Instagram Masjid Jogokariyan Diblokir, Ada Apa Lagi, Ya?

Instagram Masjid Jogokariyan Diblokir, Ada Apa Lagi, Ya? Seriusan deh, kayaknya Masjid Jogokariyan lagi nggak baik-baik aja. Abis kanal YouTube-nya kena blokir, eh sekarang beberapa akun Instagram yang berhubungan sama masjid ini juga ikutan diblokir. Waduh, ini sebenernya ada apa sih? Penasaran kan? Yuk, kita bahas lebih dalam! Emang bikin penasaran banget ini, kayak nungguin ending drama Korea yang lagi seru-serunya.
Pemblokiran Akun Instagram Masjid Jogokariyan
Jadi gini, guys. Beberapa hari lalu, pihak Masjid Jogokariyan ngumumin di akun Instagram baru mereka (@masjidjogokariyanid) kalo ada beberapa akun yang kena blokir. Aku jujur aja, sempet mikir, “Ah, mungkin cuma akun yang nggak penting.” Tapi ternyata…
Akun yang Terdampak
Ternyata akun yang diblokir itu nggak main-main, lho. Ada akun resmi @masjidjogokariyan, akun remaja masjid @remajamasjidjogokariyan, akun @kampoengramadhanjogokariyan, dan bahkan akun Himpunan Anak-anak Masjid Jogokariyan. Wah, banyak juga ya? Ini kayak lagi bersih-bersih massal di Instagram aja. Padahal, akun-akun ini penting banget buat nyebarin informasi kegiatan masjid dan unit-unitnya. Sekarang, semua informasi itu dipusatin di akun alternatif @masjidjogokariyanid. Repot juga ya?
Penyebab Pemblokiran Menurut Pihak Masjid
Nah, ini yang menarik. Menurut Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan, Ustaz M Jazir, pemblokiran ini dimulai dari akun Himpunan Anak-anak Masjid Jogokariyan (HAMAS). Iya, namanya emang sama kayak kelompok di Palestina itu. Ustaz Jazir menduga, gara-gara nama itu akunnya jadi kena blokir. "Mungkin gara-gara namanya itu," kata beliau. “Jadi nampaknya dikira 'Hamas' ini berafiliasi dengan Hamas Palestina mungkin,” lanjutnya. Ya ampun, gara-gara nama doang? Kayak salah sasaran gitu, nggak sih?
Tapi, pemblokiran ini nggak cuma gara-gara nama doang, kayaknya. Ustaz Jazir bilang, sebelum diblokir, akun-akun itu udah beberapa kali dapet peringatan dari Instagram. Apalagi kalo unggah acara yang ada hubungannya sama tokoh-tokoh dari Palestina. Hmm, kayaknya ada hubungannya sama isu yang lagi panas belakangan ini, ya? Jadi, pemblokiran akun Instagram ini kayak efek domino dari pemblokiran kanal YouTube sebelumnya. Nggak enak banget, kan?
Upaya Banding yang Dilakukan
Terus, pihak masjid diem aja gitu? Ya nggak lah! Mereka lagi berusaha banget buat ngajuin banding. "Ini sedang kita upayakan untuk banding," kata Ustaz Jazir. Katanya, ada pengacara media yang bakal bantu proses banding ini. Semoga aja berhasil ya, biar akun-akunnya bisa balik lagi dan nyebarin informasi yang bermanfaat. Mereka juga bikin akun baru buat sementara waktu, biar bisa tetep ngasih pengumuman ke jamaah. Salut deh sama semangatnya!
Pemblokiran Kanal YouTube Sebelumnya
Eh, ngomong-ngomong soal YouTube, jadi inget. Sebelum akun Instagram diblokir, kanal YouTube Masjid Jogokariyan juga udah kena duluan. Alasannya? Katanya sih, kanal itu dianggap berafiliasi sama kelompok radikal dan ekstremisme. Seriusan? Padahal, konten-konten di YouTube itu kan biasanya tentang kegiatan masjid, kajian agama, dan ceramah.
Sekretaris Takmir Masjid Jogokariyan, Haidar Muhammad, bilang kalo konten terakhir yang diunggah itu tentang konflik di Palestina. "Kan terakhir itu agenda live streaming sama ustaz Husein Gaza. Itu bahas Palestina dan Hamas kayaknya," jelasnya. Nah, kayaknya gara-gara konten ini YouTube jadi kena blokir. Padahal, bahas isu kemanusiaan kan nggak berarti dukung kekerasan, ya nggak sih?
Gue juga pernah nyoba nonton beberapa video di kanal YouTube Masjid Jogokariyan, dan jujur aja, nggak ada tuh konten yang provokatif atau menyebarkan kebencian. Semuanya konten positif dan informatif. Ya, walaupun kadang bikin tambah bingung juga sih kalo lagi bahas soal agama, tapi tetep aja banyak ilmu yang bisa diambil.
Jadi, intinya, kejadian ini bikin kita mikir. Sebenernya, batasan antara kebebasan berekspresi dan ujaran kebencian itu di mana sih? Kok kayaknya gampang banget ya, suatu konten dianggap melanggar aturan, padahal tujuannya baik. Kayak nungguin mie instan mateng padahal cuma 3 menit, lama banget rasanya kalo nggak sabar.
Semoga aja, pihak Instagram dan YouTube bisa lebih bijak dalam menilai konten-konten yang diunggah. Jangan sampe gara-gara salah paham, malah nutupin informasi yang bermanfaat buat banyak orang. Dan buat Masjid Jogokariyan, semangat terus ya! Jangan nyerah buat nyebarin kebaikan.
Gimana menurut kamu? Apakah pemblokiran ini udah tepat? Atau malah kebablasan? Share pendapatmu di kolom komentar, ya! Siapa tahu, dengan diskusi ini, kita bisa nemuin solusi yang lebih baik. Siapa tahu juga, pendapatmu bisa jadi inspirasi buat orang lain. Intinya sih, yuk kita saling menghargai perbedaan pendapat dan tetap menjaga kedamaian. Oke?