Harimau Malaya Gigit Palestina, Skor Tipis yang Bikin Deg-degan!

Harimau Malaya menunjukkan performa menjanjikan dalam laga uji coba kontra Palestina, Senin (9/9/2025) malam, di Stadion Sultan Ibrahim. Pertandingan yang berlangsung ketat ini berhasil dimenangkan Malaysia dengan skor tipis 1-0, membuat suporter tuan rumah deg-degan hingga akhir.
Gol Cepat Jadi Pembeda
Pertandingan baru berjalan tiga menit, Stadion Sultan Ibrahim bergemuruh menyambut gol cepat dari Joao Figueiredo. Pemain naturalisasi asal Brasil itu sukses memanfaatkan umpan silang matang dari Quentin Cheng dengan tembakan keras yang tak mampu diantisipasi kiper Palestina, Rami Hamada. Gol tersebut memberi kepercayaan diri bagi para pemain Malaysia untuk terus menekan.
Palestina Berusaha Bangkit
Tertinggal satu gol, Palestina tak tinggal diam. Mereka berusaha membalas dengan melancarkan serangan demi serangan. Di menit ke-33, Bader Mousa hampir saja menyamakan kedudukan, namun tendangan jarak dekatnya berhasil digagalkan penjaga gawang Malaysia, Syihan Hazmi, dengan penyelamatan gemilang. Pertandingan berjalan cukup keras, dengan beberapa pelanggaran mewarnai perebutan bola di lini tengah. Jual beli serangan terus terjadi, menciptakan tensi tinggi sepanjang babak pertama.
Babak Kedua yang Mendebarkan
Di babak kedua, Palestina meningkatkan intensitas serangan mereka untuk mengejar ketertinggalan. Namun, lini pertahanan Malaysia yang solid, dipimpin oleh Shahrul Saad, tampil disiplin dan sulit ditembus. Malaysia sesekali melancarkan serangan balik cepat yang cukup merepotkan pertahanan Palestina. Peluang emas Palestina untuk menyamakan kedudukan datang di injury time, saat tendangan bebas Wessam Abou Ali membentur tiang gawang. Bola rebound gagal dimanfaatkan pemain Palestina. Skor 1-0 untuk keunggulan Malaysia bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
"Pertandingan ini sangat penting untuk menguji kesiapan tim sebelum menghadapi kompetisi yang lebih besar," ujar pelatih Malaysia seusai laga. "Masih ada beberapa evaluasi yang perlu dilakukan, namun secara keseluruhan saya puas dengan semangat juang para pemain."
Susunan Pemain Kedua Tim
Malaysia menurunkan Syihan Hazmi di bawah mistar, dengan kuartet Quentin Cheng, Harith Haiqal, Shahrul Saad, dan Dominic Tan di lini belakang. Lini tengah diisi Gabriel Palmero, Nooa Laine, dan Nazmi Faiz, sementara trio penyerang dipercayakan kepada Arif Aiman, Joao Figueiredo, dan Rodrigo Holgado.
Palestina menurunkan Rami Hamada sebagai penjaga gawang, dengan Yaser Hamad, Milad Termanini, Ahmed Taha, dan Mosab Batata di lini pertahanan. Lini tengah diisi Hamed Hamdan, Oday Kharoub, dan Tamer Seyam, sementara lini depan dipercayakan kepada Bader Mousa, Adam Kaied, dan Wessam Abou Ali.
Modal Berharga untuk Malaysia
Kemenangan tipis ini menjadi modal penting bagi Malaysia untuk meningkatkan kepercayaan diri pemain. Walau hanya laga uji coba, kemenangan atas tim dengan peringkat FIFA yang lebih tinggi memberikan dampak positif bagi moral tim.
"Kami akan terus bekerja keras untuk meningkatkan performa tim," ujar kapten tim Malaysia. "Dukungan dari para suporter sangat berarti bagi kami dan kami akan berusaha memberikan yang terbaik di setiap pertandingan."
Secara statistik, Malaysia sedikit unggul dalam penguasaan bola (52% berbanding 48%). Namun, Palestina lebih agresif dengan 12 tembakan berbanding 8 tembakan dari Malaysia. Meski begitu, efektivitas serangan Malaysia terbukti lebih baik, dengan satu gol yang menjadi penentu kemenangan.
Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi Palestina. Pelatih Palestina mengakui timnya perlu meningkatkan koordinasi dan efektivitas serangan. "Kami akan menganalisis pertandingan ini untuk mencari tahu apa yang perlu diperbaiki," ujarnya.
Penampilan Harimau Malaya dalam laga ini mendapat sorotan positif dari pengamat sepak bola di Asia Tenggara. Banyak yang menilai performa Malaysia menunjukkan peningkatan signifikan. Diharapkan tren positif ini terus berlanjut dan membawa Malaysia meraih prestasi lebih tinggi di kancah internasional.
Namun, persaingan di sepak bola Asia semakin ketat. Malaysia perlu terus berinvestasi dalam pengembangan pemain muda dan meningkatkan kualitas infrastruktur sepak bola agar dapat terus bersaing dan meraih prestasi. Dukungan penuh dari pemerintah, federasi sepak bola, dan suporter akan menjadi kunci keberhasilan Harimau Malaya.