Indonesia Ulurkan Tangan, Ribuan Ton Beras untuk Palestina

Indonesia terus menunjukkan solidaritasnya kepada Palestina, terbaru dengan mengirimkan ribuan ton beras sebagai bantuan kemanusiaan. Langkah ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan Indonesia untuk membantu meringankan beban warga Palestina yang terdampak konflik.
Komitmen Indonesia pada Perdamaian di Gaza
Presiden Republik Indonesia secara konsisten menyerukan perdamaian abadi di Gaza, Palestina, melalui berbagai forum internasional. Keterlibatan aktif Indonesia, baik dalam diplomasi maupun bantuan kemanusiaan, menegaskan posisinya sebagai pendukung setia hak-hak rakyat Palestina. Pengiriman bantuan pangan berskala besar adalah salah satu buktinya.
Kehadiran delegasi Indonesia di KTT Sharm El-Sheikh, yang membahas solusi konflik antara Hamas dan Israel, menjadi momen krusial. Di forum tersebut, perwakilan Indonesia kembali menegaskan kesiapan negara untuk berkontribusi aktif dalam proses perdamaian.
"Kehadiran kami di forum ini adalah bukti nyata komitmen Indonesia untuk perdamaian di Gaza," ujar seorang pejabat tinggi usai menghadiri pertemuan bilateral di sela-sela KTT.
Ribuan Ton Beras untuk Palestina
Bantuan pangan yang dikirimkan Indonesia berupa ribuan ton beras, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat Palestina yang kesulitan akibat konflik. Selain beras, pengiriman bantuan logistik dan medis juga dipertimbangkan, sesuai kebutuhan mendesak di lapangan.
"Bantuan ini merupakan wujud solidaritas dan kepedulian mendalam dari seluruh rakyat Indonesia kepada saudara-saudara kita di Palestina," kata sumber dari Kementerian Luar Negeri.
Distribusi bantuan akan dikoordinasikan dengan organisasi kemanusiaan internasional yang memiliki jaringan dan akses baik di Gaza. Tujuannya, memastikan bantuan sampai kepada mereka yang membutuhkan secara efektif dan efisien.
Indonesia Siap Kirim Pasukan Penjaga Perdamaian
Selain bantuan kemanusiaan, Indonesia menawarkan diri berkontribusi dalam menjaga perdamaian di Gaza. Tawaran ini disampaikan di forum internasional dan mendapat respons positif.
"Indonesia siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian jika diminta PBB dan disetujui pihak terkait," ujar seorang pejabat pemerintah.
Kesiapan ini didasari pengalaman dan rekam jejak baik Indonesia dalam misi perdamaian di berbagai belahan dunia. Kontingen Garuda, pasukan perdamaian Indonesia, telah menunjukkan profesionalisme dan dedikasi tinggi dalam menjalankan tugas.
Meski demikian, pengiriman pasukan penjaga perdamaian bukanlah keputusan ringan dan memerlukan pertimbangan matang. Pemerintah Indonesia akan terus berkonsultasi dengan berbagai pihak untuk memastikan langkah yang diambil sejalan dengan kepentingan nasional dan kontribusi positif bagi perdamaian dunia.
Bantuan Pangan Rp 200 Miliar Lewat WFP
Sebagai upaya konkret lainnya, Indonesia menyalurkan bantuan pangan senilai US$ 12 juta atau sekitar Rp 200 miliar melalui Badan Pangan Dunia (WFP) untuk mengatasi krisis pangan di Gaza.
Direktur Utama Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) Kementerian Keuangan menjelaskan, bantuan tersebut akan diberikan dalam tiga bentuk: bantuan pangan untuk dapur umum, suplemen kesehatan untuk ibu hamil dan anak-anak, serta biskuit berenergi untuk masyarakat umum.
"Bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat Palestina yang terdampak konflik dan memastikan mereka mendapatkan akses terhadap makanan bergizi," ujar Direktur Utama LDKPI.
Penyaluran melalui WFP dipilih karena pengalaman dan jaringan luas organisasi ini dalam memberikan bantuan pangan di wilayah konflik, serta sistem monitoring dan evaluasi yang ketat untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan efektif.
"Kami percaya WFP adalah mitra yang tepat untuk menyalurkan bantuan ini kepada masyarakat Palestina," kata seorang pejabat Kementerian Keuangan.
Dengan berbagai upaya ini, Indonesia terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung perdamaian dan kemanusiaan di Palestina. Bantuan pangan, kesiapan mengirimkan pasukan penjaga perdamaian, dan dukungan finansial melalui WFP adalah bukti nyata solidaritas Indonesia kepada rakyat Palestina yang tengah berjuang untuk hak-hak mereka. Pemerintah Indonesia akan terus memantau perkembangan situasi di Gaza dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak konflik. Pada Selasa, 14 Oktober 2025, Prabowo Subianto menegaskan komitmen ini di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Sebelumnya, pada Kamis, 9 Oktober 2025, Dalyono dari LDKPI menjelaskan detail bantuan melalui WFP di Bogor, Jawa Barat.