TERBARU

Reaksi Trump Soal Pengakuan Palestina oleh Prancis, Kontroversial?

Reaksi Trump Soal Pengakuan Palestina oleh Prancis, Kontroversial?


Pengakuan Palestina oleh Prancis menuai beragam reaksi, termasuk kecaman keras dari mantan Presiden AS, Donald Trump. Langkah ini, yang terjadi di tengah tekanan internasional terhadap Israel terkait konflik di Gaza, disambut baik oleh Otoritas Palestina namun dicap Trump sebagai "hadiah untuk Hamas."

Langkah Berani Prancis Akui Palestina, Dukungan Internasional Menguat

Prancis secara resmi menyatakan pengakuan terhadap negara Palestina, mengikuti jejak sejumlah negara lain yang mengambil langkah serupa seiring meningkatnya desakan global untuk solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina. Keputusan penting ini diumumkan langsung oleh Presiden Emmanuel Macron dalam pidatonya di Sidang Umum PBB di New York, Senin (22/9). Macron menekankan bahwa perdamaian antara rakyat Israel dan Palestina adalah sebuah keharusan. Sebagai syarat dibukanya kedutaan Prancis untuk negara Palestina, Macron menyerukan pembebasan sandera yang saat ini ditahan oleh Hamas.

Macron di PBB: Perdamaian Jangan Sampai Jadi Mimpi yang Hilang

Dalam pidatonya, Presiden Macron tak menyembunyikan keprihatinannya atas situasi kemanusiaan di Gaza. Ia mendesak penghentian segera segala bentuk kekerasan, termasuk perang, pengeboman, pembantaian, dan pengungsian. "Waktunya untuk perdamaian telah tiba karena kita hampir kehilangan kesempatan untuk meraihnya," tegas Macron, menggambarkan betapa gentingnya situasi saat ini. Pengakuan ini menjadi sinyal kuat dukungan Prancis terhadap solusi dua negara dan meningkatkan tekanan pada Israel untuk mencari jalan damai dengan Palestina.

Otoritas Palestina Sambut Gembira Keputusan Prancis

Keputusan Prancis ini langsung direspon positif oleh Otoritas Palestina. Kementerian Luar Negeri Palestina di Ramallah menyebut langkah itu sebagai "keputusan bersejarah dan berani, sejalan dengan hukum internasional dan resolusi PBB." Mereka juga melihat pengakuan ini sebagai dorongan bagi upaya berkelanjutan untuk mencapai perdamaian dan mewujudkan solusi dua negara. Presiden Palestina Mahmud Abbas, yang berhalangan hadir di Sidang Umum PBB karena masalah visa, menyampaikan apresiasinya melalui pesan video. "Kami menyerukan kepada negara-negara yang belum mengakui Palestina untuk segera mengikuti langkah ini," kata Abbas dalam rekaman tersebut. Dukungan dari Otoritas Palestina menggarisbawahi betapa pentingnya pengakuan internasional bagi perjuangan mereka menuju kemerdekaan dan kedaulatan.

Trump Meradang: Pengakuan Palestina "Hadiah untuk Hamas"

Reaksi keras terhadap pengakuan Palestina oleh Prancis datang dari mantan Presiden AS, Donald Trump. Ia mengecam langkah ini sebagai "hadiah untuk Hamas," menunjukkan ketidaksetujuannya terhadap pendekatan internasional yang mendukung solusi dua negara. Kritiknya mencerminkan perbedaan pandangan yang mendalam terkait penyelesaian konflik Israel-Palestina.

Trump: Pengakuan Palestina Tak Lebih dari Omong Kosong

Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, menyampaikan bahwa Trump menganggap pengakuan tersebut sebagai "omong kosong tanpa aksi nyata." Pernyataan ini mencerminkan kekecewaan Trump terhadap negara-negara yang mengakui Palestina tanpa melihat tindakan nyata dari pihak Palestina. Kritiknya menyoroti keyakinannya bahwa pengakuan tersebut tidak akan berkontribusi pada perdamaian, justru memperkuat posisi Hamas.

Pidato Perdana Trump di Sidang Umum PBB, Isu Palestina Jadi Sorotan

Trump dijadwalkan menyampaikan pidato perdananya di Sidang Umum PBB. Diperkirakan, isu Palestina akan menjadi salah satu poin penting dalam pidatonya. Ia juga diperkirakan akan mengkritik lembaga multilateral yang dianggap telah merusak tatanan dunia. Selain itu, Trump berencana mengadakan pertemuan multilateral dengan sejumlah negara Islam, termasuk Qatar, Arab Saudi, Indonesia, Turki, Pakistan, Mesir, Uni Emirat Arab, dan Yordania. "Presiden juga akan menyinggung bagaimana institusi globalis telah secara signifikan merusak tatanan dunia, dan ia akan menyampaikan visi yang lugas serta konstruktif bagi dunia," ujar Leavitt, menggambarkan agenda Trump yang luas dan ambisius di PBB.

Pengakuan Palestina oleh Prancis menjadi tonggak penting dalam upaya internasional untuk mencapai perdamaian di Timur Tengah. Kendati demikian, reaksi keras dari tokoh seperti Donald Trump menunjukkan polarisasi mendalam tentang cara terbaik menyelesaikan konflik Israel-Palestina. Dampak jangka panjang dari pengakuan ini dan pengaruhnya terhadap dinamika regional masih menjadi pertanyaan besar. Namun, jelas bahwa isu ini akan terus menjadi sumber perdebatan dan ketegangan di panggung dunia, apalagi di tengah tekanan global terhadap Israel untuk menghentikan eskalasi konflik dan mencari solusi jangka panjang yang adil bagi kedua belah pihak. Harapannya, inisiatif diplomatik lebih banyak akan bermunculan untuk menciptakan kondisi kondusif bagi perundingan damai yang substantif.

Latest News
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Post a Comment