TERBARU

Sally Rooney Beri Dukungan untuk Gaza, Royalti Buku Disalurkan?

Sally Rooney Beri Dukungan untuk Gaza, Royalti Buku Disalurkan?


Sally Rooney, novelis kenamaan asal Irlandia yang dikenal lewat karya-karya populernya seperti "Normal People", kembali menunjukkan komitmennya terhadap perjuangan rakyat Palestina, khususnya di Gaza. Di tengah berbagai kontroversi yang mengiringi posisinya yang lantang, Rooney mengambil langkah nyata dengan menyalurkan royalti serta pendapatannya untuk mendukung berbagai inisiatif pro-Palestina.

Dukungan Sally Rooney untuk Gaza dan Palestine Action

Komitmen pada Aksi Langsung Melawan Genosida

Melalui sebuah opini yang dipublikasikan di Irish Times, media terkemuka di Irlandia, Sally Rooney secara terbuka menyatakan dukungannya kepada Palestine Action, sebuah kelompok aktivis yang fokus pada penghentian produksi dan ekspor senjata yang digunakan dalam konflik Israel-Palestina. Ia menegaskan akan terus memberikan dukungan finansial dan moral kepada kelompok tersebut, meski sadar akan kritik dan potensi konsekuensi hukum yang mungkin timbul.

"Saya terus mendukung Palestine Action, dan aksi langsung melawan genosida," tulis Rooney dalam opininya, yang dikutip berbagai sumber pada Selasa (19/8). Pernyataan ini menunjukkan keberaniannya untuk menyuarakan pandangannya, bahkan di tengah tekanan. Ia tampak tidak gentar dengan potensi implikasi hukum atas dukungannya terhadap Palestine Action, yang telah dilarang di Inggris.

Pembelaan Hak Protes dan Demonstrasi

Rooney juga membela hak kelompok-kelompok pro-Palestina untuk melakukan aksi protes dan demonstrasi. Menurutnya, aksi tersebut adalah bentuk perlawanan terhadap ketidakadilan dan pelanggaran hak asasi manusia yang dialami rakyat Palestina. Ia berpendapat bahwa kebebasan berekspresi dan hak untuk melakukan protes adalah hak fundamental yang harus dilindungi.

"Jika ini menjadikan saya pendukung teror di bawah hukum Inggris, biarlah," tegas Rooney, mencerminkan keyakinannya yang kuat terhadap perjuangan rakyat Palestina dan kesediaannya untuk membela hak mereka. Ia menantang pelarangan terhadap kelompok pro-Palestina dan mempertahankan hak mereka untuk bersuara.

Kontroversi dan Boikot di Israel

Penolakan Penerjemahan Novel ke Bahasa Ibrani pada 2021

Dukungan Rooney terhadap Palestina bukan hal baru. Pada tahun 2021, ia menolak permintaan penerjemahan novelnya, "Beautiful World, Where Are You" ke dalam bahasa Ibrani oleh penerbit Israel. Keputusan ini memicu perdebatan luas, dengan sebagian pihak memuji keberaniannya dan yang lain mengkritiknya karena dianggap diskriminatif terhadap pembaca berbahasa Ibrani.

Rooney menjelaskan bahwa penolakannya didasarkan pada prinsip solidaritas dengan rakyat Palestina. Ia menentang kebijakan apartheid Israel terhadap warga Palestina dan tidak ingin bukunya berkontribusi pada normalisasi hubungan dengan negara tersebut. Keputusan ini mengirimkan pesan yang kuat kepada komunitas sastra internasional.

Boikot Buku di Israel

Sebagai konsekuensi dari penolakannya, seluruh buku karya Rooney diboikot di Israel. Langkah ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai tokoh kontroversial dalam isu Israel-Palestina. Meski demikian, Rooney tetap teguh pada pendiriannya.

Boikot tersebut berdampak pada ketersediaan buku-bukunya di pasar Israel. Namun, Rooney tampak tidak tergoyahkan dan terus menggunakan platformnya untuk menyuarakan dukungan bagi rakyat Palestina, bahkan setelah berbagai hujatan yang ditujukan padanya. Saat itu, Menteri Dalam Negeri Inggris, Yvette Cooper, membela pelarangan Palestine Action, menyebut kelompok itu lebih dari sekadar grup protes biasa. Sejak Juli 2021, pemerintah Inggris melarang kelompok pro-Palestina.

Latest News
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Post a Comment