TERBARU

Kabar Baik, WNI di Global Sumud Flotilla dalam Kondisi Baik!

Kabar Baik, WNI di Global Sumud Flotilla dalam Kondisi Baik!


Kabar baik datang dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu): seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang terlibat dalam misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla ke Gaza dilaporkan dalam keadaan aman. Dipastikan tidak ada WNI yang ditahan oleh otoritas Israel.

Kondisi Terkini WNI Relawan Global Sumud Flotilla

Keterangan Resmi dari Kementerian Luar Negeri

Juru bicara Kemlu, Vahd Nabyl Achmad Mulachela, mengabarkan berita lega ini kepada media pada Sabtu, 4 Oktober 2025. "Kami pastikan, berdasarkan catatan kami, tidak ada WNI yang berada di kapal yang dicegat," ungkap Nabyl, sekaligus meredakan kekhawatiran publik akan keselamatan para relawan. Kemlu terus memantau perkembangan situasi dan menjalin koordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di berbagai negara untuk memastikan perlindungan bagi seluruh WNI yang terlibat.

Identitas WNI yang Terlibat Misi Kemanusiaan

Tercatat tiga WNI ambil bagian dalam Global Sumud Flotilla: Wanda Hamidah, Fathur Harits, dan Muhammad Husein. Ketiganya mengemban peran penting dalam misi kemanusiaan ini, mulai dari aktivis kemanusiaan hingga jurnalis yang bertugas meliput langsung di lapangan. "Semua dalam kondisi baik. Hingga kemarin, Wanda Hamidah dan Fathur Harits berada di Sisilia, Italia, sementara Muhammad Husein ada di Siprus," jelas Nabyl, memberikan kepastian bagi keluarga dan teman-teman para relawan di tanah air.

Koordinasi Intensif dengan KBRI di Berbagai Negara

Kemlu bergerak cepat dalam memastikan keselamatan WNI. Koordinasi erat dilakukan dengan KBRI di negara-negara yang terkait dengan rute pelayaran Global Sumud Flotilla. KBRI Tunis, KBRI Roma (yang juga membawahi wilayah akreditasi Siprus), KBRI Athena, dan KBRI Kairo, aktif memantau pergerakan armada dan keselamatan para WNI. "Koordinasi ini krusial agar kita bisa merespons dengan cepat jika ada kejadian yang tidak diharapkan," kata seorang sumber internal Kemlu. KBRI secara proaktif berkomunikasi dengan para relawan, memberikan dukungan logistik, dan informasi terkini mengenai situasi di lapangan.

Pencegatan Armada Global Sumud Flotilla oleh Israel

Latar Belakang Insiden

Armada Global Sumud Flotilla, terdiri dari sekitar 45 kapal, dihentikan oleh angkatan laut Israel saat berupaya menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Tindakan pencegatan ini mengakhiri upaya kapal-kapal internasional untuk menerobos blokade Israel terhadap wilayah Palestina yang dilanda konflik. Armada ini membawa berbagai kebutuhan mendesak bagi warga Gaza, termasuk obat-obatan, makanan, dan perlengkapan medis. Misi ini juga diikuti oleh sejumlah tokoh politik dan aktivis dari berbagai negara, termasuk aktivis iklim ternama asal Swedia, Greta Thunberg.

Armada Global Sumud berangkat dari Spanyol bulan lalu, dengan tujuan utama mematahkan blokade Israel atas Gaza. PBB telah menyatakan bahwa sebagian wilayah Palestina dilanda kelaparan, sehingga bantuan kemanusiaan menjadi semakin krusial. Aksi pencegatan ini menuai kecaman dari berbagai organisasi kemanusiaan internasional yang menilai tindakan Israel sebagai pelanggaran hukum internasional.

Nasib Kapal dan Aktivis yang Terlibat

Kementerian Luar Negeri Israel menyatakan bahwa para aktivis yang ditahan akan dideportasi ke Eropa setelah dibawa ke Pelabuhan Ashdod. Kapal Marinette menjadi kapal terakhir yang dicegat setelah bersikeras melanjutkan perjalanan ke Jalur Gaza. Sebelumnya, Israel menyatakan bahwa kapal tersebut berlayar jauh dari posisi pasukan mereka, dan bersumpah akan mencegahnya mendekati Jalur Gaza.

Pencegatan ini menjadi sorotan dunia internasional. "Tindakan Israel sangat disesalkan. Kami akan terus berupaya agar bantuan kemanusiaan bisa sampai ke warga Gaza," tegas perwakilan dari salah satu organisasi kemanusiaan yang terlibat dalam Global Sumud Flotilla.

Situasi di Gaza sendiri masih sangat memprihatinkan. Kekurangan air bersih, makanan, dan obat-obatan menjadi ancaman nyata bagi jutaan warga sipil, diperparah oleh konflik yang terus berlanjut dan blokade yang menghambat masuknya bantuan kemanusiaan.

Ke depannya, Kemlu akan terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan keselamatan WNI di luar negeri, khususnya di wilayah-wilayah rawan konflik. Diharapkan upaya-upaya kemanusiaan seperti Global Sumud Flotilla dapat terus dilakukan dengan memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan seluruh pihak yang terlibat. Selain itu, diharapkan pula adanya solusi damai bagi konflik di Gaza agar bantuan kemanusiaan dapat disalurkan secara lebih efektif dan berkelanjutan.

Latest News
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Post a Comment