TERBARU

Dunia Bersatu, Palestina Merdeka Tanpa Kekerasan

Dunia Bersatu, Palestina Merdeka Tanpa Kekerasan


Harapan akan perdamaian di Palestina terus menyala, dengan upaya global yang semakin gencar untuk mewujudkan kemerdekaan tanpa kekerasan. Resolusi terbaru PBB menjadi secercah harapan di tengah konflik yang tak kunjung usai, menawarkan solusi dua negara sebagai jalan keluar yang adil dan berkelanjutan.

Solidaritas PBB untuk Solusi Dua Negara

Majelis Umum PBB menunjukkan dukungan kuatnya terhadap resolusi yang bertujuan menghidupkan kembali solusi dua negara antara Israel dan Palestina. Pada Jumat (12/9/2025), di markas PBB, New York, mayoritas negara anggota memberikan suara mendukung pembentukan negara Palestina yang bebas dari kekerasan dan pengaruh kelompok militan. Langkah ini dipandang krusial untuk menciptakan stabilitas kawasan dan memberikan hak penentuan nasib sendiri kepada rakyat Palestina. "Ini adalah momen penting bagi PBB untuk menunjukkan dukungannya terhadap perdamaian abadi di Timur Tengah," ujar seorang diplomat senior.

Resolusi Majelis Umum: Palestina Tanpa Kekerasan

Resolusi yang diadopsi dengan 142 suara dukungan, 10 suara menentang (termasuk Israel dan Amerika Serikat), serta 12 abstain, secara resmi dikenal sebagai "Deklarasi New York tentang Penyelesaian Damai Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara". Resolusi ini menekankan pentingnya negara Palestina yang damai, berdaulat, dan tanpa campur tangan kelompok bersenjata. Penolakan dari Israel dan AS mencerminkan kompleksitas mencapai konsensus global, namun dukungan mayoritas menunjukkan momentum positif menuju solusi dua negara. Namun, efektivitas resolusi ini bergantung pada implementasi konkret dan kemauan politik semua pihak.

Pengutukan Hamas dan Seruan Pembebasan Sandera

Salah satu poin penting dalam resolusi ini adalah pengutukan tegas terhadap Hamas, yang menguasai Jalur Gaza. "Deklarasi New York" dengan jelas menyerukan agar Hamas membebaskan seluruh sandera dan mengutuk serangan terhadap warga sipil pada 7 Oktober 2023. "Tindakan Hamas tidak dapat dibenarkan dan harus dihentikan," tegas deklarasi tersebut, menekankan pentingnya keselamatan warga sipil di kedua belah pihak.

Penyerahan Senjata dan Kekuasaan kepada Otoritas Palestina

"Deklarasi New York" tak hanya mengutuk Hamas, tetapi juga berupaya menyingkirkan kelompok tersebut dari kepemimpinan di Jalur Gaza. Resolusi ini menyerukan agar Hamas mengakhiri kekuasaannya dan menyerahkan persenjataannya kepada Otoritas Palestina, dengan keterlibatan dan dukungan internasional, demi mewujudkan negara Palestina yang berdaulat. "Penyerahan senjata dan kekuasaan kepada Otoritas Palestina adalah langkah krusial menuju stabilitas dan rekonsiliasi," kata seorang analis politik Timur Tengah. Transisi ini membutuhkan pengawasan dan dukungan internasional yang kuat untuk memastikan keberhasilan.

Misi Stabilisasi Internasional untuk Mendukung Palestina

Untuk mendukung transisi dan memastikan keamanan warga sipil Palestina, deklarasi tersebut mencakup pembahasan pengerahan misi stabilisasi internasional sementara ke wilayah yang terdampak, di bawah mandat Dewan Keamanan PBB. Misi ini bertujuan memberikan dukungan kepada penduduk sipil Palestina serta memfasilitasi tanggung jawab keamanan Otoritas Palestina. Keberadaan pasukan penjaga perdamaian internasional diharapkan menciptakan lingkungan kondusif bagi pembangunan kembali dan rekonsiliasi. "Misi stabilisasi internasional akan memainkan peran penting dalam mencegah kekerasan dan memastikan implementasi resolusi PBB," ujar seorang pakar hukum internasional.

Pengakuan Internasional terhadap Negara Palestina

Diadopsinya "Deklarasi New York" mendahului pertemuan puncak PBB yang diketuai bersama oleh Riyadh dan Paris pada 22 September di New York. Presiden Prancis Emmanuel Macron telah berjanji untuk secara resmi mengakui negara Palestina. Langkah ini diharapkan diikuti oleh negara Barat lainnya, seperti Inggris, Kanada, dan Australia. Pengakuan internasional terhadap negara Palestina dipandang sebagai langkah penting untuk mewujudkan solusi dua negara yang adil dan langgeng. "Pengakuan internasional adalah hak rakyat Palestina dan akan memberikan momentum baru bagi proses perdamaian," kata seorang aktivis pro-Palestina. Meskipun tantangan masih besar, komitmen dan kerjasama dari semua pihak menjadi kunci untuk mewujudkan perdamaian abadi di Timur Tengah. Dukungan global terus mengalir, namun implementasi di lapangan menjadi kunci utama bagi masa depan Palestina yang merdeka dan damai.

Latest News
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Post a Comment