TERBARU

Ahlul Qur’an, Orang-Orang Pilihan yang Dekat dengan Kalamullah

Ahlul Qur’an, Orang-Orang Pilihan yang Dekat dengan Kalamullah
Ahlul Qur’an, Orang-Orang Pilihan yang Dekat dengan Kalamullah

Qumedia - Al-Qur'an memiliki kedudukan yang sangat penting dalam Islam, di antaranya sebagai:

  • Sumber hukum Islam yang pertama dan utama, Kitab suci umat Islam, Sumber ajaran agama Islam, Hujjah yang agung antara manusia dan Tuhan, Petunjuk bagi manusia, Penyempurna kitab-kitab suci sebelumnya, Salah satu mukjizat Nabi Muhammad SAW
  • Al-Qur'an merupakan wahyu atau kalamullah yang dijamin keasliannya dan terhindar dari campur tangan manusia. Al- Qur'an diturunkan secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad SAW dalam bahasa Arab.

Untuk mensyukuri nikmat Allah, seseorang dapat melaksanakan ketaatan kepada Allah, yaitu menjalankan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya.

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ لِلَّهِ أَهْلِينَ مِنَ النَّاسِ. قَالُوا: يَا رَسُوْلَ اللهِ ، مَنْ هُمْ؟ قَالَ: هُمْ أَهْلُ الْقُرْآنِ، أَهْلُ اللَّهِ وَخَاصَّتُهُ. (رواه ابن ماج)

Dari Anas bin Malik Ra., dia berkata bahwa Rasulullah Saw. bersabda: "Sesungguhnya Allah memiliki keluarga di antara manusia." Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, siapakah mereka?" Rasulullah Saw. menjawab: "Mereka adalah Ahlul Qur'an, mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang pilihan-Nya." (HR. Ibnu Majah No. 215)

Pada hakikatnya semua orang yang beriman kepada Al-Qur'an seharusnya adalah ahlul Qur'an. Lihatlah bagaimana Rasulullah Saw. menyeru orang-orang yang beriman agar salat witir setiap malam dengan kalimatnya: 'Autiruu ya ahlal Qur'an' (salatlah witir wahai orang-orang yang beriman dengan Al-Qur'an).

Klasifikasi Manusia

Klasifikasi Manusia berdasarkan Intensitas (Keseriusan, kesungguhan) Interaksinya bersama Al-Qur'an

ثُمَّ أَوْرَثْنَا الكِتبَ الَّذِينَ اصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَا فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِنَفْسِةً وَمِنْهُمْ مُّقْتَصِةٌ وَمِنْهُمْ سَابِقٌ بِالْخَيْرْتِ بِإِذْنِ اللَّهُ ذَلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الكَبِيرُ

"Kemudian kitab ini Kami wariskan kepada orang orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan di antara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar." (QS Fathir: 32)

1. Dzalimun linafsih

Dzalimun linafsih (orang yang menganiaya diri sendiri), adalah mereka yang tidak memanfaatkan Al-Qur'an untuk menjadi petunjuk hidupnya, bahkan justru melanggarnya.

2. Muqtashid

Orang yang sudah beriman kepada Al-Qur'an, namun baru dapat melaksanakan sebagian isi Al-Qur'an dan meninggalkan sebagian yang lain. Orang ini masih tidak konsisten dalam memanfaatkan Al-Qur'an sebagai petunjuk hidupnya, kadang kembali kepada Al-Qur'an, kadang menjauh. Kondisi muqtashid ini sewaktu-waktu dapat berbahaya, karena hanya selangkah lagi menuju kedzaliman; sebaliknya juga berpotensi menguntungkan, karena hanya selangkah lagi menuju sabiqun bil khairat. Oleh karena itu, jangan jadikan muqtashid sebagai pilihan hidup.

3. Sabiqun bil khairat

Yakni orang-orang yang beriman kepada Al- Qur'an, dan telah mengoptimalkan interaksinya bersama Al- Qur'an. Mereka begitu banyak membaca Al-Qur'an, Al-Qur'an telah tersimpan di dadanya, hafal 30 juz selancar hafalan surah Al Fatihah. Mereka faham isi Al-Qur'an sehingga selalu mentadaburi dan mengamalkan isinya dalam kehidupan sehari- hari. Mereka senantiasa memanfaatkan Al-Qur'an sebagai petunjuk hidupnya, baik di waktu siang maupun malam. Namun mereka tetap rendah hati (tawadu) karena sadar, bahwa kemampuan yang ia miliki, semata-mata karena seizin dan karunia Allah yang Mahaagung. Kelompok inilah yang dimaksudkan sebagai Ahlul Qur'an.

Ciri-ciri Ahlul Qur'an

1. Semangat Beramal Saleh

Selalu bersemangat dalam melaksanakan semua amal saleh yang telah disyariatkan oleh Allah dan Rasul-Nya.

"Abu Bakar dikenal sebagai sahabat yang sabbaaq, artinya tidaklah Rasulullah Saw. melakukan suatu amal saleh kecuali Abu Bakar segera melakukannya, sampai membuat Umar ghibtoh (iri dalam hal kebaikan) kepada beliau."

2. Tidak Menyia-nyiakan Kesempatan

Tidak menyia-nyiakan kesempatan beramal saleh, dengan tidak menunda-nundanya.

Setelah Umar bin Abdul Aziz dilantik menjadi khalifah, beliau ingin beristirahat. Lalu putranya bertanya: "Wahai Amirul Mukminin, kapan anda akan bekerja?" Beliau menjawab: "Nanti sore." Namun ketika beliau diingatkan: "Siapakah yang berani menjamin bahwa usia anda sampai sore?" Beliau langsung tergugah oleh tausiyah ini, maka beliau segera bekerja mengurus umat, meninggalkan waktu istirahatnya.

3. Mudah tergugah untuk beramal saleh

Apabila ia melihat orang lain beramal saleh, terketuklah hatinya timbul perasaan tidak ingin kalah dalam beramal saleh, maka ia langsung segera beraksi.

Langkah-langkah Menjadi Ahlul Qur'an

Syarat utama untuk menjadi ahlul Qur'an adalah kemauan dan keinginan yang tinggi sehingga menghasilkan aksi sebagai berikut: 

1. Berdoa dan Berprasangka Baik

Teruslah Berdoa dan teruslah berprasangka baik kepada Allah Swt.

2. Menjadikan Al-Qur'an sebagai Agenda Utama dalam Keseharian

Semangat untuk lebih dekat dengan Allah mendorongnya untuk beribadah kepada-Nya sebagai persiapan kehidupan akhirat. Tidak ada agenda lain yang dapat mengalahkan kegiatan bersama Al-Qur'an kecuali karena uzur syar'i atau darurat. Senantiasa rindu dan membayangkan kebersamaannya dengan Al-Qur'an. 

3. Memahami dan Mentadabburi Al-Qur'an

Berusaha Memahami dan Mentadabburi Al-Qur'an, serta benar-benar menjadikan Al-Qur'an sebagai rujukan dalam seluruh aspek kehidupannya.

4. Menyebarkan fikrah Al-Qur'an

Menyebarkan fikrah Al-Qur'an kepada umat dengan mengajarkannya baik pengajaran tilawahnya, menghafalnya sampai memahamkan isinya.

Semoga Allah memilih kita semua sebagai Ahlul Qur'an. Mahabenar Allah dengan semua penjelasan di atas. Mudah-mudahan dapat menjadi motivasi kuat agar kita menjadi ahlul Qur'an. Aamiin Allahumma AamiinQumedia

Penulis: Suhendar | Editor: Rifqi Fauzan Sholeh
Reference:
Latest News
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Post a Comment