TERBARU

Pidato Dukung Palestina di PBB Terganggu, Mikrofon PM Kanada Tiba-Tiba Mati!

Pidato Dukung Palestina di PBB Terganggu, Mikrofon PM Kanada Tiba-Tiba Mati!


Forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) diwarnai insiden tak terduga: sejumlah mikrofon pemimpin dunia mendadak mati saat menyampaikan pidato tentang isu Palestina. Peristiwa ini sontak memicu tanya, namun belakangan diketahui terkait aturan waktu bicara yang diterapkan secara ketat di KTT tersebut.

Aturan Ketat Soal Durasi Pidato di KTT PBB

Dalam pertemuan tingkat tinggi PBB, waktu bicara menjadi barang berharga. Presiden Prancis, Emmanuel Macron, yang memimpin KTT bersama Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, menekankan bahwa setiap kepala negara hanya diberi waktu 5 menit untuk menyampaikan pidatonya. Bagi perwakilan setingkat menteri, jatahnya lebih sedikit, yakni 3 menit.

"Kami ingatkan delegasi dibatasi 5 menit untuk kepala pemerintahan dan untuk menteri dibatasi 3 menit. Mikrofon akan dimatikan secara otomatis," tegas Macron di forum tersebut. Aturan ini diberlakukan demi kelancaran dan efisiensi KTT yang dihadiri banyak delegasi dari berbagai negara.

Kronologi Mikrofon yang Tiba-tiba "Bungkam"

Sebelum rangkaian pidato dimulai, Macron secara eksplisit mengingatkan semua delegasi tentang batasan waktu. Peringatan ini bertujuan agar para pembicara dapat menyampaikan poin penting secara ringkas dan menghindari pemutusan mikrofon secara tiba-tiba. Macron menekankan bahwa sistem akan bekerja otomatis untuk menjaga disiplin waktu.

Raja Yordania Abdullah II mendapat kehormatan untuk membuka sesi pidato. Setelahnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan pandangannya. Erdogan, dalam pidatonya, mendesak Israel untuk segera menarik pasukannya dari Gaza. Namun, tepat setelah 5 menit berlalu, mikrofonnya mati otomatis. Meski begitu, Erdogan tetap melanjutkan dan menyelesaikan pidatonya sekitar satu menit kemudian.

Tak hanya Erdogan, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto juga mengalami kejadian serupa. Mikrofonnya mati saat mengucapkan kalimat "Kami bersedia menyediakan pasukan perdamaian." Sama seperti Erdogan, Prabowo tetap melanjutkan pidatonya hingga selesai, sekitar satu menit setelah mikrofon mati. Pidatonya disambut tepuk tangan meriah dari para delegasi.

Dukungan Kanada untuk Palestina Terhenti di Tengah Jalan

Salah satu momen yang paling disorot adalah ketika mikrofon Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, mati saat berpidato tentang isu Palestina. Carney dengan tegas menyatakan dukungan Kanada terhadap solusi dua negara antara Palestina dan Israel. "Sejak 1947, telah menjadi kebijakan setiap pemerintahan Kanada untuk mendukung solusi dua negara bagi perdamaian abadi di Timur Tengah," ujarnya dalam bahasa Inggris. Ia menambahkan bahwa posisi ini adalah visi dari deklarasi dukungan terhadap negara Palestina yang berdaulat dan demokratis, yang membangun masa depan perdamaian dan keamanan berdampingan dengan negara Israel.

Carney, yang menggunakan dua bahasa (Inggris dan Prancis) dalam pidatonya, kembali menegaskan pengakuan Kanada atas negara Palestina. "Kanada mengakui negara Palestina," katanya, yang langsung disambut tepuk tangan meriah. Ia menekankan bahwa negara Palestina harus dipimpin oleh otoritas Palestina dan berdirinya negara tersebut harus mengakhiri keberadaan Hamas. Ia juga menyampaikan pandangan Kanada bahwa perdamaian dan keamanan bagi Israel hanya akan terwujud melalui solusi dua negara.

Namun, setelah 5 menit, mikrofon Carney langsung mati. Meski begitu, ia tetap melanjutkan pidatonya dan mengakhirinya sekitar satu menit kemudian. Insiden ini sempat memicu perdebatan, tetapi akhirnya dipahami sebagai konsekuensi dari aturan durasi di KTT PBB.

Insiden "mikrofon mati" ini menjadi bukti ketegasan PBB dalam menerapkan aturan durasi, demi efektivitas dan efisiensi forum. Namun, kejadian ini juga memicu diskusi tentang perlunya fleksibilitas, terutama saat membahas isu penting seperti perdamaian Palestina-Israel. Kedepannya, PBB diharapkan dapat menyeimbangkan antara efisiensi dan kesempatan bagi para pemimpin dunia untuk menyampaikan pandangan mereka secara komprehensif.

Latest News
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Post a Comment