TERBARU

Galatasaray dalam Masalah? Gara-gara Dukungan untuk Palestina...

Galatasaray dalam Masalah? Gara-gara Dukungan untuk Palestina...


Klub sepak bola Turki, Galatasaray, kini berada di ujung tanduk. Aksi dukungan terhadap Palestina yang dilakukan suporternya saat laga kontra Liverpool di Liga Champions berpotensi menyeret klub berjuluk "Cim Bom Bom" ini ke sanksi UEFA.

Dukungan untuk Palestina Warnai Laga Galatasaray vs Liverpool

Pemandangan tribun RAMS Park, Rabu (1/10/2025) dini hari, langsung mencuri perhatian. Usai sepak mula pertandingan Liga Champions antara Galatasaray dan Liverpool, ribuan suporter tuan rumah membentangkan sejumlah banner berisi pesan dukungan untuk Palestina. Aksi ini terjadi saat Galatasaray berhasil mengamankan kemenangan tipis 1-0 atas tamunya.

Solidaritas dari Tribun: Banner Dibentangkan Serentak

Ribuan penggemar Galatasaray yang memadati stadion kompak membentangkan banner berukuran besar. Pesan-pesan yang tertulis di banner tersebut menunjukkan solidaritas mendalam terhadap rakyat Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung. Aksi ini menjadi simbol dukungan yang kuat dan visual dari para penggemar.

Pesan Menyentuh Hati dalam Banner

Banner-banner yang dibentangkan para suporter Galatasaray menyampaikan pesan-pesan yang menggugah kepedulian. Salah satu banner bertuliskan "Humanity Lost Conscience in Gaza" (Kemanusiaan Kehilangan Hati Nurani di Gaza), menggambarkan keprihatinan mendalam atas situasi kemanusiaan yang memprihatinkan di Gaza. Selain itu, terlihat pula banner "#LetGazaBabiesLive" (Biarkan Bayi-bayi di Gaza Hidup) yang menyerukan perlindungan terhadap anak-anak yang menjadi korban konflik. Bahkan, ada pula yang membentangkan spanduk dengan tulisan "Genosida Palestina" dan "Bebaskan Palestina", yang merupakan bentuk dukungan yang lebih tegas.

Terancam Sanksi UEFA?

Aksi dukungan tersebut berpotensi melanggar aturan UEFA, dan sanksi pun membayangi. Pihak manajemen klub dan para pendukung setia kini tengah harap-harap cemas. "Kami menyadari potensi risiko yang ada, dan kami akan bekerja sama dengan UEFA untuk memastikan bahwa kami mematuhi semua peraturan yang berlaku," ungkap seorang sumber internal klub yang menolak disebutkan namanya.

Pasal yang Mungkin Dilanggar: Pesan Provokatif di Stadion

Potensi pelanggaran terletak pada Pasal 16(2)(e) Peraturan Disiplin UEFA. Pasal ini menyatakan bahwa klub bertanggung jawab jika pendukung mereka menampilkan "kata-kata, benda, atau cara lain apa pun untuk menyampaikan pesan provokatif yang tidak pantas untuk acara olahraga, khususnya pesan-pesan provokatif yang bersifat politis, ideologis, agama, atau ofensif." Interpretasi pasal ini akan menjadi penentu nasib Galatasaray.

Jenis Sanksi yang Mungkin Menghantui

Jika UEFA menilai aksi dukungan tersebut melanggar aturan, beragam sanksi bisa dijatuhkan kepada Galatasaray. Sanksi tersebut bisa berupa denda yang cukup besar, penutupan sebagian tribun stadion untuk pertandingan selanjutnya, atau bahkan larangan bermain di stadion untuk beberapa pertandingan. "Kami berharap UEFA akan mempertimbangkan konteks dan niat baik para pendukung kami sebelum mengambil keputusan," imbuh sumber internal klub.

Belajar dari Kasus Serupa: Bukan yang Pertama

Dukungan politik atau ideologis di stadion bukanlah hal baru di sepak bola Eropa. Beberapa klub pernah merasakan pahitnya sanksi akibat tindakan para pendukungnya. Ini menunjukkan bahwa UEFA memiliki aturan ketat terkait ekspresi politik di stadion.

Celtic Pernah Dihukum karena Bendera Palestina

Klub asal Skotlandia, Celtic, pernah didenda UEFA sebesar 17.500 euro setelah para penggemarnya mengibarkan bendera Palestina dalam pertandingan Liga Champions pada tahun 2023. Hukuman ini menjadi contoh bahwa isu politik di sepak bola sangat sensitif.

PSG Lolos dari Hukuman: Kasus yang Berbeda

Namun, Paris Saint-Germain (PSG) mengalami nasib berbeda pada tahun 2024. Meskipun para pendukung mereka membentangkan spanduk besar bertuliskan "Free Palestine" saat menjamu Atletico Madrid di Liga Champions, klub asal Prancis ini tidak dihukum oleh UEFA. Perbedaan ini menunjukkan bahwa interpretasi UEFA terhadap aturan disiplin dapat bervariasi tergantung pada konteks dan detail spesifik setiap kasus.

Keputusan akhir mengenai sanksi untuk Galatasaray berada di tangan UEFA. Kasus ini menyoroti tantangan yang dihadapi klub sepak bola dalam mengelola ekspresi politik para pendukung mereka. Keputusan UEFA, yang diperkirakan akan diumumkan dalam beberapa minggu mendatang, akan berdampak besar bagi Galatasaray dan klub-klub lain di Eropa. Data terbaru menunjukkan peningkatan jumlah kasus dukungan politik di stadion, sehingga UEFA mungkin akan mengambil tindakan yang lebih tegas untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.

Latest News
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Post a Comment