Palestina Makin Diakui, Negara Mana Saja yang Sudah Mendukung?

Palestina terus mendapatkan dukungan internasional yang semakin kuat. Terbaru, Inggris Raya secara resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara, bergabung dengan lebih dari seratus negara lainnya yang telah lebih dulu memberikan pengakuan serupa. Langkah ini menjadi perhatian utama di tengah upaya menciptakan perdamaian abadi di kawasan Timur Tengah.

Inggris Akui Palestina: Harapan Baru untuk Perdamaian?

Pernyataan Resmi dari Downing Street

Keputusan penting ini diumumkan langsung oleh Perdana Menteri Inggris pada hari Selasa, 23 September 2025, setelah melalui perdebatan panjang mengenai masa depan perdamaian. "Di tengah krisis yang memburuk di Timur Tengah, kami mengambil langkah ini untuk menjaga harapan perdamaian dan solusi dua negara tetap hidup," tegas Perdana Menteri dalam pernyataan yang disampaikan dari kantornya. Menurutnya, pengakuan ini adalah bukti komitmen Inggris untuk mewujudkan perdamaian yang langgeng di kawasan tersebut.

Reaksi Dunia dan Langkah Selanjutnya

Pengakuan Inggris terhadap Palestina langsung memicu beragam reaksi di seluruh dunia. Beberapa negara menyambut baik langkah ini sebagai angin segar bagi proses perdamaian yang telah lama terhenti, sementara yang lain memilih untuk berhati-hati. "Ini adalah langkah maju yang signifikan, tetapi masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan," ungkap seorang diplomat PBB yang meminta namanya dirahasiakan.

Perdana Menteri Inggris juga menegaskan bahwa negaranya akan terus memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina yang membutuhkan. "Kami akan terus bekerja sama dengan mitra internasional kami untuk mencari solusi yang adil dan berkelanjutan bagi konflik ini," imbuhnya. Sejumlah pengamat politik meyakini bahwa langkah Inggris ini dapat mendorong negara-negara lain untuk mengikuti jejak serupa.

Dukungan Global untuk Palestina: Angka dan Fakta

147 Negara Anggota PBB Akui Palestina

Data terbaru hingga April 2025 menunjukkan bahwa sebanyak 147 dari 193 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah secara resmi mengakui Palestina sebagai negara berdaulat. Selain itu, Tahta Suci Vatikan, yang memiliki status pengamat di PBB, juga telah memberikan pengakuan serupa. Angka ini menunjukkan dukungan solid dari komunitas internasional terhadap kemerdekaan Palestina.

Gelombang Pengakuan Baru (2024-2025)

Dukungan terhadap Palestina semakin menguat dalam dua tahun terakhir. Sejak 2024, beberapa negara baru telah bergabung dalam daftar negara yang mengakui Palestina. Barbados, Jamaika, Trinidad and Tobago, Bahamas, Spanyol, Norwegia, Irlandia, Slovenia, dan Meksiko adalah beberapa negara yang secara resmi mengakui Palestina sebagai negara berdaulat. "Ini adalah momen bersejarah bagi rakyat Palestina dan bukti bahwa perjuangan mereka diakui oleh dunia," kata Duta Besar Palestina untuk PBB dalam konferensi pers.

Kilasan Balik: Sejarah Pengakuan Negara Palestina

Titik Awal: Pengakuan Tahun 1988

Sejarah pengakuan negara Palestina dimulai pada tahun 1988. Iran menjadi negara pertama yang mengakui Palestina sebagai negara berdaulat pada tanggal 4 Februari 1988. Langkah ini kemudian diikuti oleh Yaman, Turki, Tunisia, Maroko, Kuwait, dan Irak pada tanggal 15 November 1988. Pengakuan awal ini menjadi momentum penting bagi perjuangan kemerdekaan Palestina.

Perkembangan Dukungan Hingga Kini

Pada tanggal 16 November 1988, puluhan negara menyusul memberikan pengakuan, termasuk Indonesia dan Malaysia. Sehari kemudian, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Qatar, Pakistan, dan Serbia turut bergabung. Pada akhir Desember 1988, hampir seluruh negara di dunia telah mengakui kedaulatan Palestina, termasuk negara-negara besar seperti Rusia (19 November) dan China (20 November). "Pengakuan dari berbagai negara di seluruh dunia memberikan legitimasi dan harapan bagi rakyat Palestina," ujar seorang analis politik Timur Tengah.

Tren pengakuan negara Palestina terus berlanjut hingga tahun 2025. Dalam setahun terakhir, semakin banyak negara-negara Eropa yang turut mendukung Palestina, di antaranya Spanyol, Norwegia, dan Irlandia yang memberikan pengakuan pada tanggal 22 Mei 2024, serta Slovenia pada tanggal 4 Juni 2024. Pada tahun 2025, Meksiko menyusul memberikan pengakuan. Terakhir, Inggris Raya secara resmi mengakui kedaulatan Palestina pada hari Senin, 22 September 2025. Pengakuan ini diharapkan dapat memberikan dorongan baru bagi upaya perdamaian di Timur Tengah.

Pengakuan internasional terhadap Palestina terus meningkat, mencerminkan perubahan pandangan global terhadap isu ini. Meskipun masih ada tantangan, dukungan dari berbagai negara memberikan harapan bagi terwujudnya solusi dua negara yang adil dan berkelanjutan. Diplomasi terus dilakukan untuk meyakinkan negara-negara yang belum memberikan pengakuan resmi.

Langkah selanjutnya yang akan diambil oleh Palestina dan negara-negara pendukung adalah terus memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina di forum internasional, termasuk di PBB, serta fokus pada pembangunan ekonomi dan sosial di wilayah Palestina. Dengan dukungan internasional yang semakin kuat, diharapkan Palestina dapat mencapai kemerdekaan penuh dan mewujudkan perdamaian abadi di Timur Tengah.