Dunia Makin Solid Dukung Palestina, Negara Mana Saja yang Terbaru?

Solidaritas global untuk Palestina semakin menguat. Semakin banyak negara yang berencana mengakui keberadaan Palestina, sebuah langkah yang diharapkan dapat membuka jalan bagi perdamaian abadi di Timur Tengah.
Portugal Mantap Akui Palestina
Portugal menjadi negara terbaru yang menegaskan niatnya mengakui Palestina, mengikuti langkah sejumlah negara lain. Kementerian Luar Negeri Portugal mengumumkan pengakuan resmi akan dilakukan pada Minggu, 21 September 2025, bertepatan dengan konferensi tingkat tinggi tentang kenegaraan Palestina di Majelis Umum PBB (UNGA).
"Kementerian Luar Negeri Portugal dengan ini mengonfirmasi bahwa Portugal akan mengakui Negara Palestina," demikian bunyi pernyataan resmi yang dipublikasikan di situs web kementerian. Keputusan ini kabarnya merupakan hasil konsultasi antara Perdana Menteri Luis Montenegro, presiden, dan parlemen.
Media lokal melaporkan bahwa proposal pengakuan negara Palestina sebenarnya sudah diajukan di parlemen Portugal sejak 2011. Keputusan ini menandai akhir perdebatan panjang yang berlangsung selama hampir 15 tahun. "Ini adalah momen bersejarah bagi hubungan Portugal dan Palestina," ujar Maria Silva, seorang analis politik Timur Tengah di Lisbon.
Gelombang Pengakuan dari Eropa
Tak hanya Portugal, sejumlah negara Eropa lain pun dikabarkan berencana untuk mengakui Palestina secara bersamaan. Seorang penasihat Presiden Prancis Emmanuel Macron mengungkapkan bahwa Andorra, Australia, Belgia, Luksemburg, Malta, dan San Marino tengah mempertimbangkan pengakuan bersama saat pertemuan tingkat tinggi di New York, Senin mendatang.
Inisiatif ini mencerminkan koordinasi yang kuat antar negara-negara Eropa dalam mendukung hak-hak rakyat Palestina. Diharapkan, langkah ini dapat memberikan dorongan signifikan bagi proses perdamaian di kawasan tersebut. "Pengakuan bersama ini akan mengirimkan pesan kuat kepada dunia bahwa Palestina layak mendapatkan status sebagai negara berdaulat," tutur sang penasihat.
Selain itu, Kanada dan Inggris juga telah menyatakan niat mereka untuk mengakui Palestina. Jika terealisasi, kedua negara ini akan bergabung dengan mayoritas anggota PBB yang telah mengakui Palestina. "Kami terus memantau perkembangan di lapangan dan berkomitmen untuk mendukung solusi dua negara," kata seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Inggris kepada media.
Daftar Negara yang Telah Mengakui Palestina
Saat ini, sekitar 147 negara, atau sekitar 75% dari anggota PBB, telah secara resmi mengakui Negara Palestina. Jumlah ini terus bertambah seiring dengan meningkatnya dukungan internasional. Pengakuan ini dipandang sebagai langkah krusial dalam mewujudkan hak-hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri dan memiliki negara yang berdaulat.
Negara-negara yang telah mengakui Palestina berasal dari berbagai kawasan, termasuk Afrika, Asia, Amerika Latin, dan Eropa Timur. Pengakuan ini mencerminkan solidaritas global terhadap perjuangan rakyat Palestina. "Pengakuan oleh negara-negara di berbagai belahan dunia menunjukkan bahwa isu Palestina adalah isu universal yang melampaui batas geografis dan politik," kata Ahmad Khalil, seorang pengamat politik internasional.
Reaksi Internasional: Dukungan Menguat, Kecaman Terdengar
Kecaman dari Israel dan AS
Rencana pengakuan Palestina oleh sejumlah negara ini menuai kecaman keras dari Israel dan Amerika Serikat. Pemerintah Israel menyatakan bahwa langkah tersebut akan merusak upaya perdamaian dan justru memperkuat kelompok-kelompok militan Palestina.
"Pengakuan sepihak terhadap Palestina adalah kontraproduktif dan tidak akan membawa perdamaian," tegas Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan. Ia juga menyerukan kepada negara-negara yang berencana mengakui Palestina untuk mempertimbangkan kembali keputusan mereka.
Senada dengan Israel, Amerika Serikat juga mengecam rencana tersebut. Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyebut pengumuman Prancis sebagai "keputusan sembrono" yang "hanya mendukung propaganda Hamas". Washington berpendapat bahwa pengakuan Palestina hanya mungkin dicapai melalui negosiasi langsung antara Israel dan Palestina.
"Amerika Serikat tetap berkomitmen untuk mencari solusi dua negara yang dinegosiasikan, di mana Israel dan Palestina dapat hidup berdampingan dalam damai dan keamanan," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS.
Meskipun mendapat kecaman dari Israel dan Amerika Serikat, dukungan internasional terhadap Palestina terus meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak negara yang percaya bahwa pengakuan Palestina adalah langkah penting untuk mencapai perdamaian yang adil dan berkelanjutan di Timur Tengah. Di sisi lain, peningkatan dukungan ini semakin menekan Israel untuk kembali ke meja perundingan dan mencari solusi yang adil bagi kedua belah pihak. Masa depan Palestina masih menjadi isu yang kompleks dan penuh tantangan, namun momentum dukungan global memberikan harapan baru bagi perdamaian yang abadi. Perkembangan ini akan terus dipantau oleh komunitas internasional dan menjadi fokus utama dalam upaya diplomasi di masa mendatang.