolisian dan militer tambahan untuk mengamankan aksi penyerbuan para pemukim.

Kebijakan keamanan yang ketat ini telah menyebabkan gesekan dan konflik antara pasukan Israel dan jamaah Muslim. Banyak warga Palestina mengeluhkan bahwa mereka dihalangi memasuki Al-Aqsa dan diperlakukan kasar oleh tentara Israel.

"Kami merasa seperti tahanan di rumah kami sendiri," kata seorang warga Palestina yang tinggal di dekat Al-Aqsa. "Kami tidak bisa beribadah dengan tenang dan selalu hidup dalam ketakutan akan kekerasan."

Situasi di Yerusalem Timur, khususnya di sekitar Masjid Al-Aqsa, masih sangat tegang dan tidak stabil. Penggalian terowongan, penyerbuan oleh pemukim Israel, dan pengetatan keamanan merupakan faktor-faktor yang berkontribusi pada meningkatnya ketegangan dan potensi konflik. Masyarakat internasional mendesak semua pihak untuk menahan diri dan menghindari tindakan yang dapat memperburuk situasi. Perlindungan Masjid Al-Aqsa dan pelestarian status quo di Kota Tua Yerusalem sangat penting untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut.

Latest News
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Post a Comment