Palestina Akhirnya Punya Rumah di Inggris! Apa Artinya?

Palestina kini memiliki representasi diplomatik resmi di Inggris, sebuah langkah maju yang signifikan dalam perjuangan mereka meraih pengakuan sebagai sebuah negara. Kedutaan Besar Palestina telah resmi dibuka di London, menandai bukan hanya simbol kemajuan, tetapi juga membawa implikasi politik dan diplomatik penting bagi perjuangan Palestina di mata dunia.
Inggris Akui Palestina: Momentum Bersejarah
Pemerintah Inggris secara resmi memberikan pengakuan kepada Palestina dengan mengizinkan pembukaan Kedutaan Besar di London. Keputusan ini menjadi tonggak penting dalam sejarah perjuangan Palestina, mencerminkan perubahan signifikan dalam pandangan internasional terhadap isu Palestina-Israel. Pengakuan ini merupakan hasil serangkaian pertimbangan diplomatik dan politis yang panjang, menggambarkan dinamika kompleks dalam hubungan internasional di Timur Tengah.
Seorang sumber diplomatik Inggris, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, menyampaikan, "Ini adalah langkah maju yang substansial dalam hubungan bilateral kita. Kami berharap pengakuan ini dapat berkontribusi pada tercapainya solusi dua negara yang adil dan berkelanjutan."
Kedutaan Besar Palestina Resmi Dibuka di London
Kedutaan Besar Negara Palestina kini berdiri di London, tepatnya di wilayah Hammersmith. Peresmian yang mengharukan ini ditandai dengan pengibaran bendera Palestina di depan gedung kedutaan, disaksikan oleh sejumlah tokoh penting, diplomat, serta para pendukung perjuangan Palestina. Husam Zomlot, Kepala Misi Palestina di Inggris, dalam pidatonya mengungkapkan rasa terima kasih atas pengakuan dan dukungan yang diberikan oleh Inggris.
"Hari ini adalah hari bersejarah bagi rakyat Palestina," ujar Zomlot, seperti dikutip dari kantor berita AFP pada Selasa (23/9/2025). "Pembukaan kedutaan ini adalah bukti bahwa perjuangan kami untuk kemerdekaan dan kedaulatan diakui oleh dunia."
Zomlot menambahkan bahwa langkah ini juga sebagai pengakuan atas "ketidakadilan bersejarah" yang dialami rakyat Palestina. Proses pendirian kedutaan ini melibatkan serangkaian tahapan administrasi dan birokrasi yang kompleks. Plakat resmi bertuliskan "Kedutaan Besar Negara Palestina" rencananya akan segera dipasang setelah semua proses hukum dan administrasi selesai.
Simbol dan Makna Politik Pengakuan
Pembukaan Kedutaan Besar Palestina di London lebih dari sekadar peresmian sebuah gedung. Langkah ini memiliki makna simbolis dan politis yang mendalam. Secara simbolis, pengakuan ini menunjukkan bahwa aspirasi kenegaraan Palestina diakui secara internasional. Secara politis, langkah ini membuka peluang bagi peningkatan kerja sama bilateral antara Palestina dan Inggris di berbagai bidang, termasuk ekonomi, pendidikan, dan budaya.
Pengakuan ini juga diharapkan dapat memberikan momentum bagi perjuangan Palestina di forum-forum internasional. Dengan memiliki perwakilan diplomatik resmi di negara-negara penting seperti Inggris, Palestina dapat lebih efektif menyuarakan aspirasi dan kepentingan mereka di panggung dunia.
Peran Historis Inggris dan Tanggung Jawab Moral
Pengakuan Inggris terhadap Palestina membawa resonansi tersendiri mengingat peran historis negara tersebut dalam konflik Palestina-Israel. Deklarasi Balfour tahun 1917, yang dikeluarkan oleh pemerintah Inggris, membuka jalan bagi pembentukan negara Israel. Banyak pihak berpendapat bahwa Inggris memiliki tanggung jawab moral untuk berkontribusi pada penyelesaian konflik ini.
Seorang analis politik Timur Tengah berpendapat, "Inggris memiliki peran penting dalam sejarah Palestina, baik positif maupun negatif. Pengakuan ini dapat dilihat sebagai upaya untuk memperbaiki kesalahan masa lalu dan berkontribusi pada perdamaian yang adil dan berkelanjutan."
Langkah Diplomatik ke Depan
Setelah pembukaan Kedutaan Besar di London, Otoritas Palestina dan pemerintah Inggris berencana untuk mengambil langkah-langkah diplomatik selanjutnya. Menteri Luar Negeri Inggris, Yvette Cooper, menyatakan bahwa pemerintahannya akan menetapkan serangkaian tahapan dan proses untuk memastikan bahwa semua pihak terus berupaya mencapai solusi dua negara.
Salah satu isu yang menjadi perhatian adalah status Konsulat Inggris di Yerusalem Timur. Cooper menjelaskan bahwa konsulat tersebut telah ada lebih lama daripada negara Israel dan untuk saat ini akan tetap ada. Pemerintah Inggris akan menetapkan proses diplomatik dengan Otoritas Palestina untuk membahas status konsulat tersebut di masa depan.
Perubahan Referensi Wilayah di Situs Pemerintah Inggris
Sebagai bagian dari pengakuan tersebut, Kementerian Luar Negeri Inggris melakukan perubahan signifikan pada halaman saran perjalanan di situs web resminya. Referensi "Wilayah Palestina yang Diduduki" dihapus dan diganti dengan "Palestina". Perubahan ini mencerminkan pengakuan Inggris terhadap entitas Palestina.
Perubahan ini, meskipun terlihat kecil, memiliki dampak yang signifikan secara simbolis. Hal ini menunjukkan perubahan persepsi dan pendekatan pemerintah Inggris terhadap isu Palestina. Ini juga dapat memengaruhi cara negara-negara lain memandang dan berinteraksi dengan Palestina di masa depan.
Langkah Inggris ini diharapkan dapat memicu momentum baru dalam upaya perdamaian antara Palestina dan Israel. Meskipun tantangan yang dihadapi masih besar, pengakuan ini memberikan secercah harapan bagi tercapainya solusi dua negara yang adil dan berkelanjutan, di mana Palestina dan Israel dapat hidup berdampingan dalam damai dan keamanan. Perkembangan ini akan terus dipantau dan dianalisis secara seksama oleh komunitas internasional, dengan harapan dapat memberikan kontribusi positif bagi stabilitas dan perdamaian di Timur Tengah.